Moderatpers – P5 merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka, kurikulum yang baru diluncurkan pada Februari lalu oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Projek ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila di setiap jenjang pendidikan.
Implementasi P5 mulai banyak diterapkan oleh sekolah-sekolah, termasuk Madrasah Tsanawiyah (Mts) Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng. Penerapan projek ini ditujukanan kepada siswa kelas VII dyang diajarkan selama dua semester. Projek ini mengambil tema “Gaya hidup Berkelanjutan, Ubah Sampah Jadi Berkah”.
Anshori, selaku ketua pelaksana P5 menjelasakan bahwa tujuan projek ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam mengelola sampah. dengan begitu, sampah yang dianggap banyak orang tidak berguna, ternyata dapat dimanfaatkan kembali.
“Makna dari kegiatan ini yaitu munculnya kesadaran siswa akan sampah ,dan memunculkan kreativitas siswa dalam mengelolanya. Setidaknya mereka tau bahwa sampah itu dapat dimanfaatkan”, ungkap Anshori.
Presentase sampah yang dihasilkan oleh manusia tiap harinya semakin meningkat. Oleh karena itu, menanamkan sikap peduli lingkungan perlu diajarkan kepada siswa. Kreatifitas yang mampu mengubah sampah menjadi barang yang bermanfaat, akan meminimalisir pencemaran lingkungan yang diakibatkan semakin menumpuknya sampah.
Siswa kelas VII yang berjumlah 249 dibagi menjadi beberapa dengan pendampingan dari dua orang pembimbing dan satu pendamping dari kakak kelas. Pembimbing berasal dari satu orang guru dan mahasiswa PPL. Untuk pemateri, MTS Salafiyah Syafi’iyah mendatangkan praktisi dari Bank Sampah Tebuireng (BST).
Materi yang diajarkan mulai dari pengenalan tentang jenis-jenis sampah, cara memilah, pengolahan sampah, dan sebagainya. Pembekalan tidak hanya sebatas pemberian materi, para siswa juga diajak untuk observasi langsung ke tempat Bank Sampah Tebuireng yang terletak di belakang Rumah Sakit Hasyim Asy’ari.
Saat observasi, para siswa mulai melakukan praktek pengelolaan sampah seperti memasukkan sampah kedalam tong yang sesuai dengan jenis sampah. Tak hanya itu, mereka juga melakukan praktek untuk membuat ecobrick yang kemudian diserahkan kepada guru pembimbing.
“Penting sekali diadakan kegiatan seperti ini, agar anak-anak bisa mengenali apa itu sampah, sehingga dapat mengubah mindset mereka untuk lebih peduli pada lingkungan” , kata Sulung, salah satu praktisi.
Selain menanamkan sikap cinta lingkungan, projek ini diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas siswa dalam hal mengelola sampah. Jika mampu diolah dengan baik, sampah dapat menjadi barang yang bernilai jual tinggi. Kemampuan mengolah sampah dapat menjadi bekal siswa untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia di masa depan.
Penulis : Mailinda Putri
Editor : M. Maksum Ali
Sildenafil teva 100 mg sans ordonnance Meilleur Viagra sans ordonnance 24h Viagra 100 mg sans ordonnance
neurontin 10 mg canada neurontin 100mg lowest price or neurontin pills
https://clients1.google.sm/url?q=https://gabapentin.site buy neurontin 300 mg
gabapentin purchase neurontin canada and drug neurontin gabapentin 300mg
purchase ventolin online: Buy Ventolin inhaler online – ventolin 2018
rybelsus price rybelsus or cheap Rybelsus 14 mg
https://alt1.toolbarqueries.google.co.uz/url?q=https://rybelsus.tech Buy semaglutide pills
rybelsus price Rybelsus 7mg and buy semaglutide online Rybelsus 7mg
cost of prednisone 5mg tablets: 2.5 mg prednisone daily – prednisone brand name in india
lasix online: lasix tablet – lasix 100mg