spot_imgspot_imgspot_img
Senin, September 16, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaSASTRACerpenCerBul (cerpen akhir bulan) #1

CerBul (cerpen akhir bulan) #1

Hiasan Hidup

Karya : Anonim

Sore yang berganti malam tanpa pikir panjang. Malam yang kemudian berganti menjadi pagi sebagai rutinitas. Lalu siang simpang siur berpamitan dan datanglah sore. Seperti itu terus setiap hari, seperti ini semenjak kamu pergi.

Di ujung sungai itu, sungai priti namanya. Konon katanya, yang membasuh wajah dengan air itu akan tampak lebih muda. Di situlah, pertama kali kita bertemu. Aku yang sedang membasuh wajah dengan berkeyakinan mitos itu sangat menikmati kesegaran airnya. Memang, jernih dan segarnya tak menipu. Rambutku terkulai lemah maju-maju. Ingin rasanya aku mengikat karena tak menyamankan aku yang sedari tadi sedang bercumbu dengan air sungai priti. Seseorang menyodorkan karet gelang yang biasanya untuk mengikat bungkus makanan. Aku yang bingung langsung mendongak ke atas. Memicingkan mata karena wajahnya gelap terbuai cahaya. Aku berdiri. Wajahnya sudah tampak jelas. Sendu nan simetris, membuatku lupa seharusnya aku mengulurkan tangan mengambil karet itu.

“Sepertinya kamu butuh karet untuk rambutmu,” celetuknya.

Aku mengambil karet itu namun masih bungkam. Mengikat rambut panjangku sebelum tersadar aku belum berterimakasih.

“Makasih ya,” kataku sambil mengangguk.

“Tadi kamu terlihat sangat risih dengan rambutmu saat membasuh wajah dengan air itu.”

Aku hanya mengangguk lagi dan duduk di tepian sungai. Ada bebatuan yang bentuknya seperti sofa. Entah ada yang membuat atau memang pencipta sengaja menaruh sofa keras ini di ujung sungai priti.

“Rumahmu dekat sini?” tanya lelaki itu.

Aku menatapnya sejenak. Terlihat seumuran denganku tapi tak terlihat seperti orang dekat sini. Perawakannya rapi, parasnya juga tak ada tanda-tanda orang jahat.

“Hei, kok bengong?”

“Oh, iya. Iya rumah saya dekat sini,” jawabku.

“Ayo kita kesana,” ajaknya.

Baca Juga : Si Tuli di Mambulu

Aku dibawanya berjalan ke arah barat menyusuri bebatuan besar. Sesekali aku hampir terjatuh tapi dibantu olehnya. Merasa bukan tujuan yang aku tunggu, tapi perjalanannya kunikmati. Menyenangkan. Aku yang bertempat tinggal di dekat sini belum tahu ujung barat dari sungai ini. Aku dilarang oleh orang tuaku.

“Kamu pernah kesini?” tanyanya.

“belum.”

“Sini duduk, kita tunggu sesuatu yang turun,” ucapnya sambil telunjuknya menyapu ke arah pemandangan yang hebat. Entah apa namanya. Seperti cahaya matahari, tapi aku tak pernah melihat tragedi ia terbenam. Hangat sekali ia pamit diri.

“Itu senja namanya, kalau kamu belum tahu.”

“Oh, senja namanya.”

“Jadi beneran belum tahu? Itu matahari terbenam. Indah bukan?”

“Iya, cantik banget.”

Aku masih senyum-senyum melihat fenomena itu, masih asing bagiku. Asing juga dengan seseorang di sampingku yang sedang senyum-senyum menatapku.

“Kenapa?” tanyaku.

“Kenapa apanya?”

“Kenapa menatapku sambil tersenyum?”

“Aku sudah sering melihat mentari indah terbenam, tapi kalau kamu baru kali ini dan ingin terus.”

Aku diam.

“Eh, balik yuk. Ngga baik cewek petang hampir gelap di luar rumah,” ucapnya sambil berdiri lalu berjalan balik arah bersama.

Kami sudah sampai di tempat awal kita bertemu. Ia tak menanyakan rumahku atau mengantarku. Ia hanya bilang, “Mari kita ketemu lagi di tempat tadi saat senja akhir tahun ini.”

Aku mengangguk tanda mengiyakan sambil sedikit senyum.

Apalagi yang ditunggu-tunggu selain cerita senja akhir tahun mereka? Bertemu lagi layaknya Adam dan Hawa? Tidak semudah itu ferguso haha.

Aku sengaja lebih cepat dari senja, sudah tidak sabar bertemu seseorang itu. Seseorang yang mampu membuatku setiap hari merindu. Kata orang cinta sejati itu yang membuat ia selalu merindukan tanpa kata kadang atau jarang, selalu menjadi ia diri sendiri saat mencintai orang itu, dan merasa kurang saat ia belum di sisinya. Prasangkaku selalu baik, dan akan baik. Semoga saja, semoga hadir.

Suara langkah kaki datang dari belakang, sesegera aku menengok. Sepatunya coklat memakai celana yang sepadan. Tapi bukan. Bukan dia yang ku maksud. Ini adalah orang yang memang mau mengunjungi tempat ini, tak tahunya tempat ini legendaris tentang senja tapi sejauh ini hanya orang jauh saja yang kesini berpasangan.

Orang-orang sekitar tidak pernah sekalipun aku lihat, atau aku memang tidak terlalu memperhatikan.

Sudah lama sekali aku menunggu tetap tidak datang. Senja sudah sampai habis dan perasaanku kembang kempis. Aku tahu orang itu tak akan datang. Kita bukan sebuah prasangkaku saja. Seperti kisah Oddyseus dan Penelope yang manis setelah berpisah 20 tahun. Nyatanya kami seperti Romeo dan Juliet, tragis meski yang kecewa hanya hati tak sampai nyawaku.

Memang benar kata orang dewasa, tak semua yang datang adalah jodoh. Bisa saja itu hiasan hidup yang mencoba menghiburmu sementara. Karena sejatinya cinta sejati tak ada yang abadi jika di dunia, cinta bisa saja abadi tapi raga tetap akan capek dan lelah bahkan pulang.

Aku pulang, kemudian cerita setelah ditanya Ayah habis darimana.

Ayah bicara dengan lembut, “Nak, ujung sungai priti memang indah apalagi senjanya. Tapi jangan sampai ada pasangan berada di sana, meski tanpa komitmen. Siapapun yang saling jatuh cinta di ujung sana, salah satunya tak akan kekal. Ayah tak tahu kabarnya jika kamu akan bertemu di dunia lain atau kapan. Tapi yang jelas itu sejarahnya, makanya Ayah melarangmu kesana sebab Ayah sendiri yang kesana dengan Ibumu sebelum Ibumu dijemput.”

Aku harus mengerti, meski sedang tak kuat-kuatnya hati. Aku tidak apa-apa. Selamanya, aku akan tekankan pada diri bahwa aku tidak apa-apa.

188 KOMENTAR

  1. The contributions are tax deductible, you possibly can borrow in opposition to the ESOP, and inventory owners can promote their shares back to the corporate when they leave and escape paying taxes if the money from the sale is transferred into another safety.

  2. Thanks, I’ve recently been looking for info approximately this subject for a long time and yours is the best I have found out so far. But, what about the conclusion? Are you certain in regards to the source?

  3. After examine a number of of the weblog posts in your website now, and I actually like your method of blogging. I bookmarked it to my bookmark website checklist and can be checking again soon. Pls try my site as nicely and let me know what you think.

  4. Профессиональный сервисный центр по ремонту бытовой техники с выездом на дом.
    Мы предлагаем: сервисные центры по ремонту техники в москве
    Наши мастера оперативно устранят неисправности вашего устройства в сервисе или с выездом на дом!

  5. An impressive share, I merely given this onto a colleague who was doing a little analysis for this. Anf the husband in truth bought me breakfast simply because I found it for him.. smile. So i want to reword that: Thnx for your treat! But yeah Thnkx for spending plenty of time to talk about this, I feel strongly regarding this and really like reading regarding this topic. If it is possible, as you grow expertise, can you mind updating your blog site with a lot more details? It’s highly useful for me. Huge thumb up with this writing!

  6. Nice post. I understand some thing more challenging on different blogs everyday. It will always be stimulating you just read content off their writers and employ a little something from their website. I’d choose to use some with all the content on my small blog whether you don’t mind. Natually I’ll offer you a link with your web weblog. Thank you for sharing.

  7. The next time I learn a weblog, I hope that it doesnt disappoint me as much as this one. I mean, I do know it was my choice to read, but I actually thought youd have one thing fascinating to say. All I hear is a bunch of whining about something that you possibly can repair in case you werent too busy looking for attention.

  8. Next time I read a blog, Hopefully it doesn’t disappoint me just as much as this particular one. I mean, I know it was my choice to read through, but I genuinely believed you would have something helpful to say. All I hear is a bunch of moaning about something you could possibly fix if you were not too busy searching for attention.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Senpus #pojokSastra

Senpus #PojokSastra

Senpus#pojokSastra

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Peringatan Hari Guru Nasional 2020

3
Moderatpers.com - Peringatan hari Guru di Indonesia di peringati setiap tanggal 25 November. Sementara hari Guru se-dunia diperingati pada tanggal 5 Oktober sejak tahun...

Prodi KPI Unhasy Adakan Ospek Jurusan “Helcom”

151
Moderatpers.com, Jombang - Helcom (Hello Communication) merupakan acara ospek jurusan yang diadakan oleh Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang. Acara...

Ayahku (Tidak) Kejam

1
Karya: Hawayein Aku terlahir dari sebuah keluarga yang berkecukupan. Untuk urusan makan sehari-hari, kami terbilang lebih beruntung daripada mereka yang makan dari sisa nasi di...

Puisi Karya Anggota Magang 2021

0
MANUSIA ANGAN Karya: Tania Semua orang tertuju padamu Wahai manusia angan Kau merindu tanpa dirindu Benar dikata jika penciptaanmu karena perkara cinta Engkau dicintai tahu dan tidak tahu Bungaku kenapa kamu...
Sosok Kiai Asy’ari, Bapak dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari

Sosok Kiai Asy’ari, Bapak dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari

697
Moderatpers.com – Kiai Asy’ari, begitulah biasanya disebut. Sering kali diperbincangkan, namun tak banyak yang mengetahui betul tentangnya. Namanya popular karena ia merupakan ayahanda dari...