London Escorts sunderland escorts www.asyabahis.org www.dumanbet.live pinbahiscasino.com sekabet.net olabahisgir.com maltcasino.net faffbet-giris.com asyabahisgo1.com dumanbetyenigiris.com www.pinbahisgo1.com sekabet-giris2.com olabahisgo.com maltcasino-giris.com faffbet.net www.betforward1.org betforward.mobi 1xbet-adres.com 1xbet4iran.com www.romabet1.com yasbet2.net www.1xirani.com romabet.top 3btforward1.com 1xbet https://1xbet-farsi4.com بهترین سایت شرط بندی بت فوروارد
spot_imgspot_imgspot_img
Jumat, Oktober 18, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaSASTRACerpenSi Tuli di Mambulu

Si Tuli di Mambulu

Karya: Ratna Dea Febrianti

“Ahh … ini tidak mungkin!”

“Ada apa, Yah? Kenapa Ayah berteriak?” sahut seorang wanita berlari ke sumber suara.

“Istriku, maaf aku tidak bisa mempertahankan bisnis kita, maaf … maaf …” ucap pria paruh baya itu sambil menangis.

“Kenapa dengan bisnis kita, Yah? Ada apa?”

“Mereka semua telah habis dilahap si jago merah. Rumah beserta aset-aset terlanjur Ayah gunakan sebagai jaminan ke bank. Kita telah bangkrut … Bangkrut istriku,” lirih pria paruh baya itu. Mendengar semua itu sang istri seketika terduduk lemas.

Drtttt… drtttt … drtttt… drtttt…

Getaran ponsel pria paruh baya tiba-tiba berbunyi nyaring memenuhi ruangan yang mulanya sunyi. “Iya, halo?” Seketika raut wajah yang tadinya sedih kini semakin menjadi muram.

“Ayah, siapa yang telpon?” tanya sang istri.

“Devan … kecelakaan, bu.”

Baca Juga : Ayahku (Tidak) Kejam

Sang istri terkejut. “Ayah … bohong, `kan?” sambarnya dengan suara semakin melemah hingga ia kehilangan kesadarannya.

“Maafkan aku istriku, semua salahku,” batinnya sambil memindahkan tubuh istrinya ke dalam kamar. “Mbok… Mbok.. Mbok tolong urus istri saya dia pingsan, saya mau ke rumah sakit sebentar.”

“I-iya, pak. Iya, baik pak.”

Setibanya di rumah sakit, pria paruh baya langsung menuju ruang tunggu. Dia menunggu dengan cemas dan perasaan khawatir.

Krietttt …

Pintu UGD akhirnya terbuka setelah beberapa jam lamanya.

Pria paruh baya segera menghampiri pintu UGD yang terbuka dan menampilkan sosok pria paruh baya yang mengenakan pakaian medis. “Apakah anda ayah dari anak itu?”

“I-iya dok … saya ayahnya.”

“Baiklah, mari pak ikut ke ruangan saya, ada beberapa hal yang harus saya jelaskan.”

Setibanya mereka di ruangan dokter.

“Jadi, begini pak, kecelakaan ini membuat pasien kehilangan pendengarannya. Tapi bapak tidak perlu hawatir dia masih bisa mendengar jika menggunakan alat bantu.”

“Apa tidak ada cara lain dok, untuk mengembalikan pendengaran putraku?”

“Hanya itu pak yang dapat membantunya, berikut rekomendasi alat bantu pendengaran untuk putra bapak.”

“Baik dok, terimakasih”

Tiga tahun berlalu. Setelah semua aset keluarga itu disita bank, mereka  memutuskan untuk pindah ke desa kelahiran sang istri yang terletak di Mambulu, salah satu desa di provinsi Jawa Timur.

“Maafkan ayah hanya bisa membeli rumah sederhana ini untuk tempat tinggal sementara kita.”

“Tidak apa Yah, kita mulai lagi dari awal ya,” jawab sang istri dengan tulus.

Sang anak hanya tersenyum melihat gerak bibir kedua orang tuannya yang tengah berbincang itu. Karena uang yang mereka miliki tidak cukup untuk membeli alat bantu pendengar, akhirnya mereka memutuskan untuk mengajarkan putra mereka dialog melalui gerak-bibir. Devan yang memang terlahir cerdas, membuatnya tak butuh waktu lama untuk menguasainya.

Baca Juga : Indonesiaku Kampung Lautan Susu (Part I)

“Dev, besok kamu sudah bisa mulai sekolah kembali, ibu sudah daftarkan di SMA Cendikia.” Senyuman tulus ditampilkan Devan sebagai jawaban.

Pagi pun menjelang, Devan bersiap-siap. Setiap hari Devan berangkat ke sekolah ditemani oleh Bayu, anak dari majikan tempat ayahnya bekerja. Mereka pun menjadi akrab. Tak terasa waktu pun berlalu begitu cepat, kini mereka telah duduk dibangku kelas dua belas.

“Dev, setelah lulus loe mau daftar kerja dimana?”

“Dev, Devan! Loe denger gue kan? Upss… lupa loe kan gak bisa denger ya. Merepotkan aja temen gue satu ini masak iya setiap kali bicara sama lo harus dengan pelan-pelan biar bisa baca gerakan bibir-gue. Kadang gue itu najis tau loe liatin bibir gue. Ahhh …  sudahlah loe gak bakal dengar gue juga,” gerutu Bayu, alhasil Bayu pun menepuk bahu sahabatnya yang tengah serius membaca itu. Devan pun memandang orang yang tengah mengganggu waktunya itu.

“Dev, setelah lulus loe mau daftar kerja dimana?” tanya ulang Bayu.

Gue mau lanjut kuliah di Harvard University jurusan bisnis,” jawabnya lirih dengan senyuman penuh arti.

Wkwkwkwkwk … Dev, loe gak lagi ngelawak, `kan? Loe bercanda, `kan? Tau `kan gaji bokap loe yang kerja di rumah gue? Itu gak akan cukup, walaupun bokap loe kerja seumur hidup tetep gak akan cukup, Dev! Hahaha … terus dengan keadaan loe sekarang ini. Lucu banget deh temen gue satu ini, hahahahaha ….”

Baca Juga : Indonesiaku Kampung Lautan Susu (Part II)

Seketika itu ruang kelas yang tadinya sunyi menjadi penuh tawa akibat ucapan sahabat Devan itu.

“Udah t*li, anak buruh  pula, mau sok-sok-an kuliah diluar negeri. Cihhh.. gak tau malu banget!” sahut Dita, salah seorang teman sekelasnya sambil berjalan keluar kelas.

Mendengar hal itu, Bayu menatap tak suka. Meskipun terkadang dia sendiri suka mengolok-olok Devan namun tidak sampai mengatakan Devan t*li. Dia mengatakan hal tadi agar sahabatnya itu tidak bermimpi terlalu tinggi. Dia hanya tidak ingin sahabatnya kecewa karena tidak mampu meraihnya.

Devan yang tidak mendengar apapun hanya melihat sekilas teman-temannya itu dan tersenyum kepada mereka. Setelah itu ia pun kembali membaca buku dalam genggamannya yang sempat terjeda. Semenjak kejadian itu dia pun selalu menjadi olok-olokan teman-temannya di sekolah. Tak hanya teman bahkan beberapa guru dan tetangganya pun ikut mengolok-oloknya serta memandang rendah dirinya dan keluarganya.

Suatu hari Devan menemukan sebuah dompet yang terjatuh. Lalu ia membawa dompet tersebut pada orang bule yang terlihat kebingungan. Seolah-olah dia sedang mencari barangnya yang hilang.

“Excuse me, sir. Is this your wallet?” tanya Devan kemudian.

“Yes right, where your find him?”

Tak ada jawaban yang didapat bule itu. Devan malah mengulurkan dompet itu.

“What`s your name?” Lagi-lagi orang bule itu kembali bertanya namun tidak mendapatkan jawaban juga.

“See you, sir,” pungkas Devan sambil berlalu meninggalkan orang bule itu.

Weird kid!” Bule itu pun melanjutkan perjalanannya yang tertunda.

Hari senin pun tiba. Upacara bendera digelar seperti halnya sekolah-sekolah lainnya. Hingga tiba di mana pengumuman mengenai program pertukaran guru yang setiap 2 tahun sekali dilakukan oleh sekolah.

“Hello everyone my name is Mr. Marchel, l am  from America. I will be teaching English here. Nice to meet you.”

Semua murid kompak menjawab. “Nice to meet you too.”

“Baik murid-murid, semua tadi perkenalan singkat dari Mr. Marchel. Beliau berasal dari Amerika. Di sana beliau mengajar Bahasa Indonesia tapi di sini beliau akan mengajar Bahasa Inggris. Baik cukup sekian pengumuman kali ini. Barisan dibubarkan dan untuk semuanya kembali ke kelas masing-masing.”

Brakk

Devan yang ingin kembali ke kelas tak sengaja menabrak Mr. Marchel yang tengah berjalan ke ruang kelas 11.

“Saya minta maaf pak, saya bener-bener tidak lihat.”

“Tak apa, lain kali hati-hati, ya.”

Sementara itu, bu Wati yang mendengar kegaduhan langsung menuju sumber suara.

“Astaga! Ada apa ini, pak Marchel? Lagi-lagi ulah kamu, Devan! Dasar anak t*li bikin ulah mulu,” cerocos bu Wati pada Devan yang hanya diam bak patung hidup.

“Sudah bu, saya tak apa. Kamu bisa kembali ke kelas nak.”

Devan pun kembali ke kelasnya.

“Tunggu! Bukannya guru tadi bilang dia t*li, pantas saja waktu itu aku bertanya dia diam saja,” batin Mr. Marchel.

Waktu kelulusan pun tiba, semua siswa kelas 12 di SMA Cendikia mengenakan pakaian toga dengan ditemani orang tuannya masing-masing.

“Berikut nama-nama siswa berprestasi tahun ajaran 2017 di SMA Cendikia. Dan penghargaan tersebut jatuh kepada Devan Putra Pratama, Nabila Dwi Wulandari, dan Radefa Alexandra. Untuk nama-nama yang saya sebutkan dimohon naik ke ataa panggung.”

Tak disangka hadiah yang diberikan kepada Devan tidak hanya uang dan piala namun juga alat bantu pendengaran sebagai salam perpisahan khusus dari Mr. Marchel.

Suara tepuk tangan menggema di aula serta ucapan haru dan bangga kedua orang tua Devan pada putra semata wayangnya itu diiringi air mata bahagia.

Dua tahun berlalu Devan menunggu pengumuman penerimaan mahasiswa baru di Amerika. Dia menunggu kabar baik, namun tak kunjung ia dapatkan. Sudah dua kali ini dia gagal masuk ke sana namun ia tak pernah menyerah. Walaupun setiap kegagalannya itu semakin hari semakin menambah daftar orang yang meremehkan dan menertawakannya namun ia tetap tidak menyerah. Alhasil tepat yang ketiga kalinya ia pun akhirnya berhasil bahkan tak hanya masuk sebagai mahasiswa baru ia juga mendapat kesempatan untuk menerima beasiswa dari Amerika.

“Ayah.. ibu… Devan diterima di Harvard University jurusan bisnis dengan beasiswa penuh. Lihat saja Devan akan jadi pengusaha yang sukses.”

“Benarkah, nak? Alhamdulillah,” jawab orang tua Devan bersamaan. Mereka pun memeluk anaknya bergantian.

 

Jombang, 5 November 2021

Editor: Fira Kumala Devi

372 KOMENTAR

  1. Военный адвокат Запорожье. Бесплатная консультация
    услуги военного адвоката
    — это опытный специалист имеющий высшее юридическое образование, сдавший квалификационный государственный экзамен на право осуществления адвокатской деятельностью и специализирующийся в основном на военных делах
    Вся правовая помощь военного адвоката осуществляется в индивидуальном порядке, грамотно, четко и в соответствии с действующими нормативно-правовыми актами.

    Мы как военные юристы действуем не против органов Украины или министерства обороны, мы действуем во благо Украины — наших защитников и граждан Украины, которые попали в тяжелую жизненную ситуацию связанную с незнанием военного и действующего законодательства.

    Поскольку, проявив патриотизм и чувство гражданской ответственности – став на защиту суверенитета страны, граждане участвующие и помогавшие в обороне после, становятся никому не нужными, особенно если военнослужащий стал инвалидом, потерял часть тела или конечность, и не может самостоятельно защитить свои права. Именно в таких ситуациях мы как военные адвокаты приходим на помощь, и добиваемся в установленном законом порядке справедливости, необходимых выплат, установление статуса, оформление пенсий, льгот и т.п.

    Тоже касается, и получение отсрочки от мобилизации, когда например, безосновательно призывают сына у которого отец инвалид 2 группы, или мать прикованная из-за тяжелой болезни к постели, и требующая постороннего ухода. Это же относится и к военнослужащим, рапорта которых не регистрируются в канцелярии воинской части и полностью игнорируются, под прикрытием суеты боевых действий..

    Именно в таких ситуациях, мы приходим на помощь и с помощью ЗАКОННЫХ методов правовой защиты, используя свой опыт полученный при ведении аналогичных военных дел добиваемся справедливости.

  2. Si accedes al apartado de visualizaciones del perfil de TikTok y este está desactivado, no tendrás que hacer nada, pues al estar inactiva, ningún usuario podrá ver que has visto su perfil. Eso sí, la app tampoco permite comprobar qué personas han visto tu perfil a menos que actives esa opción. To delete your TikTok account and data: Cualquiera puede. O mejor dicho, cualquiera que tenga una cuenta de empresa de TikTok. Según TikTok, estas cuentas ofrecen «herramientas creativas que permiten a las empresas pensar como especialistas en marketing pero actuar como creadores». ¡Astuto! Y el precio es correcto (es gratis). Para que TikTok te pague directamente tienes que formar parte del Fondo para Creadores, que te reportará ese beneficio en función de las visualizaciones y la participación de tus vídeos. Solo puedes cobrar por los vídeos que cumplan las Directrices de la Comunidad y las Condiciones de Servicio de TikTok.
    https://augustttqo296296.csublogs.com/34940116/comprar-cuentas-tiktok
    La aplicación Down Detector, que registra caídas de páginas a nivel global, ha afirmado que “los informes de los usuarios indican problemas” en estas aplicaciones. Respecto a WhatsApp, los usuarios también han empezado a reportar errores, aunque media hora más tarde que en las otras redes de Meta. Direct son los mensajes privados, o mensajes directos, de la red social. También pueden sufrir algunos problemas y hay ocasiones en las que no funcionan de manera correcta. Por eso, si estás teniendo problemas con los mensajes directos en la aplicación, prueba alguna de estas soluciones: 9.- No puedo pagar publicidad desde Instagram porque me dice que tengo que vincularla a la fanpage pero ya lo está. 9.- No puedo pagar publicidad desde Instagram porque me dice que tengo que vincularla a la fanpage pero ya lo está.

  3. I wanted to compose you this very little remark to help thank you yet again for these pleasant information you have featured in this article. It’s certainly seriously generous with you giving unreservedly what a number of us might have made available as an e book to earn some cash for their own end, especially seeing that you might well have tried it in the event you wanted. The pointers as well worked as the fantastic way to fully grasp that other individuals have the identical passion similar to my personal own to know the truth lots more on the topic of this issue. I am certain there are a lot more fun opportunities up front for individuals who look into your site. provadent reviews

  4. You are so cool! I don’t suppose I’ve truly read anything like that before. So good to find someone with some original thoughts on this subject matter. Seriously.. thank you for starting this up. This website is one thing that’s needed on the web, someone with a bit of originality.

  5. Oh my goodness! Incredible article dude! Thanks, However I am going through problems with your RSS. I don’t understand why I cannot subscribe to it. Is there anybody getting identical RSS issues? Anybody who knows the answer can you kindly respond? Thanx!

  6. Needed to write you the very small remark to help give many thanks again with your marvelous information you have contributed in this case. This is quite surprisingly generous of people like you to make publicly what numerous people might have offered for sale as an electronic book in order to make some dough for their own end, principally considering that you might have done it if you considered necessary. Those techniques likewise acted to become a great way to recognize that other people online have a similar passion the same as my own to learn a great deal more in regard to this issue. I am certain there are millions of more pleasurable periods up front for people who scan through your website. lottery defeated

  7. I wanted to send you this tiny word just to say thank you the moment again about the great information you have documented above. This has been generous of you to convey openly exactly what most people would’ve offered for an e book to earn some dough for themselves, notably now that you could have tried it if you decided. Those strategies likewise worked like the fantastic way to fully grasp some people have the same desire really like my very own to realize great deal more concerning this condition. I think there are thousands of more pleasant situations up front for folks who look into your site. boostaro

  8. Aw, this was a very good post. Spending some time and actual effort to make a great article… but what can I say… I hesitate a whole lot and don’t manage to get anything done.

  9. Next time I read a blog, Hopefully it won’t disappoint me as much as this one. After all, I know it was my choice to read, nonetheless I truly thought you would have something helpful to say. All I hear is a bunch of complaining about something that you could possibly fix if you were not too busy seeking attention.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

#PojokSastra

Senpus #pojokSastra

Senpus #PojokSastra

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Kumpulan puisi Memperingati Hari AIDS Sedunia

0
Imaji LaraBy Delima Ami AdyaksyahKabut kelam memenuhi ruanganMenyita perhatian akan kesanggupanKala sunyi mengharuskan kesendirianBersama cacian terngiang pada pendengaranPagi, siang, dan malam tiada berkesudahanMemaksa untuk...
Sejarah Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng

Sejarah Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng

562
Moderatpers.com - Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an (MQ) merupakan salah satu pesantren yang terletak di daerah Tebuireng, Jombang. Pesantren ini berdiri pada tanggal 27 Syawal...
Foto bebas Pengurus KOMASY KIP-K usai dilantik

Komunitas Mahasiswa BIDIKMISI dan KIP-K Unhasy Menggelar Pelantikan Ketua Dan Pengurus Untuk Pertama Kalinya

163
Foto bebas Pengurus KOMASY KIP-K usai dilantik UKMP Moderat – Kamis, (02/09), Komunitas Mahasiswa KIP-K (KOMASY KIP-K) Universitas Hasyim Asy’ari melaksanakan acara pelantikan ketua dan...

Refleksi Hari Guru Nasional, Momentum Guru Untuk Memperbaiki Niat dan Ketulusan Hati

204
Moderatpers.com - Refleksi hari guru nasional, tentunya dapat dijadikan momentum untuk memperbaiki niat dan ketulusan dalam mengajar. Guru merupakan salah satu profesi yang menjadi elemen...

Pesantren Tebuireng Adakan Ngaji Matematika Bersama GERNAS TASTAKA NU Circle Di Peringatan HSN 2021

107
Moderatpers.com – Pondok Pesantren Tebuireng Jombang adakan Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021 dengan berbagai rangkaian acara. Salah satunya adalah Ngaji Matematika,  yang dibuka...