spot_imgspot_imgspot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaUNEK-UNEKArtikelINTEGRASI KURIKULUM PERGURUAN TINGGI DAN PESANTREN

INTEGRASI KURIKULUM PERGURUAN TINGGI DAN PESANTREN

Moderatpers.com -Universitas merupakan jenjang pendidikan tinggi setelah SLTA, seiring berkembangnya zaman tak sedikit perguruan tinggi yang menyadari bahwa mereka juga perlu menerapkan kurikulum yang berbasis pesantren sehingga banyak perguruan tinggi yang memiliki asrama atau pesantren, atau sebaliknya pesantren yang memiliki perguruan tinggi.

 

Bagi pesantren yang kemudian memiliki perguran tinggi, tidak akan mengalami kesulitan yang berarti dalam mensingkronisasikan kurikulumnya atau mengintegrasikan kurikulumnya karena memang kurikulum perguruan tingginya sudah disesuaikan dengan jengan pendidikan yang ada di pesantren tersebut, sehingga tidak terjadi pengulangan mata kuliah, dan kegiatannya, karena otorisasi pengelola, pengasuh, yayasan, atau pemangku kebijakan di perguruan tinggi tersebut sama dengan yang mengetur pesantren tersebut, namun juga terkadang dijumpai berjalan sendiri-sendiri sehingga kurikulumnya tidak singkron atau berkelanjutan.

 

Berbeda halnya dengan perguruan tinggi yang lahir terlebih dahulu, baru kemudian setelah beberapa tahun lamanya baru membangun pesantren atau asrama mahasiswa yang diharapkan dapat menjadi pesantren mahasiswa, tidak hanya sebagai penganti tempat kos, sehingga sudah selayaknya pesantren mahasiswa/i tersebut juga memiliki kegiatan sebagaiman pesantren pada umumnya, namun yang perlu diingat di sini adalah bahwa kendali singkronisasi kurikulum atau integrasi kurikulum antara perguruan tinggi dan pesantren mahasiswa tidak berada pada pengasuh atau direktur pesantren mahasiswa, tetapi pada pengelola perguruan tingginya; mulai rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, kaprodi, dan dosennya, jadi sebaik apapun pengasuh pesantren mahasiswa tidak akan sukses mengimplementasikan integrasi kurikulum perguruan tinggi dengan kurikulum pesantren mahasiswa, karena pesantren mahasiswa dibangun sebagai pelengkap pendidikan agama mahasiswa yang semula dibebankan dalam kurikulum perguruan tinggi.

 

Integrasi kurikulum antara kurikulum perguruan tinggi dengan kurikulum pesantren mahasiswa hanya bisa dilakukan ketika di perguruan tinggi memiliki kurikulum yang wajib ditempuh oleh mahasiswa agar mereka bisa lulus kuliah, dan perguruan tinggi juga mewajibkan mahasiswa menempuh pembelajaran di pesantren mahasiswa agar bisa lulus kuliah, atau dengan bahasa lain, bila perguruan tinggi itu menggunakan sistem sks maka ada sejumlah sks mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa di perguruan tinggi dan juga ada sejumlah sks yang harus ditempuh oleh mahasiswa di pesantren mahasiswa, sehingga perkuliahan yang ditempuh oleh mahasiswa menyatu antara mata kuliah yang ada di perguruan tinggi dan mata kuliah yang ada di pesantren mahasiswa.

 

Integrasi kurikulum perguruan tinggi seperti ini tidak bisa ditawar-tawar lagi bila sebuah perguruan tinggi ingin memaksimalkan fungsi pesantren mahasiswa yang sudah dibangun sebagai penopang pendidikan agama mahasiswanya karena dirasa muatan agama yang ada di kurikulum perguruan tingginya belum mampu menjadikan para mahasiswanya menguasai ilmu-ilmu agama yang diharapakan akan berdampak pada perbaikan akhlak mahasiswanya.

 

Inilah salah satu pembeda antara perguruan tinggi yang berbasis pesantren mahasiswa dengan perguruan tinggi yang tidak berbasis pesantren, baik yang memang didirikan dalam naungan pengelola tersendiri atau dalam naungan yayasan pesantren tetapi prakteknya tidak menjalankan nilai-nilai, budaya, sistem, jiwa, keluhuran akhlak dan kurikulum pesantren yang menaunginya seperti materi mengajinya, cara belajarnya, budanya perilakunya, busananya, kitab-kitab yang dikaji, dan lain-lain.

 

Untuk itulah mengawal berjalannya integrasi kurikulum perguruan tinggi dengan kurikulum pesantren mahasiswa bukan pekerjaan yang mudah dan bukan menjadi tanggung jawab pengasuh pesantren mahasiswa semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab para pimpinan di perguruan tinggi mulai rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan, kaprodi, dosen, dan sivitas perguruan tinggi lainnya yang memiliki kebijakan dalam mendisiplinkan pelaksanaan integrasi kurikulum tersebut, apalagi otoritas yang menyatakan kelulusan mahasiswa ada di perguruan tinggi, bukan di pesantren mahasiswa.

 

Bila suatu perguruan tinggi dapat merealisasikan berjalannya integrasi kurikulum tersebut, maka perguruan tinggi tersebut akan dapat mencetak lulusan-lulusan yang memiliki intelektual dalam keilmuan dan memiliki keluhuran budi pekerti yang baik dalam berperilaku sehari-hari.

Allahu a’lam bissowab

 

Penulis : Fatkhur Rohman

7 KOMENTAR

  1. Good V I should definitely pronounce, impressed with your site. I had no trouble navigating through all tabs and related information ended up being truly simple to do to access. I recently found what I hoped for before you know it at all. Reasonably unusual. Is likely to appreciate it for those who add forums or anything, web site theme . a tones way for your client to communicate. Excellent task..

  2. naturally like your website however you need to test the spelling on quite a few of your posts. A number of them are rife with spelling problems and I find it very bothersome to tell the reality nevertheless I will surely come back again.

  3. Very interesting details you have observed, appreciate it for putting up. “Great is the art of beginning, but greater is the art of ending.” by Henry Wadsworth Longfellow.

  4. Hi! I just wanted to ask if you ever have any trouble with hackers? My last blog (wordpress) was hacked and I ended up losing a few months of hard work due to no data backup. Do you have any solutions to stop hackers?

  5. I like what you guys are up too. Such intelligent work and reporting! Keep up the excellent works guys I have incorporated you guys to my blogroll. I think it’ll improve the value of my web site 🙂

  6. Its such as you learn my mind! You appear to understand so much approximately this, like you wrote the guide in it or something. I think that you simply can do with a few p.c. to drive the message house a little bit, but instead of that, this is excellent blog. An excellent read. I’ll certainly be back.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

56 Tahun Peringatan Hari Kesehatan Nasional

0
Moderatpers.com - (12/11/2020 ) adalah Peringatan Hari kesehatan Nasional (HKN) yang ke 56. Hal ini merupakan momentum bangsa Indonesia untuk menyadari akan pentingnya pembangunan...

Batik dan Sejarahnya

63
Batik menjadi mata pencaharian utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia pada abad-21. Batik dinilai sebagai identitas bangsa Indonesia dan menjadi bagian penting seorang Warga...
Kajian Ramadhan HMP EKIS (Dok. Elfira )

HMP EKIS Gelar Buka Bersama Dan Kajian Ramadhan “Halal Enterpreunership”

4
ModeratPers - Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ekonomi Islam (EKIS) Universitas Hasyim Asy'ari (UNHASY) menggelar buka bersama dan kajian ramadhan, Kegiatan tersebut dilaksanakan di Lobby...

Jelang MTQMN Ke-XVII, Kafilah UNHASY Gelar Seleksi Internal

3
ModeratPers - Jelang Musabaqoh Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional ke – XVII pada bulan November di Universitas Brawijaya Malang, kafilah Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) gelar...

Anjuran Puasa Tarwiyah Dan Puasa Arafah di Bulan Dzulhijjah

0
Moderatpers.com– Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender Islam atau kalender Qamariyah/Hijriyah. Pasalnya, dalam bulan ini umat Islam berbondong-bondong melaksanakan ibadah Haji...