spot_imgspot_imgspot_img
Rabu, September 11, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITACivitas Akademika Unhasy Tahlil dan Doa Bersama di Acara Haul Ke-2 Gus...

Civitas Akademika Unhasy Tahlil dan Doa Bersama di Acara Haul Ke-2 Gus Sholah

Moderatpers.com Civitas akademika Unhasy lakukan tahlil dan do’a bersama dalam rangka haul ke-2 Dr. (HC) Ir. KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah) pada Rabu, (02/02). Acara tersebut di pelopori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari (BEM-U).

Mengusung tema “Refleksi Kepemimpinan dan Perjuangan Gus Sholah”, acara diselenggarakan secara hybrid (online dan offline). Siaran langsung dilakukan melalui akun Instagram @bemunhasy, serta di hadiri puluhan dosen dan mahasiswa di aula lantai 3 gedung A.

Acara tahlil dan do’a tersebut dimulai pukul 09.00 s/d pukul 10.30 WIB dan dipimpin langsung oleh KH. Mustaqim Askan. Semasa hidup, Gus Sholah yang merupakan rektor Unhasy sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng (2006-2020) meninggalkan banyak kenangan, pembelajaran, dan ketauladanan di mata para santri dan rekan kerjanya.

“Mengenang Kiai Sholah, beliau luar biasa. Di mata saya, Kiai Sholah itu pribadi yang khusyuk, terutama ketika beliau berdo’a. Jarang saya temui beliau tidak menangis ketika berdo’a,” kata Ahmad Roziqi, Lc.M. H.I (santri Gus Sholah dan dosen Unhasy) saat mengisi mau’idhotul hasanah.

Baca Juga : Launching & Bedah Buku Gus Sholah “Sang Arsitek Pemersatu Umat” Dalam Rangka Haul Pertama KH. Salahuddin Wahid

Dalam ceramahnya, ustadz Roziqi (sapaan akrabnya) menyampaikan juga bahwa Gus Sholah adalah sosok yang selalu di percaya oleh orang-orang. Hal itu nampak dari kepribadiannya yang baik, tutur kata yang sopan, jujur, pemaaf, dan saleh.

Perjuangan Salahuddin Wahid dalam membangun Tebuireng dan Unhasy juga masih dapat dirasakan hingga kini. Salah satu buktinya ialah dapat mengganti IKAHA (Institut Keislaman Hasyim Asy’ari) menjadi Unhasy, yang kini menjadi universitas dengan mahasiswa terbanyak se-Kebupaten Jombang. Tak hanya itu, Pesantren Tebuireng pun kini berjumlah 15 cabang, dan tersebar di seluruh Indonesia.

Namun demikian, adik Gus Dur itu selalu memberikan pesan kepada para santrinya, bahwa sebesar apapun pencapain yang telah diperoleh, jangan sampai melupakan perjuangan guru-guru terdahulunya.

“Salah satu nasihat penting Gus Sholah yakni jangan pernah lupa pada para kiai pendahulu kita. Oleh karena itu, banyak buku-buku yang ditulis tentang kiprah para Kiai,” tutup ustadz Roziqi di akhir ceramahnya.

 

Pewarta : Halimatus Sholihah

Editor : Rokhimatul Inayah

 

 

 

 

 

 

 

 

157 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Memperingati Hari Sarjana Nasional

0
Moderatpers.com - 29 September 2021. Sarjana merupakan gelar yang disandangkan kepada para pemuda sebagai bentuk penghargaan sekaligus bukti sudah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi....

Begini Pesan Rektor Dalam Acara Wisuda UNHASY 2023

229
ModeratPers - Universitas Hasyim Asy'ari (UNHASY) Tebuireng sukses kukuhkan 969 Wisudawan dan wisudawati dalam gelaran wisuda sarjana ke-32 dan pascasarjana ke-21. Rektor UNHASY, Haris Supratno...

Jum’at Puisi (JumPus) #Bebas-6

0
"Your time is limited, so don't waste it living someone else's life." -Steve Jobs Kala Malam Tiba Karya: Zanatul Faizah Dalam remang-remang cahaya Siluet ibu berdiri merana Bak sebatang...

MENENGOK PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PENDIDIKAN, DENGAN PERUBAHAN SEPERLUNYA

0
Tak dapat dipungkiri bahwa ukuran keberhasilan seseorang memang tergantung pada tinggi rendahnya nilai dalam pendidikan formal. Masyarakat Indonesia dapat mengetahui tingkat keberhasilannya pendidikan baik...

Tuhan Tak Berarah

0
kukira,kehidupan ialah magis,hanya dimainkan para masokiskukira,kehidupan ialah pemanis,hanya dimiliki insan romantisDan kukira,kehidupan ialah Rasis,hanya muntahan orang apatis Dalam hati gelap,lahir suatu hasratSeperti musuh,bau bubuk mesiuHati...