spot_imgspot_imgspot_img
Senin, September 16, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAParade Teater Mbureng, Silaturahmi Budaya Se - Jawa Timur Bertajuk "Tribute To...

Parade Teater Mbureng, Silaturahmi Budaya Se – Jawa Timur Bertajuk “Tribute To Gus Dur”

ModeratPers – Unit kegiatan mahasiswa ( UKM ) Teater Mbureng Universitas Hasyim Asyim Asyari ( UNHASY) Menggelar acara silaturahim Budaya dan Parade Teater Se – Jawa Timur bertajuk “Tribute To Gus Dur”, kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman belakang Museum Islam Hasyim Asyari mulai tanggal 8 – 14 juni 2023.

Parade teater ini menampilkan 13 grup teater yang berasal dari kota-kota di Jawa Timur mulai dari Jombang, Surabaya, Jember, hingga Madura. Kegiatan ini dibuka untuk umum tanpa biaya tiket masuk.

Diambilnya tema tersebut bertujuan untuk mengenang mendiang KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai tokoh guru bangsa yang mengenalkan seni dan budaya nusantara ke kalangan masyarakat kepada masyarakat luas.

“Tema Tribut To Gus Dur ini diambil untuk memberi penghargaan terhadap gusdur sebagai guru bangsa dan mengenalkan seni ke kalangan masyarakat yang lebih luas”, Ujar Tanzil Zakaria selaku ketua pelaksana (13/06).

Selain itu, imbas dari pandemi covid-19 membuat budaya nusantara mulai meluntur di tengah masyarakat khususnya generasi muda. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mampu membangkitkan kembali jiwa seni pada mahasiswa dan menghilangkan kebiasaan buruk selama pandemi seperti rebahan dan kecanduan gadget.

Tak hanya bernilai seni saja, pementasan oleh teater Mbureng juga diselipkan nilai – nilai moral dan keagamaan yang mencerminkan pesantren Tebuireng. Dilaksanakannya kegiatan teater ini secara outdoor juga bertujuan untuk memberikan edukasi budaya bagi masyarakat secara umum.

Oleh karena itu, parade teater ini menjadi penawar rindu khususnya bagi mahasiswa, karena imbas dari pandemi membuat kegiatan seni budaya tak bisa diselenggarakan di hadapan umum.

Bejo, salah satu peserta eksternal mengungkapkan bahwa bagi mahasiswa, kegiatan teater ini dapat menjadi ajang berekspresi  yang bernilai seni tanpa ada unsur anarkis atau vandalisme.

“Seni teater ini juga memiliki arti seni mengekspresikan mahasiswa yang semula demo secara anarkis menjadi santun secara moral adab, tentunya dengan cara pementasan yang menghibur masyarakat yang jauh lebih bermanfaat”, ujar Bejo.

Ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat semakin berkembang dan mendapat dukungan serta diterima oleh masyarakat luas.

 

Pewarta : Faiq Arkan

Editor : M. Maksum Ali

409 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Senpus #PojokSastra

155
-Semangat untuk diri yang sedang Rapuh- HARI YANG MENDUNG by: Rifda Alya Qonita Sinar Mentari menatapku, dedaunan melindungi ku dari terangnya Matahari, bunga bunga yang mewarnai hidupku Dan suhu...

Jumat Puisi

0
Elips Senyuman Oleh: Mailinda Putri Anggia Sari   Berawal dari sebuah lipatan Yang tersembunyi dalam keheningan Akankah menampakan Realisasi akan kebahagiaan   Terkadang kita harus mengetahui Bagaimana itu terlampaui Hempasan duka yang sangat bermemori Dalam...

Senin Puisi (SenPus) #Bebas-10

0
“Home is where you feel at home and are treated well.” - Dalai Lama Rumah Oleh: Zanatul Faizah Bangunannya seluas alam raya Atapnya setinggi angkasa Dindingnya tak memiliki pembatas Lantainya tak...

Pemanfaatan whatsApp sebagai media komunikasi antara dosen dan mahasiswa

254
ModeratPers - Perkembangan teknologi yang pesat dibidang komunikasi telah melahirkan inovasi-inovasi yang memudahkan manusia dalam berinteraksi. inovasi tersebut bertujuan untuk mendukung proses dalam komunikasi...

Jum’at Puisi (JumPus) #Bebas-8

262
“Jangan bersedih. Segala sesuatu yang hilang darimu akan datang kembali dalam bentuk yang lain” -Jalaluddin Rumi Pujangga Gila Oleh: Helfi L Katanya, cinta bisa membuat buta Tapi aku tak...