spot_imgspot_imgspot_img
Minggu, September 8, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAMengintip Isi Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy'ari

Mengintip Isi Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari

Moderatpers.com – Selain dikemas dalam buku-buku paket yang dipelajari di sekolah, kisah sejarah datangnya Islam ke Nusantara juga bisa ditemukan di Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asyari atau yang biasa disebut dengan MINHA.

Museum yang dibangun dengan nama awal Museum Islam Nusantara KH. Hasyim Asyari ini, terletak di Kawasan Makam Gus Dur Pesantren Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Bentuknya yang unik, membuat MINHA memiliki daya tarik tersendiri bagi banyak orang, khususnya para peziarah. Bukan hanya berkunjung, wisatawan juga terkadang datang hanya untuk sekadar berswa foto di depan gedung.

Lalu sebenarnya, apa sih isi dari museum berbentuk piramida ini?

MINHA memiliki lima lantai. Tiga lantai diantaranya berisi koleksi tentang sejarah peradaban Islam di Nusantara. Karena belum mendapatkan izin dari Kemendikbudristek untuk beroprasi penuh, pada saat musieum dibuka, pengunjung hanya di perbolehkan berada di lantai satu saja.

“Jadi, lantai pertama ini berisi bagaimana kisah sejarah masuknya Islam, lantai kedua berisi sejarah Islam di masa perjuangan, lantai ketiga berisi sejarah Islam setelah kemerdekaan, lantai keempat digunakan sebagai kantor, dan lantai tertinggi atau kelima itu musala,” ungkap salah seorang penjaga MINHA yang tidak ingin disebutkan namanya, pada Sabtu, (05/03).

Selain berisi kisah sejarah Islam di Indonesia, MINHA juga menyuguhkan sejarah biografi KH. Hasyim Asyari selaku pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, pendiri Nahdlatul ‘Ulama – serta benda-benda peninggalannya seperti Al-Qur’an yang sering dibaca oleh Mbah Hasyim, terompah dan tongkat yang ia gunakan, dan lain-lain.

“Terompah dan tongkat Mbah Hasyim ini replikanya. Karena yang asli disimpan di Pondok Tebuireng, ” jelas penjaga MINHA.

Baca Juga : Bertepatan Dengan Hari Pahlawan, Museum Islam Indonesia Hasyim Asy’ari (MINHA) Resmi Dibuka Kembali

MINHA sendiri diresmikan pada tanggal 18 Desember 2018 oleh Presiden Jokowi,  dan dibuka untuk umum. Sampai tahun 2020, ditutup kembali karena adanya pandemi. Kemudian, MINHA dibuka kembali pada tanggal 11 November 2021 atas izin Kemendikbudristek, namun tetap dibatasi.

Selain karena pandemi, alasan lain MINHA belum bisa beroperasi adalah karena MINHA belum sepenuhnya diserahkan kepermuseuman Jawa Timur. Maka yang menjaga sekarang adalah petugas dari BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Provinsi Jawa Timur yang berpusat di Trowulan, Mojokerto di bawah kendali  Kemendikbudristek.

 

Pewarna : Rindi Andriansah (Anggota Magang UKMP Moderat 2022)

Editor : Inni Shofia Amalia

 

 

 

62 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Vandalisme Mahasiswa Unhasy

0
  Vandalisme sering dikaitkan dengan tingkat kedewasaan seseorang yang dinilai belum matang. Pada dasarnya vandalisme adalah ekspresi dari dalam yang tidak disalurkan dengan cara yang...

PERNYATAAN SIKAP PPMI DK KEDIRI ATAS UPAYA KRIMINALISASI SEMBILAN AWAK LPM LINTAS IAIN AMBON

0
Moderatpers.com - UKMP Moderat Unhasy mengutip dan menerbitkan kembali atas pernyataan PPMI DK Kediri terkait pernyataan sikap dan aksi solidaritas atas upaya kriminalisasi terhadap...

Berani Tidak Disukai

60
Berani Tidak Disukai adalah buku self-improvement yang menguraikan konsep filosofis berdasarkan pemikiran Alfred Adler, seorang psikolog terkenal. Buku ini telah terjual lebih dari 3,5...

FE UNHASY Sukses Gelar Yudisium Ke-VII, Dekan : Banyak Yang Akan Dihadapi, Terus Belajar

0
ModeratPers - Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) sukses menggelar acara yudisium ke VII tahun akademik 2022/2023. Kegiatan ini berlangsung di aula lantai...

56 Tahun Peringatan Hari Kesehatan Nasional

0
Moderatpers.com - (12/11/2020 ) adalah Peringatan Hari kesehatan Nasional (HKN) yang ke 56. Hal ini merupakan momentum bangsa Indonesia untuk menyadari akan pentingnya pembangunan...