London Escorts sunderland escorts www.asyabahis.org www.dumanbet.live pinbahiscasino.com sekabet.net olabahisgir.com maltcasino.net faffbet-giris.com asyabahisgo1.com dumanbetyenigiris.com www.pinbahisgo1.com sekabet-giris2.com olabahisgo.com maltcasino-giris.com faffbet.net www.betforward1.org betforward.mobi 1xbet-adres.com 1xbet4iran.com www.romabet1.com yasbet2.net www.1xirani.com romabet.top 3btforward1.com 1xbet https://1xbet-farsi4.com بهترین سایت شرط بندی بت فوروارد
spot_imgspot_imgspot_img
Jumat, Oktober 18, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaUNEK-UNEKArtikelImplementasi Pancasila dalam Kehidupan Pondok Pesantren

Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Pondok Pesantren

Moderatpers.com – Pondok pesantren merupakan suatu tempat bagi para santri untuk menimba ilmu agama Islam, di mana para santri bermukim dan belajar bersama dibawah bimbingan seorang guru yang lebih dikenal dengan sebutan kiai.

Kehidupan dalam pondok pesantren, memiliki andil yang sangat besar dalam mempertahankan nilai – nilai Pancasila. Hal ini ditunjukkan oleh para kiai yang giat menanamkan nilai Pancasila kepada para santri sejak zaman penjajahan hingga pasca kemerdekaan republik Indonesia. Hal itu dapat terlihat dari resolusi jihad yang dikeluarkan oleh Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari.

Kehidupan pesantren bisa disebut dengan kehidupan masyarakat kecil yg multikultural, yang mana para santri dilatih untuk memiliki 4 sikap.

Pertama, ada sikap inklusivisme yang berarti sikap untuk berlapang dada, menerima perbedaan dan tidak memaksakan kehendak pribadi.

Kedua humanisme, yang berarti  menilai semua  manusia memiliki derajat yang sama di dunia, tanpa memandang ras, warna kulit,  dan  lain-lain.

Ketiga, adalah  toleransi,  yaitu sikap yang menghargai dan  menghormati  perbedaan  yang  dimiliki tiap  manusia.

Lalu yang terakhir adalah sikap demokrasi, yang berarti  kebebasan  individu  untuk mengemukakan  pendapat dan sudut pandang dari setiap individu.

Dari keempat  sikap  tersebut  dapat  disimpulkan bahwa semua bentuk perilaku yang terdapat di Pesantren merupakan cerminan dari nilai-nilai yang ada dalam Pancasila.

Nilai – nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki unsur ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, serta keadilan. Unsur – unsur itu juga yang menjadi pondasi hidup yang tak terpisahkan dalam kehidupan di pondok pesantren.

Hal tersebut dapat dilihat dari keseharian para santri yang mengimplementasikan setiap sila yang ada dalam Pancasila . sebagai contoh, sila pertama, yang di wujudkan dalam praktek ibadah dan kajian kitab yang dilakukan oleh para santri.

Sila kedua, diwujudkan dalam sikap santri yang senang bergotong royong dalam menyelesaikan setiap hal dan saling membantu jika ada santri yang mengalami musibah baik secara materi maupun non materi.

Sila  ketiga, diwujudkan dalam kegiatan persatuan para alumni. Dalam hal itu, para alumni akan merumuskan beberapa hal dengan tujuan untuk bersama – sama saling berkontribusi demi memajukan pesantren dan kesejahteraan negara.

Selain itu, kegiatan kerja bakti dan perayaan hari kemerdekaan Indonesia yang di ikuti oleh seluruh santri juga merupakan implementasi dari sila ketiga ini.

Baca Juga : Peringatan 1 Juni Sebagai Hari Lahirnya Pancasila

Sila keempat, diwujudkan dalam setiap pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah. Baik ustadz, pengurus, dan santri diberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat maupun usulan demi memajukan pesantren. Oleh karena itu, kepentingan bersama adalah suatu hal yang paling diutamakan dalam kehidupan pesantren.

Sila kelima, diwujudkan dalam  sikap  adil  tanpa timpang tindih dalam memutuskan hukum bagi santri yang berasal dari berbagai daerah,  suku,  maupun  ras. Pancasila  sebagai  dasar  filsafat  negara Indonesia mengajarkan para santri untuk mengimbangi antara hak dan kewajiban.

Sebagai ideologi negara, Pancasila juga sejalan dengan seluruh agama samawi yang hidup dan berkembang di Indonesia.  Berkatnya, Indonesia yang merdeka pada 1945, masih tetap kokoh sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hingga saat ini walaupun banyak agama berbeda diamalkan oleh rakyat Indonesia.

 

Penulis : Dimas Maulana

Editor : M. Maksum Ali

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Harlah ke-30, PP. At Taufiq Adakan acara “At Taufiq Bersholawat”.

170
  Dalam rangka memeriahkan hari lahir (Harlah) ke-30, pondok pesantren At-Taufiq Bogem adakan acara bertajuk "At Taufiq Bersholawat". Lokasi acara bertempat di dusun Bogem, Desa...
rektor unhasy

Untuk Pertama Kalinya, Unhasy Gelar Wisuda Online Via Zoom

153
Moderatpers.com – Untuk pertama kalinya sejak adanya pandemi Covid-19, Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang menggelar wisuda online program sarjana yang ke- XXX dan...

Pentingnya Pendidikan Agama dalam Membentuk Kematangan Spiritual pada Individu

11
Pendidikan agama memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kematangan spiritual pada individu. Dalam kehidupan yang kompleks dan penuh tantangan ini, pembentukan karakter dan...

Lantik ORMAWA dan UKM, Rektor UNHASY : Harus Saling Support

0
Moderatpers - Rektor Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), Prof. Dr. H. Haris Supratno resmi lantik kepengurusan baru organisasi kemahasiswaan (ORMAWA) dan unit kegiatan mahasiswa (UKM)...

Antusiasme Civitas Akademika Unhasy Menyambut Kedatangan Menteri BUMN di Tebuireng

119
Moderatpers.com -  Sabtu, (27/11), Menteri BUMN Erick Thohir, bersama Gus Miftah dan ajudannya mendarat tepat di lapangan kampus Univeristas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang...