spot_imgspot_imgspot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAJombangAlasan Tetap Bukanya Kolam Renang ‘Pelangi’ Ditengah Pandemi

Alasan Tetap Bukanya Kolam Renang ‘Pelangi’ Ditengah Pandemi

Möderatpers.com– Beberapa lokasi wisata di Kabupaten Jombang ditutup karena adanya lonjakan Covid-19 yang menyebabkan Jombang berstatus Zona Merah. Kecuali lokasi wisata kolam renang ‘Pelangi’ yang ada didusun Paritan, Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. “Saya berharap Kecamatan Diwek ini tidak berzona merah, khususnya Dusun Paritan ini. Karena jika seperti dulu, banyak warga yang tidak bisa bekerja, dan banyak orang tua yang mengeluh tentang ekonomi dan pendidikan anak-anaknya. Akan tetapi kewenangan untuk menutup atau membuka kolam renang adalah Hak mereka yang mempunyai kolam renang.” ujar A.Rofiq, kepala Dusun Paritan.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dan Satgas Penanganan Covid-19 mencatat bahwa kasus Covid-19 yang ada di Kabupaten Jombang mengalami kenaikan pada bulan Juni ini. Sudah tercatat pada Kamis lalu, terdapat 8 Kecamatan yang berzona merah, kemudian mengalami kenaikan menjadi 13 Kecamatan pada Sabtu (27/06/21). Hal ini sangat menghawatirkan pemerintah kabupaten Jombang dan juga msyarakatnya.

“Sebelumnya, dalam keadaan seperti ini, saya khawatir akan hal tersebut. Kami sudah didatangi polisi dengan alasan tempat wisata yang berani buka diwaktu pandemi seperti ini” ungkap Sulasih, pemilik kolam renang Pelangi. Dikutip dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, menurut Peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Jombang, kasus Covid-19 yang terbanyak adalah dari Kecamatan Diwek. Hal tersebut tentu membuat was-was masyarakat Diwek. Oleh karena itu, dihimbau untuk masyarakat Diwek untuk selalu mematuhi Prokes (Protokol Kesehatan) dimanapun dan kapanpun.

Di situasi seperti ini, keputusan membuka atau menutup tempat wisata adalah hal yang sulit, karena menyangkut kepentingan umum. Dengan keberanian untuk membuka suatu tempat wisata, pemilik tempat wisata juga harus memiliki alasan dari adanya pembukaan tempat wisata. Seperti keberanian yang disampaikan oleh Sulasih. “Saya mengetahui bahwa Kecamatan Diwek ini banyak yang terkena Covid-19. Oleh karena itu, para penjaga parkir, penjaga karcis kolam, dan bagian keamanan pun tak lupa saya minta untuk melakukan vaksinasi. Selain itu, saya juga memperketat pemasukan pengunjung yang datang dengan membuat aturan. Pengunjung yang masuk akan di cek suhu tubuhnya terlebih dahulu, ketika mereka masuk harus memakai masker, apabila tidak memakai masker tidak boleh masuk. Serta apabila ada pengunjung yang membawa surat vaksinasi, maka mereka harus menunjukkan ke petugas”

Untuk mencegah maraknya penyebaran Covid-19, Satgas (Satuan Tugas) Covid-19 Kabupaten Jombang lebih mendisiplinkan masyarakat untuk lebih menerapkan prokes. Disamping mendisiplinkan masyarakat, mereka juga mengoptimalkan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh desa, agar bisa mencegah penyebaran Covid-19. Tidak dapat dipungkiri, ditengah pandemi seperti ini, masyarakat juga masih memerlukan adanya tempat wisata seperti kolam renang.

Pewarta : Mailinda Putri (Magang Redaktur Views & News UKMP Moderat)
Editor : Rokhimatul Inayah

50 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Demokrasi pers

Memahami Makna Demokrasi Dan Kaitannya Dengan Lembaga Pers Di Indonesia

13
Moderatpers.com – Demokrasi bisa diartikan dengan 'dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat'. Kebebasan demikian diberikan oleh pemerintah agar rakyat bisa menentukan ketentraman bersama...
Pertama Kalinya, UKMP Moderat Adakan Mubes Offline

Pertama Kalinya, UKMP Moderat Adakan Mubes Offline

50
Moderatpers.com – Kamis, (10/03), pertama kalinya, Unit Kegiatan Mahasiswa Pers (UKMP) Moderat Universitas Hasyim Asy’ari adakan Musyawah Besar (Mubes) secara offline. Mubes ini merupakan...

Senpus#pojokSastra

46
Rumahku tak seperti rumahmu by: Mahdiyyah Suara gemuruh, selalu terdengar di telinga Rumah yang indah seperti tak berpenghuni Mereka ada namun seperti tak ada Seakan akan hanya hidup seorang diri Rumah yang...

Peringatan 1 Juni Sebagai Hari Lahirnya Pancasila

19
Möderatpers.com – Sejarah lahirnya Pancasila tentu tak akan lepas dari adanya pidato Ir. Soekarno hingga rumusan yang diusulkan oleh panitia Sembilan. Bung Karno, presiden...

Etika Dakwah: Mengapa Dakwah dengan Bahasa Kotor Mudah Diterima oleh Beberapa Masyarakat?

69
ModeratPers - Dalam konteks etika dakwah, penggunaan bahasa yang baik, sopan, dan menghargai adalah prinsip utama yang dijunjung tinggi. Namun, terkadang kita melihat bahwa...