spot_imgspot_imgspot_img
Rabu, Maret 12, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAPemira Unhasy Memanas, Usai 01 Diduga Curang

Pemira Unhasy Memanas, Usai 01 Diduga Curang

Moderatpers.com – Pemilihan Umum Raya (Pemira) online mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari Jombang memanas, setelah diduga terjadi penggelembungan suara dari salah satu pihak, yaitu pasangan calon ketua BEM dan DPM-U nomor urut 01.

Banyak mahasiswa termasuk pihak yang dirugikan dan juga tim sukses mendesak KPUM untuk melakukan Pemira ulang. Risalatul Khabibah, selaku ketua KPUM Pemira Unhasy 2021 membenarkan bahwa ada penurunan suara dari salah satu pihak.

“Penurunan suara memang benar, namun untuk kecurangan atau tidak, masih tahap penyelidikan. Kami harap, baik pihak 01 maupun 02 jangan begitu fanatik yang endingnya merugikan banyak kalangan termasuk nama universitas kita,” tegasnya saat dihubungi oleh pihak UKMP Moderat. 

Ia juga menegaskan, bahwa untuk keamanan website sudah maksimal dikarenakan menggunakan Com, SSL, dan HTTPS yang kemungkinan kecil untuk dibobol. Sedangkan, sistem Pemira ini juga sudah bagus karena berjalan dengan serentak.

“Kita bahkan dapat memanejemen waktu dengan baik, dan ini memudahkan untuk pelantikan serentak. Bahkan, penilaian dari birokrasi kampus itu agar bisa mengadopsi sistem tersebut. Apabila tidak puas dengan hasilnya, ya silakan mengajukan banding sesuai prosedur,” kata Risa (sapaan akrabnya).

Baca Juga : Pemira Unhasy “Panas” Ig @bemunhasy disalah gunakan

Sementara itu, Moh. Mudhoffar Abdul Hadi atau yang kerap disapa Ade, (ketua tim sukses paslon nomor urut 02 baik dari pihak BEM maupun DPM) menyebutkan, bahwa setiap server Pemira di refresh, suara nomor urut 02 terus menurun dan berbalik arah.

“Kita pantau terus, setiap menit kita refresh, servernya terjadi penurunan drastis di pihak kami,” ucapnya. 

Jumlah suara dari pasangan calon nomor urut 02 yang tadinya unggul tiba-tiba kian mengurang. Sedangkan, pasangan calon nomor urut 01 yang suaranya cukup tertinggal jauh, justru meningkat drastis.

Dipantau dari website KPUM, http://pemiluunhasy.com hingga pukul 11.49 WIB, pada Senin, (13/09), jumlah suara dari pasangan BEM -U nomor urut 01 sebesar 173 suara. Sedangkan, untuk calon nomor urut 02 unggul dengan 533 suara.

Tidak sampai satu jam berlalu, tepatnya pukul 13.32 WIB, jumlah suara berbalik arah. Pasangan nomor urut 01 meningkat drastis dengan kenaikan yang cukup signifikan menjadi 545 suara, sedangkan nomor urut 02 mengalami penurunan lebih dari 60%, yaitu 345 suara.

Begitu pula dengan DPM -U, pasangan calon nomor urut 02 yang semula unggul dengan jumlah suara 476, menurun pada jam yang sama dengan BEM-U menjadi 416 suara. Sedangkan, untuk pasangan nomor urut 01 yang semula memperoleh 230 suara, naik drastis menjadi 474 suara.

Hasil akhir untuk BEM-U, dari pasangan nomor urut 01 adalah 601 suara, dan nomor urut 02 sebesar 423 suara. Sedangkan, untuk DPM-U, pasangan nomor urut 01 memperoleh 534 suara, sedangkan nomor urut 02 sebesar 490 suara. Apabila pihak 02 mengajukan banding, makan hasil perolehan suara belum final.

Baca Juga : PEMIRA Unhasy Resmi Mencapai Final

Tak hanya Ade, Supriyatna selaku anggota tim sukses pasangan calon nomor urut 02 ikut bersuara bahwa pihaknya kecewa dengan Pemira tahun ini dan merasa dirugikan.

“Tentunya kami menolak hasil Pemilu ini, karena ada beberapa indikasi kecurangan yang terstruktur dan jelas sekali. Hal ini disadari banyak pihak sebagai kecurangan yang disengaja dan bukan kesalahan sistem,” ungkapnya.

Pihak 02 pun segera mengambil langkah dengan melakukan audiensi dengan KPUM tepat setelah indikasi tersebut terjadi. Namun demikian, konsolidasi tersebut tidak membuahkan hasil. Akhirnya, diambilah jalur hukum sesuai prosedur pemilihan umum yaitu mengajukan gugatan aju banding. 

Pihak PANWASLU (Panitia Pengawas Pemilu) memberikan waktu 3 hari kepada pihak 02 untuk mengumpulkan data-data yang valid sebelum uji banding. Pihak 02 pun mengaku siap dan akan mematuhi prosedur sesuai dengan UU KPUM.

“Kami dari pihak 02 tetap mematuhi prosedur yang diberikan oleh KPUM dan PANWASLU. Kami juga turut serta membantu KPUM dan PANWASLU untuk menelusuri pihak yang menjadi dalang dibalik penggelumbungan suara PEMIRA ini,” ucap Ade.

Terakhir, Risa menyebutkan, bahwa benar batas akhir untuk melakukan uji banding adalah tiga hari, yaitu sampai tanggal 16 September.

“Kemudian hasil akhirnya berada pada keputusan KPUM dan PANWASLU. Dan terakhir, dilanjutkan dengan pelantikan tanggal 25-27 September mendatang,” tutupnya. 

 

Avatar photo
Rokhimatul Inayahhttps://campsite.bio/inayahzeen
Mahasiswi Unhasy yang sedang berproses menulis di UKMP Moderat dan Arusmedia.online

531 KOMENTAR

  1. I needed to compose you that little observation so as to thank you as before regarding the pretty basics you’ve discussed here. This is really tremendously open-handed with people like you to provide extensively exactly what many people could possibly have advertised as an electronic book to help make some profit on their own, even more so seeing that you could have tried it in the event you decided. The pointers additionally worked like the fantastic way to understand that many people have a similar passion just like my personal own to learn much more on the topic of this condition. I am certain there are thousands of more fun opportunities in the future for folks who scan through your blog.

  2. Right here is the right web site for everyone who wishes to understand this topic. You realize so much its almost hard to argue with you (not that I actually would want to…HaHa). You certainly put a new spin on a topic which has been written about for many years. Excellent stuff, just great.

  3. I don’t know why yet this website will be launching extremely sluggish for me personally. Is anyone else having this issue or possibly this any issue on my small conclusion? I’ll return down the road and see if the problem still is out there.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Foto : Penerapan P5 di MTS Salafiyah Syafi'iyah Tebuireng

Mts Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng, Tanamkan Karakter Cinta Lingkungan Lewat P5

7
Moderatpers - P5 merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka, kurikulum yang baru diluncurkan pada Februari...
K

Menjadi Manusia Menjadi Hamba

206
Fitrah Kemanusian Dan Tanggung Jawab Kehambaan Gaya hidup modern, di samping menawarkan berbagai kenikmatan dan kemudahan dalam berkehidupan kerap saja menimbulkan  sebuah dehumanisasi atau perilaku...

Perkembangan Media Komunikasi Masa Kini Membawa Dunia Lebih Dekat

74
ModeratPers - Dalam era digital yang terus berkembang, media komunikasi memainkan peran sentral dalam kehidupan sehari-hari masyarakat modern. Kemajuan teknologi telah menghadirkan berbagai inovasi...
unhasy berduka

UNHASY Kembali Berduka, Guru Besar Prodi PBA Berpulang ke Rahmatullah

153
Moderatpers.com – Rabu, (21/07). Innalillahi wa innailaihi roji’un, keluarga besar Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), khususnya Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (Prodi PBA) kembali berduka...
Kemeriahan event haul Gus Dur ke-14 Tour to Gus Dur Dok. Irma Isma, Cukir, Diwek, Jombang (17/12/23)

Memperingati Haul ke-14 Gus Dur, KOSTI gelar Gowes Tour to Gus Dur

488
Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Mengelar acara “Tour to Gus Dur” di kawasan Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy’ari Jombang. Kegiatan ini dilaksanankan pada...