Pada Kata Manisku
Karya : Olivia Calista
Aku tahu hidup yang sebenarnya adalah bosan
Saling menjunjung kejemawaan
Mencari-cari kefanaan
Yang tidak aku tahu, aku telah menyatu pada keduniaan
Pada kata manisku,
Kemarin aku simpan rapi pada kertas kaku
Seluruhnya untuk kekasihku
Yang ternyata pengkhianat lalu aku pilu
Pada kata manisku,
Sempat aku sisihkan pada kawan benalu
Lalu beberapa untuk ribuan harta yang berlalu
Ada pula bagian untuk pengakuan palsu
Akhirnya aku kembali sendu
Terisak-isak sampai sesak
Dengan suara serak,
Tuhan maafkan aku
Pada kata manisku,
Hanya untukMu
Yogyakarta, 28 Juni 2021
Petani Bernyali
Karya: Wls
Tekad tak mampu ditenggelamkan dengan ancaman kematian
Teriakan untuk stay home, telinga kami tulikan
Sambaran hukum tak lagi menjadi acuan
Bisa membelikan permen milkita pada anak hari ini, hanya itu yang dipikirkan
Munculnya pandemi cobaan ilahi
Harusnya saling mengayomi dan mengakomodasi
Tidak seperti ini!
Memanipulasi dengan teknologi dan basa-basi
Harga jual anjlok, Harga bibit melonjak
Pasar sepi, sedikit yang mendekat
Terpaksa petani menjual kepada tengkulak
Sangatlah miring tapi apalah boleh buat
Apa kabar ibu pertiwi?
Harapan hanya menjadi ilusi
Ideologi menjelma konspirasi
Dan teori meluap menjadi-jadi
Kami hanya manusia yang manusia
Kami tak memiliki tameng vibranium dan kesaktian superhero Captain America
Tapi camkan, jangan berpaling muka!
Kami adalah buruh tani, superhero nyata, sakti yang mampu mematikan dan menghidupkan pribumi Indonesia.
Sampit, 28 Juni 2021
Penulis : Tim Redaktur Sastra UKMP MÖDERAT
Penerbit : Tim Media Ukmp MÖDERAT