Moderatpers.com – Dibalik angka 02.02.20 mengisahkan duka mendalam bagi bangsa khususnya Tebuireng Jombang. Ya, Dr. Ir. KH Sholahuddin Wahid atau sapaan akrabnya Gus Sholah, telah menghembuskan nafas terakhir di RS. Harapan Kita Jakarta, pukul 21.00 WIB
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng sekaligus Rektor Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) ini dimakamkan sekitar pukul 14.30 WIB di kompleks pemakaman keluarga pesantren Tebuireng Jombang. Pembacaan tahlil tak hentinya dilantunkan untuk Alm. Gus Sholah, termasuk pihak Rektorat Unhasy menghimbau kepada seluruh civitas akademik untuk mengikuti kegiatan Tahlil dan do’a bersama selama tujuh hari, berkabungnya Unhasy bukan sebagai alasan untuk diliburkannya perkuliahan, perkuliahan tetap aktiv akan tetapi, ketika pukul 08.30 WIB di harapkan seluruh civitas Akademik mengikuti kegiatan do’a bersama di Loby kampus A Unhasy.
Hal tersebut dilaksanakan sebagai salah satu bentuk rasa mengenang jasa- jasa Gus Sholah selama memimpin Unhasy karena kemajuan Unhasy selama dipimpin oleh yai Sholah sangat luar biasa, tidak hanya dari mahasiswanya tetapi juga dari pembangunannya “dari sepengetahuan saya selama saya belajar di Unhasy dari 2016 mahasiswa berjumlah 700, di tahun 2017 bertambah menjadi 800, tahun 2018 meningkat menjadi 1.000 dan pada tahun 2019 berkembang pesat menjadi 1.200 mahasiswa” ungkap Presiden Mahasiswa (Presma) Unhasy, tidak hanya itu presma unhasy juga menuturkan bahwa sosok Gus Sholah adalah seorang yang sangat hebat, perfect, memiliki daya ingat yang luar biasa dengan usia di angka 77 tahun masih sangat kuat, daya nalar beliau jauh dari ekspetasi kita sehingga setiap masukan dari beliau patut diperhitungkan oleh bangsa ini.
Abduh Salam selaku presiden Mahasiswa dan juga wakil dari seluruh Mahasiswa Unhasy sangat berharap “setelah ini jangan sampai ada kekosongan pemimpin khususnya rektor, serta untuk pemilihan rektor mulai dari sekarang lebih terbuka kepada Mahasiswanya jangan sampai tertutup, karena kami ingin mengetahui bagaimana mekanisme dari pemilihan rektor, jangan sampai tahu- tahu sudah terpilih, jika hal tersebut sampai terjadi mohon maaf, hal- hal yang tidak di inginkan pasti akan terjadi” tandasnya. [ndili]