spot_imgspot_imgspot_img
Rabu, Februari 12, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaUNEK-UNEKArtikelMelawan Lupa! Tragedi September Penuh Darah (Part II)

Melawan Lupa! Tragedi September Penuh Darah (Part II)

Melawan Lupa! Tragedi September Penuh Darah (Part I)

Moderatpers.com – Masih berkelut dengan kasus pelanggaran HAM yang terjadi di bulan September masa lalu, rasanya tak ada hentinya untuk dibahas satu per satu. Namun, melanjutkan tulisan yang kemarin, pada poin ketiga dari peristiwa pembunuhan Munir dan peristiwa Tanjung Priok, maka kali ini, redaksi UKMP Moderat membahas persoalan pembunuhan pendeta Yeremia, dan Tragedi Semanggi II.

 

 

  1. Pembunuhan Pendeta Yeremia

Pada Sabtu, 19 September 2020 lalu, sekitar pukul 17.20 WIT, Pendeta Yeremia Zanambani, tertembak di Hitadipa, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya. Hanya itu yang disepakati pihak TNI dan kelompok saparatis bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Selebihnya adalah klaim yang dilansir masing-masing pihak. Masing-masing lepas tangan atas penembakan yang menyebabkan hilangnya nyawa Pendeta Yeremia tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi kemudian jadi kabur.

 

Dikutip dari Republika.co.id, pihaknya menghubungi Yones Douw seorang aktivis yang mengumpulkan jejak peristiwa tersebut. Yang ia sampaikan lebih terperinci, sekaligus menampilkan wajah konflik yang selama ini luput dari sorotan pusat.

 

Yeremia, menurut Yones, adalah seorang pria berusia 68 tahun dan sudah berkeluarga. Ia memangku sejumlah jabatan di kampungnya. Antara lain pendeta Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), wakil ketua Klasis Hitadipa, kepala Sekolah Theologia Atas ( STA ) Hitadipa, dan penterjemah Alkitab bahasa Moni di Hitadipa. Moni adalah suku asal Yeremia.

 

Yang menimpa Yeremia, kata Yones, berawal pada 14 September lalu, pukul 11.00 WIT. Kala itu, TPNPB di bawah komando Karel Tipagau melalukan penyerangan di Kampung Mamba, Distrik Sugapa. Pengojek dan anggota TNI terbunuh dalam penyerangan itu, sementara lainnya mengalami luka-luka dan di evakuasi di Timika.

 

Pada 17 Sepetember 2020 pukul 10.30 WIT,  pasukan yang dipimpin Karel Tipagau kembali membacok sampai mati seorang  pengojek. Pihak TPNPB mengklaim pengojek tersebut merupakan informan TNI-Polri Bilogai Kumbalagupa, Distrik Sugapa.

 

Atas serangan beruntun itu, pada 18 Sepetember 2020  pukul 6.00 WIT, TNI beberapa kali menerjunkan pasukan dengan dua helikopter di Hitadipa dan Sugapa melalui Bandara  Enarotali Papua.

 

Kemudian, pada 19 September 2020, pukul 13.17 WIT, bertempat Hitadipa terjadi Kontak tembak antara Satgas BKO Apter Koramil Persiapan Hitadipa dengan TPNPB. Pratu Dwi Akbar Utomo (Yonif 711/RKS/Brigif 22/OTA, DAM XIII/MDK) dan senjatanya di bawah lari TPNPB. Sejumlah pasukan juga terluka dan dievakuasi ke Nabire .

 

Selepas itu, menurut Yones, pada 15.20 WIT, pihak TNI POLRI menghimbau kepada kepada  TPNPB dan masyarakat asli papua di Hitadipa dan Homeo segera mengembalikan dua pucuk senjata yang di rampas dengan ancaman operasi Penyisiran.

 

Korban penembakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) ditandu menaiki pesawat saat evakuasi di Intan Jaya, Papua, Senin (14/9/2020). Dua tukang ojek ditembak oleh KKB di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya dan saat ini telah dibawa ke Timika untuk menjalani perawatan.

 

Pada waktu-waktu itu, sekitar pukul 17.20 WIT, menurut Yones, Pendeta Yeremia Zanambani bersama istrinya  pergi ke peternakan babi tak jauh dari kediaman mereka untuk memberi makan. “Setelah itu istrinya mengajak  Pendeta Yeremia untuk pulang ke rumah. Namun, Pendeta Yeremia mengatakan saya  masih menunggu babi  ini selesai makan dulu.  Pendeta bilang sama istrinya ‘Mama  pulang dulu’, sehingga istrinya mulai pulang ke rumah duluan,” tutur Yones kepada Republika.co.id, Senin (21/9/2020).

 

Sewaktu berjalan pulang, sang istri sempat bersirobok dengan sejumlah prajurit TNI menuju lokasi suaminya. Pendeta Yeremia tak pernah kembali ke rumahnya setelah itu. Keesokan harinya, pada 20 September 2020, pukul 7.30 WIT, keluarga yang kebingungan karena Yeremia tak kunjung pulang menyusul ke kandang. “ Keluarga korban mendapatinya dalam kondisi tidak bernyawa dan berlumuran darah. Setelah itu keluarga korban bawa mayatnya ke Hitadipa untuk di makamkan jenazahnya,” ujar Yones. Warga melaporkan ada luka tikam dan bekas tembakan di tubuh Yeremia.

 

Akibat kejadian tersebut, warga di Distrik Hitadipa saat ini hidup dalam ketakutan. “Selesai pemakaman Pendeta Yerimia, para mama-mama dan masyarakat yang sisa akan mengungsi ke Sugapa. Sebagaian besar masyarakat sudah mengungsing di daerah-daerah yang sekitarnya yang di anggap aman,” kata Yones.

 

Ia menurutkan, ada kesaksian dari warga setempat bahwa Pendeta Yeremia sempat ditemui pasukan TNI sebelum ditemukan meninggal pagi harinya. “TNI melihat pendeta lagi tunggu babi lagi makan, TNI  tidak tanya-tanya langsung ditikam dengan alat tajam. Sesudah itu Pendeta Yeremia ditembak,” kata Yones.

 

Menurutnya, warga juga mengklaim bahwa Pendeta Yeremia sama sekali tak terkait dengan penyerangan yang dilakukan separatis bersenjata. “Dia bukan pengacau, bukan juga pembunuh TNI  dan bukan mengambil senjata milik TNI,” ujar Ketua Departemen Keadilan dan Perdamaian Gereja Kingmi tersebut.

 

Sebelumnya, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kapen Kogabwilhan) III, Kol Czi IGN Suriastawa, mengatakan, Pendeta Yeremia meninggal dunia karena serangan yang dilakukan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). “Kejadian ini menambah daftar panjang korban keganasan KKSB Papua yang sedang mencari perhatian menjelang Sidang Umum PBB tanggal 22-29 September mendatang,” ujar Suriastawa dalam keterangan pers, Senin (21/9).

 

Karena itu, rangkaian kejadian beberapa waktu terakhir ia sebut sebagai rekayasa yang dilakukan KKSB untuk kemudian diputarbalikkan bahwa TNI menembak pendeta. “Harapan mereka, kejadian ini jadi bahan di Sidang Umum PBB. Saya tegaskan, bahwa ini semua fitnah keji dari KKSB,” tutur dia.

 

Komadan  Operasi umum Militer TPNPB se Tanah Papua Mayor Jenderal Lekagak Telenggen sebelumnya memang menuding TNI melakukan pembunuhan terhadap Pendeta Yeremia. Tak hanya itu, pembunuhan, menurutnya dilakukan di depan “puluhan warga”. Klaim itu tak benar, merujuk penelusuran Yones Douw.

 

Apapun yang sebenarnya terjadi, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pendeta Gomar Gultom, menyatakan mengecam keras penembakan yang menewaskan Pendeta Yeremia. Menurut Gomar, Majelis Pekerja Harian (MPH) PGI tengah mendalami kejadian tersebut.

 

“Berdasarkan laporan dari pimpinan GKII serta media Papua, diduga ditembak oleh pasukan TNI dalam suatu operasi militer, Sabtu (19/9) saat beliau hendak ke kandang babinya,” ujar Gomar saat dikonfirmasi, Senin (21/9).

 

Sementara itu, dia juga mendapat informasi dari media massa yang memberitakan hal itu adalah ulah KKSB. Kejadian itu, kata dia, selain menyebabkan duka mendalam, juga membuat tujuh hingga delapan jemaat lokal kini kosong karena semua ketakutan dan lari ke hutan.

 

Ia menuntut Presiden Joko Widodo memerintahkan kapolri mengusut kasus ini sampai tuntas dan membawanya ke ranah hukum. “Satu nyawa orang Papua pun sangat berharga seturut dengan amanat konstitusi RI, terlebih di hadapan Tuhan,” ungkap Gomar.

 

 

  1. Peristiwa 24 September 1999, Terjadinya Tragedi Semanggi Jilid II

Jika kita menilik sejarah, pada 24 September 1999 silam. Untuk yang kesekian kalinya, tentara melakukan tindak kekerasan kepada mahasiswa dalam menghentikan penolakan sikap mahasiswa terhadap pemerintahan.

 

Lokasi penembakan mahasiswa pun di tempat yang sangat strategis yang dapat dipantau oleh banyak orang awam yaitu di bawah jembatan Semanggi, depan kampus Universitas Atma Jaya Jakarta, dekat pusat sentra bisnis nasional maupun internasional.

 

Kala itu, adanya pendesakan oleh pemerintahan transisi untuk mengeluarkan Undang-Undang Penanggulangan Keadaan Bahaya (UU PKB) yang materinya menurut banyak kalangan dan mahasiswa sangat memberikan keleluasaan kepada militer untuk melakukan keadaan negara sesuai kepentingan militer.

 

Oleh karena itulah mahasiswa bergerak dalam jumlah besar untuk bersama-sama menentang diberlakukannya UU PKB, karena ini menentang tuntutan mereka untuk menghilangkan dwifungsi ABRI/TNI. Karena hanya dengan berdemonstrasi, mereka yang mau mensahkan Undang-Undang tersebut baru berfikir, sebab tampaknya mereka sudah tak punya hati nurani lagi dan entah bagaimana membuat mereka peduli dengan bangsanya dari pada peduli terhadap perut buncit mereka itu yang duduk di kursi parlemen menggunakan logo Pancasila dengan bangganya di jas mereka.

 

Malang nasib mahasiswa yang selalu harus berkorban, kali ini dua nyawa melayang, termasuk mahasiswa Universitas Indonesia harus kehilangan seorang pejuang demokrasi mereka, Yun Hap. Sungguh pedih bagi mereka yang terus mengikuti perjuangan mahasiswa karena ketika setiap kali mereka berjuang mereka harus mengorbankan jiwa mereka demi tegaknya demokrasi di Indonesia.

 

Nantikan kelanjutan sejarah “September Penuh Darah” pada artikel selanjutnya yang akan dimuat oleh UKMP Moderat pada website yang sama di Moderatpers.com. Mari, menjadi bangsa yang kompeten dengan tidak melupakan sejarah bangsanya, serta memahami dan terus berfikir kritis untuk Indonesia yang lebih baik.

Dikutip dari berbagai sumber

 

 

Penulis : Lilik Faizah

Editor : Rokhimatul Inayah

 

Melawan Lupa! Tragedi September Penuh Darah (Part III)

 

 

Avatar photo
Lilik Faizah
Mahasiswa PBSI Unhasy dan Aktif di UKMP Moderat Unhasy

32 KOMENTAR

  1. прогон сайта по закладкам https://forum.bandariklan.com/showthread.php?tid=176825&pid=920846#pid920846 прогон сайта по доскам объявлений https://test.soclanovtsy.ru/topic/50547-1%D1%85-%D1%81%D0%BB%D0%BE%D1%82-1%D1%85%D1%81%D0%BB%D0%BE%D1%82%D1%81-%D1%80%D0%B5%D0%B3%D0%B8%D1%81%D1%82%D1%80%D0%B0%D1%86%D0%B8%D1%8F-%D0%BF%D0%B5%D1%80%D0%B5%D0%B9%D1%82%D0%B8-%D0%BD%D0%B0-1xslots/ окская жемчужина купон на скидку 2022 https://adminclub.org/showthread.php?tid=67389 зарина промокод на скидку

    пфр официальный сайт индексация https://notebooks.ru/forum/index.php?PAGE_NAME=profile_view&UID=92216 прогон сайтов по базами программа для прогона сайтов по каталогам https://testebi.mixgeo.ge/user/DarrellStymn/ пройти индексацию сайта https://ide-ai.online/member.php?action=profile&uid=2614

    промокод твое на первый заказ скидку http://ww.yeosunet.com/bbs/board.php?bo_table=free&wr_id=65868 прогон сайта по трасту прогон сайта по каталогам дхф http://mtw2014.tmweb.ru/forum/?PAGE_NAME=message&FID=1&TID=9817&TITLE_SEO=9817-wiki-software-2025&MID=394675&result=reply#message394675 скачать фильм на телефон 2021 года

    твой дом промокод на скидку vk com прогон сайта по статистике http://35.247.101.134/index.php?title=фантастика_скачать_торрент интернет магазин купонов скидок http://g961713h.beget.tech/user/Richardstupe/ прогоны сайта это

    бесплатные промокоды на скидки прогон по базам сайт скачать фильм лет бесплатно на телефон https://www.ipixels.com/profile/72292/Ralpheminc метро кэш купоны на скидку

    прогон сайта опасно или нет http://dcbrg.com/site/bbs/board.php?bo_table=5_1&wr_id=39483 додо купоны на скидку бесплатный прогон сайта по белым каталогам http://harakat.tj/user/Jimmyslize/ прогон по анализаторам сайтов https://hubstub.ru/user/Linwoodlit/

    прогон сайта онлайн бесплатно купоны на скидку сочи прогон сайта по трасту http://ragegaming.free.fr/index.php?file=Members&op=detail&autor=cloisteredqualm прогон по сайтам 2020 http://filmkachat.ru/71-65.html

    польза от прогона сайта exist купон на скидку 2022 ручной прогон по трастовым сайтам базы http://freeok.cn/home.php?mod=space&uid=5700789 что такое индексация сайта web индексация скидка алиэкспресс промокод на первый

    казино гта 5 Преподобная Надежда Александровна порно https://slon-ru.com/ bitz casino porno Светлана Ходченкова https://rumafia.news/ 1xbet зеркало xbet порно с Карен Хачанов (теннис) часы казино vodka casino казино рояль смотреть porno Дарья Клишина лучшие букмекерские конторы

    http://site1112.ru

  2. Pretty section of content. I just stumbled upon your blog and in accession capital
    to assert that I acquire in fact enjoyed account your blog posts.
    Any way I will be subscribing to your augment and even I achievement you access consistently quickly.

  3. You really make it seem so easy with your presentation but I find this
    matter to be actually something which I think I would never understand.

    It seems too complex and extremely broad for me. I am looking forward for your next post, I will try to get the hang of it!

  4. Do you mind if I quote a few of your posts as long as
    I provide credit and sources back to your blog?
    My website is in the very same niche as yours and my users would certainly benefit from some of the information you provide here.
    Please let me know if this ok with you. Appreciate it!

  5. It is the best time to make a few plans for the future and it is time to be happy.
    I have read this submit and if I could I want to counsel you few interesting things or
    suggestions. Perhaps you could write subsequent articles relating to this article.
    I want to read more issues about it!

  6. Does your website have a contact page? I’m having a tough time
    locating it but, I’d like to send you an e-mail.

    I’ve got some suggestions for your blog you might be
    interested in hearing. Either way, great blog and
    I look forward to seeing it expand over time.

  7. A lot of thanks for all your valuable labor on this blog. My mom loves managing investigation and it is obvious why. Most people notice all of the lively ways you deliver functional guidelines through your web site and in addition improve participation from other people on this matter while my simple princess is undoubtedly being taught a whole lot. Take pleasure in the rest of the year. You’re conducting a brilliant job.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Potret Al-Karimiyah, Pondok Pesantren Yang Fokus Pada Pendidikan Akhlak

205
Moderatpers.com - Al-Karimiyah merupakan salah satu nama pondok pesantren yang berdiri di sebelah utara Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Dikutip dari Majalah Tebuireng, Al-Karimiyah merupakan...

Sehidup Sesurga Denganmu

246
Sehidup Sesurga Denganmu merupakan karya Asma Nadia yang terinspirasi dari kisah nyata seorang pembantu rumah tangga yang sekarang menjelma menjadi pemilik sebuah brand kosmetik....

Resmi! LPM FUM Berubah Nama Menjadi LPM MÖDERAT

7
LPM MÖDERAT – Rabu (02/03), Lembaga Pers Mahasiswa MÖDERAT (LPM MÖDERAT) atau yang sebelumnya bernama LPM Forum Unhasy Menulis (FUM) menggelar Musyawarah Tahunan Anggota...

Peran Wanita Untuk  Mewujudkan Kesetaraan Gender Dalam Perspektif Islam

162
Pendahuluan Kesetaraan gender adalah isu yang selalu menjadi perdebatan di masyarakat. hal ini disebabkan oleh budaya patriaki yang sudah melekat di masyarakat. dimana perempuan dianggap...
Dihan Aulia Bersama Finalis Lomba GGhina' Araby

Mahasiswi PBA Unhasy Juara 1 Ghina’ Aroby Dalam Event ITHLA Se Jatim, NTB, dan...

21
Moderatpers - Dihan Aulia Ariadna, mahasiswi jurusan pendidikan bahasa Arab (PBA) angkatan 2020 Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) berhasil meraih juara 1 lomba ghina' Aroby...