

Moderatpers.com – Senin, (21/12/2020), Pihak Kampus mengeluarkan kalender akademik semester genap 2020/2021. Pihak kampus mengeluarkan surat edaran dari Rektorat Nomor 3541/UNHASY/C2/XII/2020 yang terdiri atas enam poin pengumuman. Salah satu poin yang menuai pro/kontra adalah pada point nomor satu, yaitu terkait dengan “Perkuliahan di Universitas Hasyim Asy’ari pada Semester Genap tahun 2020/2021 dilaksanakan secara online/daring.”
Menanggapi hal tersebut, Senin malam, berkisar pukul 20.30 – 22-34 WIB, Dewan Perwakilan Mahasiswa Unhasy (DPM -U), selaku lembaga legislatif tertinggi kampus langsung mengambil langkah dengan menggelar rapat internal sesuai dengan AD/ART GBHO LKM (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Garis – Garis Besar Haluan Organisasi Lembaga Kesatuan Mahasiswa). Bersama dengan Pimpinan Lembaga Kesatuan Mahasiswa (LKM), yang mana rapat tersebut dihadiri oleh Ketua dan Wakil DPM -U serta Ketua dan Wakil BEM – U (Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari), guna mencari jalan tengah terhadap kegelisahan mahasiswa. Selanjutnya pada Selasa (22/12), beredar kuisioner Serap Aspirasi yang dikeluarkan oleh pihak DPM -U.
Survei tersebut “Sangat berpengaruh!” Karena, dalam menangani permasalahan ada beberapa tahapan diantaranya pengambilan data, yang saat ini sedang dikaji oleh Komisi C (Advokasi) untuk ditindak lanjuti. “Semalam, komisi C rapat dengan saya dan Mas Nofal (Wakil ketua DPM – U), untuk mempresentasikan hasil kajian dan menentukan opsi langkah selanjutnya.” Ungkap Ketua DPM – U (M. Farosya Asy’ari).
Pihak DPM – U juga sudah menghubungi Prof. Dr. H. Haris Supratno selaku Rektor Unhasy untuk melakukan audiensi. Tujuannya, agar mengetahui alasan Universitas membuat kebijakan tersebut. Akan tetapi, masih belum ada respon dan akhirnya pihak DPM -U menunda hingga hari Sabtu esok.
Tidak sedikit dari Ormawa (Organisasi Mahasiswa) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bertanya- tanya, mengenai solusi dari proker (Program Kerja) yang sudah mereka buat untuk satu tahun kedepan yang tidak sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak kampus.
Disini DPM- U menjelaskan bahwa dari awal tujuan DPM – U mengambil langkah ini, bukan hanya dalam lingkup internal Unhasy saja, tetapi lebih ke Pemerintah Kabupaten Jombang (PEMKAB JOMBANG) dan Dinas Pendidikan setempat. Karena, ada beberapa Universitas di Jombang yang sudah melakukan pembelajaran secara luring. Dan sejauh ini, PEMKAB belum mengeluarkan surat mengenai kebijakan daring atau luring. Jadi, pihak DPM -U melakukan audiensi dan berkolabolari dengan FL2MI (Forum Lembaga Legislatif Mahasiswa Indonesia) dan IKABEMJO (Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Jombang).
Solusi yang ditawarkan terkait kuliah luring adalah :
1. Bisa menerapkan protokol kesehatan ketika kegiatan belajar mengajar.
2. Terkait dengan keputusan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan bahwasanya memperbolehkan sekolah / universitas yang sedang melakukan kegiatan lapangan. Jadi, harapannya adalah ada beberapa semester yang di izinkan luring. Seperti semester 5 dan Mahasiswa Baru (MABA). Kenapa harus MABA? Karena MABA adalah awal seorang mahasiswa menginjakkan kaki di dunia Universitas. Dan semester 5 membutuhkan luring karena pada semester ini akan ada banyak kegiatan magang, PPL (Program Praktik Pengalaman Lapangan), dsb.
3. Jika surat dari PEMKAB keluar, maka Pihak DPM – U akan membuat surat pernyataan sikap kepada pihak Universitas. Hal itu dilakukan sesuai surat edaran Kemendikbud bahwa kebijakan luring atau daring itu di kembalikan lagi ke PEMKAB.
Dikutip dari Akun Instagram @dpm_unhasy, dari 1.193 responden yang sudah mengisi Kuesioner Serap Aspirasi Mahasiswa Unhasy. Dari kuesioner tersebut 34,3 % Mahasiswa sama sekali tidak tertarik dengan perkuliahan online, 44,2 % kurang tertarik, 17,6 % cukup tertarik, dan sisanya yaitu 3,9 % merasa sangat tertarik. Kendala yang dihadapi mahasiswa adalah karena sinyal buruk sebesar 29,3 %, kurangnya subsidi kuota 23 %, fasilitas kurang memadai (buku, laptop, smartphone, relasi, dll) sebesar 19,4 % dan karena penyampaian materi yang kurang jelas 28,3 %. Mahasiswa juga merasa kurangnya interaksi dosen terhadap mahasiswa menggunakan sistem daring, terbukti dengan 57,2 % yang diperoleh dari kuesioner tersebut, ada 51,8% yang mengatakan kurangnya keefektifan kegiatan selama pembelajaran daring. Dilain sisi ada 52,7% mahasiswa merasa kualitas bahan ajar yang disajikan kurang berkualitas.
Menanggapi surat edaran kampus tersebut, menurut Hasil survei yang telah diadakan oleh pihak DPM Unhasy Para mahasiswa Unhasy berharap pembelajaran tatap muka bisa terealisasikan. karena banyak problem yang terjadi ketika pembelajaran dilakukan menggunakan sistem daring, Ditambah lagi belum ada klarifikasi/penjelasan dari pihak rektorat atas surat keputusan yang telah beredar.
Dalam hasil isi kusioner, Para Mahasiswa Unhasy siap melaksanakan kuliah luring Dengan ketentuan, mahasiswa bersedia untuk menerapakan protokol kesehatan dilingkungan Universitas seperti mengenakan masker, menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak.
Pewarta : Rokhimatul Inayah
Editor : Ahmad Faris Ihsan Syafri
Penerbit : Tim Media LPM FUM
зайти на сайт tripscan. top
подробнее tripscan.ru
этот сайт kraken войти
посмотреть в этом разделе кракен сайт
нажмите, чтобы подробнее kraken сайт
Смотреть здесь kraken onion ссылка
посетить сайт мунджаро производитель
Great web site. Plenty of useful information here. I’m sending it to a few friends ans also sharing in delicious. And of course, thanks for your sweat!
i thought about this jaxx liberty blockchain wallet
этот сайт 3D-движки делать игры
выберите ресурсы https://vodkawin.com/
каталог retrocasino
ссылка на сайт https://vodkawin.com
подробнее kra 34
get redirected here Logowanie do forum cebulowego Polska
cs go читы купить – triggerbot cs2, triggerbot cs2
check out here Solet.io
additional reading Sollet