spot_imgspot_imgspot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAPro Kontra Terkait Pembelajaran Daring di Universitas Hasyim Asy'ari

Pro Kontra Terkait Pembelajaran Daring di Universitas Hasyim Asy’ari

Moderatpers.com – Senin, (21/12/2020), Pihak Kampus mengeluarkan kalender akademik semester genap 2020/2021. Pihak kampus mengeluarkan surat edaran dari Rektorat Nomor 3541/UNHASY/C2/XII/2020 yang terdiri atas enam poin pengumuman. Salah satu poin yang menuai pro/kontra adalah pada point nomor satu, yaitu terkait dengan “Perkuliahan di Universitas Hasyim Asy’ari pada Semester Genap tahun 2020/2021 dilaksanakan secara online/daring.”

Menanggapi hal tersebut, Senin malam, berkisar pukul 20.30 – 22-34 WIB, Dewan Perwakilan Mahasiswa Unhasy (DPM -U), selaku lembaga legislatif tertinggi kampus langsung mengambil langkah dengan menggelar rapat internal sesuai dengan AD/ART GBHO LKM (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Garis – Garis Besar Haluan Organisasi Lembaga Kesatuan Mahasiswa). Bersama dengan Pimpinan Lembaga Kesatuan Mahasiswa (LKM), yang mana rapat tersebut dihadiri oleh Ketua dan Wakil DPM -U serta Ketua dan Wakil BEM – U (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari), guna mencari jalan tengah terhadap kegelisahan mahasiswa. Selanjutnya pada Selasa (22/12), beredar kuisioner Serap Aspirasi yang dikeluarkan oleh pihak DPM -U.

Survei tersebut “Sangat berpengaruh!” Karena, dalam menangani permasalahan ada beberapa tahapan diantaranya pengambilan data, yang saat ini sedang dikaji oleh Komisi C (Advokasi) untuk ditindak lanjuti. “Semalam, komisi C rapat dengan saya dan Mas Nofal (Wakil ketua DPM – U), untuk mempresentasikan hasil kajian dan menentukan opsi langkah selanjutnya.” Ungkap Ketua DPM – U (M. Farosya Asy’ari).

Pihak DPM – U juga sudah menghubungi Prof. Dr. H. Haris Supratno selaku Rektor Unhasy untuk melakukan audiensi. Tujuannya, agar mengetahui alasan Universitas membuat kebijakan tersebut. Akan tetapi, masih belum ada respon dan akhirnya pihak DPM -U menunda hingga hari Sabtu esok.

Tidak sedikit dari Ormawa (Organisasi Mahasiswa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bertanya- tanya, mengenai solusi dari proker (Program Kerja) yang sudah mereka buat untuk satu tahun kedepan yang tidak sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak kampus.

Disini DPM- U menjelaskan bahwa dari awal tujuan DPM – U mengambil langkah ini, bukan hanya dalam lingkup internal Unhasy saja, tetapi lebih ke Pemerintah Kabupaten Jombang (PEMKAB JOMBANG) dan Dinas Pendidikan setempat. Karena, ada beberapa Universitas di Jombang yang sudah melakukan pembelajaran secara luring. Dan sejauh ini, PEMKAB belum mengeluarkan surat mengenai kebijakan daring atau luring. Jadi, pihak DPM -U melakukan audiensi dan berkolabolari dengan FL2MI (Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia) dan IKABEMJO (Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Jombang).

Solusi yang ditawarkan terkait kuliah luring adalah :
1. Bisa menerapkan protokol kesehatan ketika kegiatan belajar mengajar.
2. Terkait dengan keputusan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bahwasanya memperbolehkan sekolah / universitas yang sedang melakukan kegiatan lapangan. Jadi, harapannya adalah ada beberapa semester yang di izinkan luring. Seperti semester 5 dan Mahasiswa Baru (MABA). Kenapa harus MABA? Karena MABA adalah awal seorang mahasiswa menginjakkan kaki di dunia Universitas. Dan semester 5 membutuhkan luring karena pada semester ini akan ada banyak kegiatan magang, PPL (Program Praktik Pengalaman Lapangan), dsb.
3. Jika surat dari PEMKAB keluar, maka Pihak DPM – U akan membuat surat pernyataan sikap kepada pihak Universitas. Hal itu dilakukan sesuai surat edaran Kemendikbud bahwa kebijakan luring atau daring itu di kembalikan lagi ke PEMKAB.

Dikutip dari Akun Instagram @dpm_unhasy, dari 1.193 responden yang sudah mengisi Kuesioner Serap Aspirasi Mahasiswa Unhasy. Dari kuesioner tersebut 34,3 % Mahasiswa sama sekali tidak tertarik dengan perkuliahan online, 44,2 % kurang tertarik, 17,6 % cukup tertarik, dan sisanya yaitu 3,9 % merasa sangat tertarik. Kendala yang dihadapi mahasiswa adalah karena sinyal buruk sebesar 29,3 %, kurangnya subsidi kuota 23 %, fasilitas kurang memadai (buku, laptop, smartphone, relasi, dll) sebesar 19,4 % dan karena penyampaian materi yang kurang jelas 28,3 %. Mahasiswa juga merasa kurangnya interaksi dosen terhadap mahasiswa menggunakan sistem daring, terbukti dengan 57,2 % yang diperoleh dari kuesioner tersebut, ada 51,8% yang mengatakan kurangnya keefektifan kegiatan selama pembelajaran daring. Dilain sisi ada 52,7% mahasiswa merasa kualitas bahan ajar yang disajikan kurang berkualitas.

Menanggapi surat edaran kampus tersebut, menurut Hasil survei yang telah diadakan oleh pihak DPM Unhasy Para mahasiswa Unhasy berharap pembelajaran tatap muka bisa terealisasikan. karena banyak problem yang terjadi ketika pembelajaran dilakukan menggunakan sistem daring, Ditambah lagi belum ada klarifikasi/penjelasan dari pihak rektorat atas surat keputusan yang telah beredar.

Dalam hasil isi kusioner, Para Mahasiswa Unhasy siap melaksanakan kuliah luring Dengan ketentuan, mahasiswa bersedia untuk menerapakan protokol kesehatan dilingkungan Universitas seperti mengenakan masker, menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak.

Pewarta : Rokhimatul Inayah
Editor : Ahmad Faris Ihsan Syafri
Penerbit : Tim Media LPM FUM

Avatar photo
Rokhimatul Inayahhttps://campsite.bio/inayahzeen
Mahasiswi Unhasy yang sedang berproses menulis di UKMP Moderat dan Arusmedia.online

46 KOMENTAR

  1. Walaupun saya tidak terlalu suka dengan sistem belajar online karena banyaknya kendala namun saya lebih memilih menggunakan sistem online daripada offline selama pandemi ini. Mengikuti protokol kesehatan?? Haha.. selama psbb saja masyarakat tidak sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan. Dan saat pertama kali menetapkan new normal tingkat masyarakat yang terkontaminasi semakin meningkat, akhirnya psbb diterapkan lagi hingga saat ini. Lalu, kalian ingin belajar offline???!! Saya pun ingin tetapi apakah kalian tidak memikirkan para dosen dan masyarakat disana apalagi yang sudah berusia lanjut akan sangat mudah terkontaminasi virus. Bagi mahasiswa yang berada di luar kota, sebelum berangkat semua hasil tes kalian negatif lalu saat tiba disana hasil tes lagi ternyata positif, bagaimana??!! Kalian bisa saja terkontaminasi saat diperjalanan, Ingat virus itu tidak bisa dilihat dengan mata telanjang dan penyebarannya pun tidak bisa di prediksi!. Jangan hanya memikirkan diri kalian sendiri yang sangat ingin kuliah offline!! Namun pikirkan juga para pengajar dan masyarakat disana!! Saya pun sangat ingin kuliah offline namun lebih baik online. Kenapa?? Karena kesehatan adalah nomor satu dan belajar nomor 2. Jika kalian menempatkan belajar dinomor 1 dan kesehatan nomor 2, apa kalian tidak bisa berpikir dengan benar??!! Jika sakit tidak akan bisa belajar dan melakukan kegiatan lainnya. Jangan memaksakan offline kalau memang kondisi tidak memungkinkan!! Mematuhi protokol kesehatan hanya manis di awal, setelah itu akan mengabaikan dan meremehkan protokol kesehatan. Kalian kira menjaga jarak di tempat terbuka mudah?? Menjaga jaraklah yang tersulit, coba saja pikirkan sendiri!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Pemandian Sumberpengantin, Situs Budaya Jombang Yang Menyimpan Kisah Misterius

0
Moderatpers - Jombang, selain dikenal dengan kota santri, kota ini merupakan salah satu tujuan banyak orang untuk mengunjungi destinasi wisata religi karena banyak sekali...

Khotmil Qur’an Jelang Wisuda, Tradisi Lestari Sejak Zaman IKAHA

93
ModeratPers - Lantunan ayat suci Al-Quran menggema di halaman kampus belakang Universitas Hasyim Asy'ari (UNHASY). Di atas panggung Wisuda, para mahasiswa yang tergabung dalam...

Harlah ke-30, PP. At Taufiq Adakan acara “At Taufiq Bersholawat”.

55
  Dalam rangka memeriahkan hari lahir (Harlah) ke-30, pondok pesantren At-Taufiq Bogem adakan acara bertajuk "At Taufiq Bersholawat". Lokasi acara bertempat di dusun Bogem, Desa...

Melawan Lupa! Tragedi September Penuh Darah (Part II)

2
https://moderatpers.com/melawan-lupa-tragedi-september-penuh-darah-part-i/ Moderatpers.com – Masih berkelut dengan kasus pelanggaran HAM yang terjadi di bulan September masa lalu, rasanya tak ada hentinya untuk dibahas satu per satu....

Pada Closing POSMARU Unhasy, Kementrian Desa Imbau Mahasiswa Untuk Berperan Dalam Memajukan Desa

45
Moderatpers.com- Closing POSMARU (Pekan Orientasi Mahasiswa Baru) Unhasy Tebuireng Jombang, pada Jumat, (15/10) menghadirkan Nasrun Annahar, salah satu staf perwakilan dari Halim Iskandar, Menteri...