spot_imgspot_imgspot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAKH. Musta'in Syafi’i : Al Aman Qoblal Iman

KH. Musta’in Syafi’i : Al Aman Qoblal Iman

Moderatpers.com – Pakar ilmu tafsir sekaligus Mudir I Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng, KH. Musta’in Syafi’i, M.Ag menjelaskan pentingnya mencegah radikalisme dengan kata “Al aman Qoblal iman”.

Hal ini diterangkan oleh kiai Musta’in – sapaan akrabnya saat menjadi pemateri dalam seminar radikalisme – salah satu agenda acara Dies Natalis ke IV Fakultas Agama Islam (FAI) Unhasy di Aula lantai 3 Gedung A.

Kata “Al aman Qoblal iman” secara bahasa dapat diartikan aman dulu baru iman. Bisa disimpulkan bahwa arti kata ini adalah keamanan dan kedamaian suatu negara adalah hal yang utama dalam meningkatkan iman dan takwa.

“Menjaga keamanan dalam suatu negara adalah hal yang utama dalam meningkatkan keimanan dalam diri seseorang,” kata Kiai Musta’in, Selasa, (28/06)

Penjelasan Kiai Musta’in ini tentu saja mengarah pada Indonesia yang merupakan negara dengan keragaman budaya, suku, dan agama. Sebagai negara yang plural, faham radikalisme sangat bertentangan dengan ideologi yang ada di Indonesia, yakni Pancasila.

Ia pun menyebutkan bahwa aspek kehidupan tidak selalu bersinggungan langsung dengan tuhan. Oleh karena itu, selain menjalin hubungan baik dengan tuhan, kita juga perlu menjalin keharmonisan antar umat beragama.

“Tidak selalu berhubungan langsung dengan tuhan, kehidupan beragama yang harmonis juga harus kita jaga,” terangnya.

Baca Juga : Dalam Rangka Dies Natalis ke IV, BEM FAI Gelar Seminar Nasional

Dalam upaya pencegahan masuknya faham radikalisme, masyarakat dituntut untuk memiliki rasa kecintaan yang kuat terhadap tanah air atau nasionalisme. Masyarakat harus memahami bahwa radikalisme adalah faham yang dapat memecah belah umat.

Mencegah faham radikalisme adalah kunci dalam menjaga kedamaian suatu negara. Dengan menjalin hubungan yang harmonis antar umat beragama, menjalankan ibadah akan terasa lebih nyaman dan tenang.

Oleh karena itu, mahasiswa di Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah masuknya faham radikalisme ini. Menurut Kiai Musta’in, mahasiswa harus pandai memilah suatu ideologi yang masuk dan dipercayai. Jangan sampai pemahaman yang bersifat radikal langsung diterima mentah – mentah.

 

Pewarta : M. Maksum Ali

Editor : Rokhimatul Inayah

 

 

 

37 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Menjadi Santri Bukan Soal Pesantren

0
Ada yang mengatakan makna santri adalah bahasa serapan dari bahasa inggris yang berasal dari dua suku kata yaitu sun dan three yang artinya tiga...
Peduli bencana

Peduli Bencana Banjir Kota Batu Malang, Ormawa FAI Adakan Galang Dana

46
 Moderatpers.com – Seluruh Ormawa FAI (Organisasi Mahasiswa Fakultas Agama Islam) yang di prakasai oleh Badan Eksekutif Mahassiwa (BEM FAI) Universitas Hasyim Asy’ari gelar aksi...
Kajian Ramadhan HMP EKIS (Dok. Elfira )

HMP EKIS Gelar Buka Bersama Dan Kajian Ramadhan “Halal Enterpreunership”

4
ModeratPers - Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ekonomi Islam (EKIS) Universitas Hasyim Asy'ari (UNHASY) menggelar buka bersama dan kajian ramadhan, Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lobby...

Senpus #PojokSastra

65
-Semangat untuk diri yang sedang Rapuh- HARI YANG MENDUNG by: Rifda Alya Qonita Sinar Mentari menatapku, dedaunan melindungi ku dari terangnya Matahari, bunga bunga yang mewarnai hidupku Dan suhu...

Sandiaga Uno Jelaskan Perkembangan Ekonomi Kreatif Pada Wisuda Online Unhasy 2021

66
Moderatpers.com - Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang menggelar wisuda online program sarjana XXX dan pascasarjana XIX tahun akademik 2020/2021, dengan tema “Universitas Berbasis...