spot_imgspot_imgspot_img
Rabu, September 11, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAPada Closing POSMARU Unhasy, Kementrian Desa Imbau Mahasiswa Untuk Berperan Dalam Memajukan...

Pada Closing POSMARU Unhasy, Kementrian Desa Imbau Mahasiswa Untuk Berperan Dalam Memajukan Desa

Moderatpers.com- Closing POSMARU (Pekan Orientasi Mahasiswa Baru) Unhasy Tebuireng Jombang, pada Jumat, (15/10) menghadirkan Nasrun Annahar, salah satu staf perwakilan dari Halim Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Derah Tertinggal dan Trasmigrasi. Pada acara tersebut, tema yang diangkat adalah “Desa Maju Bersama Mahasiswa”. Ia menghimbau agar mahasiswa Unhasy turut aktif dalam memajukan desa.

 

“Mahasiswa atau pemuda menyandang julukan Agent Of Change, yakni agen perubahan. mahasiswa dan masyarakat memiliki peran masing-masing dalam membentuk perubahan untuk desa. Mahasiswa dengan program-programnya mampu menginovasi pembaruan desa, mampu berkontribusi dan bergabung untuk menstimulus pembangunan desa,” kata Nasrun dalam penjelasannya.

 

Sebanyak 738 peserta POSMARU menyimak dengan khidmat keberlangsungan acara yang diadakan via zoom itu. Dalam penjelasannya, Nasrun juga menjelaskan bahwa banyak perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat desa melalui program-program yang dijalankan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat. Oleh karenanya, Kementrian Desa, Kemendikbud, perusahaan swasta, Pemda dan Mitra Pembangunan berkolaborasi dengan Proyek Desa dan Perguruan Tinggi membentuk kampus merdeka dalam membangun perubahan untuk desa.

 

Karena mahasiswa memiliki peran sebagai Educator (yakni sebagai pendidik masyarakat melalui kelembagaannya), sebagai Fasilitator (pendamping dalam menggali potensi, praktik baik dan kebijakan warga dalam berkehidupan), sebagai Catalisator (yang melakukan inventaris potensi ekonomi dan kekayaan budaya desa melalui riset kearifan lokal), dan sebagai Developer (yang membantu mengembangkan ekonomi, sosial dan lingkungan desa).

 

“Sebelum menentukan program, usahakan melakukan riset terlebih dahulu, kira-kira apa yang dibutuhkan dalam suatu desa, dan perubahan yang seperti apa yang harus dibentuk. Jangan sampai  menentukan program yang menyalahi kearifan lokal desa tersebut. Karena masyarakat desa memiliki budaya dan kebiasaan yang tidak mungkin dirubah total,” jelasnya.

 

Pada umumnya, setiap desa memiliki problematika masing-masing, namun tentu masih memiliki potensi. Mahasiswa dituntut untuk fokus mencari solusi, sekaligus mengasah potensi. Karena kalau hanya terfokus pada masalah, mungkin masalah itu memang akan selesai, tetapi hanya sedikit, dan tidak maksimal. Sementara, potensinya sama sekali tidak terasah. Terakhir, ia juga memberi masukan, bahwa dalam mengajak masyarakat untuk berbenah, tidak hanya sekedar mengajak saja, namun juga disertai contoh.

 

 

Pewarta : Alfi Maghfiroh

Editor : Rokhimatul Inayah

75 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Alm Kiai Mif

Sepekan Wafatnya Alm. Kiai Mif, Bem FAI UNHASY Gelar Do`a Bersama Virtual

88
Möderatpers.com- BEM FAI UNHASY (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Hasyim Asy’ari) bekerja sama dengan seluruh Hmp FAI (Himpunan Mahasiswa Prodi Fakultas Agama...

Beberapa Stand Ramaikan Festival Wisuda Di UNHASY

130
MINHA.News- Dalam acara festival wisuda Unhasy ini, berbagai macam stand telah berdiri di samping panggung wisuda Unhasy, dimana ada beberapa macam stand seperti isti...
Pendapat Gus Nadir Tentang Kontekstualisasi Aswaja dalam Menjawab Tantangan Dunia

Pendapat Gus Nadir Tentang Kontekstualisasi Aswaja dalam Menjawab Tantangan Dunia

84
Moderatpers.com - Nadirsyah Hosen (Rais Syuriah PCINU Australia & Akedimisi Indonesia) sampaikan kontekstualisasi Aswaja dalam menjawab tantangan dunia pada Minggu (13/02). Pendapatnya itu di...
tuna rungu

Si Tuli di Mambulu

166
Karya: Ratna Dea Febrianti “Ahh … ini tidak mungkin!” “Ada apa, Yah? Kenapa Ayah berteriak?” sahut seorang wanita berlari ke sumber suara. “Istriku, maaf aku tidak...

Sehidup Sesurga Denganmu

100
Sehidup Sesurga Denganmu merupakan karya Asma Nadia yang terinspirasi dari kisah nyata seorang pembantu rumah tangga yang sekarang menjelma menjadi pemilik sebuah brand kosmetik....