London Escorts sunderland escorts www.asyabahis.org www.dumanbet.live pinbahiscasino.com sekabet.net olabahisgir.com maltcasino.net faffbet-giris.com asyabahisgo1.com dumanbetyenigiris.com www.pinbahisgo1.com sekabet-giris2.com olabahisgo.com maltcasino-giris.com faffbet.net www.betforward1.org betforward.mobi 1xbet-adres.com 1xbet4iran.com www.romabet1.com yasbet2.net www.1xirani.com romabet.top 3btforward1.com 1xbet https://1xbet-farsi4.com بهترین سایت شرط بندی بت فوروارد
spot_imgspot_imgspot_img
Selasa, Oktober 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaULASANBukuMenjadi Manusia Menjadi Hamba

Menjadi Manusia Menjadi Hamba

Fitrah Kemanusian Dan Tanggung Jawab Kehambaan

Gaya hidup modern, di samping menawarkan berbagai kenikmatan dan kemudahan dalam berkehidupan kerap saja menimbulkan  sebuah dehumanisasi atau perilaku yang merendahkan manusia lainnya. Banyak manusia seolah kehilangan kemanusiaanya khilangan fitrahnya khususnya dimensi spiritual. “Menjadi Manusia, Menjadi Hamba” adalah sebuah perjalanan filosofis yang mendalam menuju pemahaman akan esensi hidup dan makna keberadaan kita sebagai manusia.

Dalam karya ini, penulis memandang hidup sebagai sebuah perjalanan spiritual yang membutuhkan refleksi mendalam tentang hubungan kita dengan yang Maha Kuasa. Buku ini membuka pembicaraan tentang apa artinya menjadi manusia sejati, sebuah pencarian yang melewati lapisan-lapisan kompleksitas eksistensial. Penulis mengajak pembaca untuk merenungkan konsep-konsep seperti pengabdian, kesadaran, dan penerimaan diri, serta bagaimana semua itu berkaitan dengan hubungan kita dengan alam semesta dan penciptanya.

Dalam buku “Menjadi Manusia, Menjadi Hamba” karya Dr. Fahruddin Faiz ini pembaca diajak untuk memahami bagaimana menjadi manusia sejati yang sadar akan hakikat kehambaannya, dan menjadi hamba yang yang sadar akan kedudukan dan perannya sebagai manusia di muka bumi ini. Dalam menjadi manusia yang mempunyai tuhan untuk disembah maka ia pun mempunyai posisi sebagai hamba. Dan hamba yang sempurna dalam penghambaannya tak akan mengagungkan pikiran, kekayaan, jabatan dan kedunian yang ia miliki.

Buku “Menjadi Manusia, Menjadi Hamba” Menjelaskan bahwa Manusia merupakan puncak dari penciptaan yang dikehendaki oleh Tuhan. Allah menciptakan bumi ini dengan keadaan yang siap untuk menjadi tempat tinggal bagi manusia. Manusia kemudian ditempatkan di bumi setelah semuanya telah disiapkan dengan baik. Allah menciptakan bumi dan seluruh isinya, serta mengatur semuanya agar layak bagi kehidupan manusia. Sebagai hasilnya, manusia dianggap sebagai tujuan akhir dari proses penciptaan ini. Kita dianggap sebagai karya agung Allah, ciptaan terbaik-Nya yang sangat dihargai di hadapan malaikat.

Banyak filsuf Muslim menggambarkan manusia sebagai mikrokosmos atau ‘jagat cilik’ dalam bahasa Jawa, menggambarkan bahwa dalam diri manusia terdapat seluruh unsur alam semesta. Manusia merupakan perpaduan dari unsur-unsur alam seperti api, tanah, air, dan udara, serta memuat unsur mineral, tumbuhan, hewan, dan bahkan elemen-elemen ilahi seperti yang terdapat pada malaikat. Dari perspektif kosmik, manusia memiliki segalanya. Sebenarnya, hakikat manusia adalah spiritual, sebagai makhluk yang turun ke bumi, bukanlah hanya sekadar entitas jasadiyah yang dapat naik ke tingkat spiritualitas. Manusia pada dasarnya adalah makhluk spiritual yang dibatasi oleh keberadaan jasad. Oleh karena itu, manusia dianggap sebagai cermin dari Tuhan di bumi ini, sebagai wakil-Nya atau khalifah-Nya yang bertanggung jawab untuk mencerminkan kebaikan dan kebijaksanaan-Nya di seluruh dunia.

Kelebihan

  1. Kedalaman Pemikiran : Buku ini menawarkan refleksi yang dalam tentang makna hidup dan tujuan eksistensi manusia.
  2. Keterbukaan : Meskipun berakar pada tradisi spiritual tertentu, buku ini tetap terbuka bagi pembaca dari berbagai latar belakang.
  3. Inspiratif : Tulisannya menginspirasi pembaca untuk merenungkan tujuan hidup mereka dan bagaimana mereka dapat menjadi manusia yang lebih

Kekurangan :

Kekurangan buku ini hanya di tata bahasa yang filosofis sekali banyak kata yang mungkin pembaca harus googling arti kata tersebut selebihnya pmbaca akan sangat menikmati membaca buku satu ini

“Menjadi Manusia, Menjadi Hamba” adalah sebuah karya yang memukau dan mendalam, mengajak pembaca dalam perjalanan spiritual untuk memahami diri mereka sendiri dan hubungan mereka dengan alam semesta. Dengan penuh penghargaan terhadap keragaman manusia, buku ini menjadi panduan yang bermakna bagi siapa pun yang mencari makna dalam hidupnya.

 

Judul: Menjadi Manusia, Menjadi Hamba

Penulis : Fahrudin Faiz

Penerbit : Noura Books

ISBN : 9786232421547

Tahun Terbit : 2020

Tebal Buku : 308 halaman

peresensi : Faizin

 

Editor : Lulu

 

172 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Refleksi 10 November Sebagai Hari Pahlawan Nasional

180
LPM FUM – 10 November adalah hari dimana seluruh masyarakat Indonesia memperingati hari pahlawan. Bukan tanpa alasan setiap tanggal tersebut diperingati sebagai hari pahlawan....

Prodi PBA Menggelar Masa Ta’aruf untuk Memperkenalkan Lingkungan PBA

235
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Hasyim Asy’ari (Prodi PBA UNHASY) menggelar acara ta’aruf, webinar nasional serta sosialisasi ITHLA (Ittihadu Tholabah AL Lughoh Arobiyah)...

Memperingati Hari Sarjana Nasional

0
Moderatpers.com - 29 September 2021. Sarjana merupakan gelar yang disandangkan kepada para pemuda sebagai bentuk penghargaan sekaligus bukti sudah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi....

Keren!!!Dekan FE Unhasy Jadi Pembicara di Webinar UiTM Malaysia

1
LPM FUM – Senin, (18/01/2020), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasyim Asy’ari bekerja sama dengan Tim Kelompok D’Bankers Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Negeri...
anak kemaren sore

Anak Kemarin Sore

294
Seorang pemuda datang dengan langkah tergesa Nafasnya tersendat hingga sukar bernapas Keringat di dahi menetes dengan jeda senada Kedua tangannya menggenggam erat tas hitam Demikian, hatinya turut menggenggam...