MöDERATPERS.com – Sabtu, (10/07), Innalillahi wa innailaihi raji’un, Civitas akademika dan keluarga besar Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang kembali berduka. Sabtu pagi, berkisar pukul 04.00 WIB, usai melaksanakan salat tahajud, Dr. KH. Miftahurrohim Syarkun, MA (Wakil Rektor III Unhasy & Dewan Pembina Pusat Kajian Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari) tutup usia.
Hal itu disampaikan oleh Ustadz Rif’an (Salah satu santri beliau yang kini menjadi ustadz di Ma’had Al-Jami’ah Hasyim Asyari). “Saya mendapat info (kabar) K.H Mif wafat, langsung dari putra beliau Gus Mugish. Tepatnya beliau kepundut setelah shalat tahajud dan sebelum masuk subuh, beliau menginformasikan abah (Kiai Mif) telah kepundut. Subhanallah Yai,” tegasnya saat ditanyai pada Sabtu pagi.
Kiai Mif tutup usia di umur yang ke 56 tahun. Menurut informasi dari Gus Mughis yang disampaikan melalui Ustadz Rif’an, Kiai Mif sedo (meninggal) di kediamannya di Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, dan akan di makamkan di samping ndalem (rumah) nya. Kiai Mif meninggalkan seorang putra, dan seorang putri yang kini sedang menempuh pendidikan di Mesir.
Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai sosok kiai intelektual yang sabar dan selalu peduli terhadap kesehatan. “Selama dengan beliau di Ma’had, beliau adalah figur kiai yang sangat perduli dengan kesehatan,” pungkas Ustadz Rif’an.
Dunia pendidikan, jamaah Nahdhatul ‘Ulama (NU), dan seluruh kalangan tentu merasa kehilangan. Berpulangnya salah seorang tokoh NU yang semasa hidupnya mengabdi pada agama, nusa dan bangsa merupakan kabar duka yang teramat dalam.
Diketahui, kiprah Kiai Mif di dunia pendidikan sangatlah banyak. Beberapa diantaranya adalah menjadi Wakil Rektor III Unhasy, guru Madrasah Aliyah Madrasatul Qur’an Tebuireng, Pengasuh Ma’had Al-Jami’ah Hasyim Asy’ari Tebuireng, Dosen Pascasarjana IAIN Kediri, dan dosen di UiTM Malaysia.
Selain itu, ia juga memiliki pesantren dengan nama Ma’had Al- Quran, yang bersebelahan dengan rumahnya di Sidoarjo. Di Tebuireng sendiri, Kiai Mif ikut serta mendirikan Pusat Kajian Pemikiran Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari dan menjadi ketua pertama organisasi yang digagas oleh Almaghfurlah KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah).
Jasanya yang tak pernah terlupakan lagi di NU ialah beliau termasuk penggagas dan pelopor berdirinya Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di Malaysia. Kini, PCINU sudah menyebar hampir ke seluruh belahan dunia, lebih dari 150 cabang. Selamat jalan Kiai, jasamu akan selalu dikenang oleh kami.
Pewarta : Rokhimatul Inayah
Editor : Ahmad Faris Ihsan Syafri
Penerbit : Tim Media UKMP MÖDERAT
I was recommended this website through my cousin. I’m now not positive whether this post is written via him as nobody else understand such distinctive about my difficulty. You are wonderful! Thank you!
of course like your web-site however you need to check the spelling on several of your posts. Many of them are rife with spelling problems and I to find it very bothersome to tell the reality then again I¦ll certainly come again again.
I’ll immediately grasp your rss as I can’t find your e-mail subscription hyperlink or newsletter service. Do you have any? Kindly let me understand so that I could subscribe. Thanks.