spot_imgspot_imgspot_img
Minggu, September 8, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAPeringati Haul Gus Dur ke 14 : Gerakan GUSDURian Adakan Nobar...

Peringati Haul Gus Dur ke 14 : Gerakan GUSDURian Adakan Nobar dan Diskusi

ModeratPers – Dalam rangka memperingati haul Gus Dur ke-14, Gerakan GUSDURian Jombang  gelar diskusi dan nonton bareng (nobar) Film “Di Bawah Bendera Demokrasi”. Acara ini dilaksanakan di lantai 2 Museum Islam Indonesia K.H Hasyim Asyar’i pada sabtu (16/12), dengan mengundang narasumber Akhol Firdaus (Dosen UIN Tulungagung) dan Emma Rahma (Pengasuh PP. Seblak).

Mengusung tema “Meneladani Budaya Demokrasi Gus Dur”, acara ini dihadiri oleh beberapa komunitas non-politik yang bergerak diberbagai bidang dan umumnya terjun pada bidang kemanusiaan. Di antaranya ialah Organisasi Indonesia Tionghoa (INTI) Jombang dan Kelompok Solidaritas Perempuan Keras (KSPK) Desa Keras.

Acara ini dihadiri 95 orang yang berdomisili di wilayah Jombang dan luar Jombang. Beberapa dari mereka berasal dari Kediri, Malang, Jogjakarta, Sidoarjo dll.

Diawali dengan pemutaran profil GUSDURian, acara dilanjutkan pembukaan acara nobar Film Dokumenter “Di Bawah bendera Demokrasi” dengan durasi sekitar 45 menit. Film tersebut merupakan film yang berisi penjelasan mengenai biografi Gus Dur dan pemikiran demokratisnya.

Selanjutnya, diskusi pertama yang dipantik oleh Emma Rahma dengan membahas persoalan demokrasi yang berujung ke kemaslahatan umat, khusus nya kesetaraan gender di Indonesia.  Hal ini sesuai dengan yang dirasakan masyarakat saat Gus Dur  menjabat sebagai presiden RI.

“Gus Dur juga merupakan peletak dasar kebijakan kesetaraan gender di Indonesia yang sangat berpengaruh bagi kehidupan wanita di Indonesia,” Jelasnya

Diskusi kedua dipantik oleh Akhol Firdaus yang membahas tentang kemunduran demokrasi dan sikap tidak peduli terhadap  bangsa Indonesia saat ini. Akhol menyampaikan harapannya kepada anak-anak Indonesia agar mampu menerapkan pemikiran Gus Dur dalam kesehariannya.

“Saya berharap anak Indonesia  dapat terus mengembangkan  dan menerapkan pemikiran Gus Dur dalam kehidupan sehari-hari dengan menghilangkan sikap tidak peduli terhadap bangsa Indonesia,” Ungkapnya.

Beberapa respon baik disampaikan dari peserta yang hadir, salah satunya ialah Sophie, mahasiswi Ma’had Aly.

“Kesannya sangat luar biasa sekali, karena yang hadir disini bukan hanya Generasi Z, tetapi dari semua kalangan usia. Ada juga beberapa peserta yang menyandang disabilitas fisik, dan panitia memberi fasilitas penerjemah bagi mereka,” ungkapnya.

Selain untuk menyebar luaskan kembali nilai-nilai Gus Dur kepada para masyarakat sekitar, khususnya kepada para pemuda. Tujuan acara nonton bareng film “Di Bawah Bendera Demokrasi”  ini yakni ingin menghidupkan komunitas GUSDURian Jombang.

” Bagaimanapun juga Gus Dur adalah orang Jombang, Hadratus Syaikh juga orang Jombang, kita ingin lebih menghidupkan komunitas ini” jelas M. Amrul Haq Zain selaku perwakilan korwil GUSDURian Jatim.

Pewarta: Aysdha, dkk (kelompok magang 2)

Editor: Rindi Andriansah

49 KOMENTAR

  1. What’s Happening i am new to this, I stumbled upon this I have found It positively helpful and it has helped me out loads. I hope to contribute & help other users like its helped me. Great job.

  2. Today, I went to the beachfront with my children. I found a sea shell and gave it to my 4 year old daughter and said “You can hear the ocean if you put this to your ear.” She placed the shell to her ear and screamed. There was a hermit crab inside and it pinched her ear. She never wants to go back! LoL I know this is entirely off topic but I had to tell someone!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Review Buku genre Demokrasi

0
Judul: Laut berceritaPenulis: Laela S.chudoriPenerbit: kepustakaan populer GramediaTerbit: Oktober 2017Tebal: 379 halaman Leila Salikha Chudori adalah penulis berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa cerita...

Etika Dakwah: Mengapa Dakwah dengan Bahasa Kotor Mudah Diterima oleh Beberapa Masyarakat?

46
ModeratPers - Dalam konteks etika dakwah, penggunaan bahasa yang baik, sopan, dan menghargai adalah prinsip utama yang dijunjung tinggi. Namun, terkadang kita melihat bahwa...

Rayakan Hari Santri, UNHASY adakan Bazar Buku Sekaligus Talk Show dan Bedah Buku

3
MINHA.News-Dalam rangka memperingati Hari Santri, Badan Esekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasyim Asy’ari tahun ini bekerja sama dengan Gramedia Jakarta. Dari hasil kerja tersebut keluarlah...
Sejarah Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng

Sejarah Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Tebuireng

178
Moderatpers.com - Pondok Pesantren Madrasatul Qur'an (MQ) merupakan salah satu pesantren yang terletak di daerah Tebuireng, Jombang. Pesantren ini berdiri pada tanggal 27 Syawal...

Mendadak! KPUM Dan Rektorat Unhasy Adakan Pelantikan ORMAWA Secara Online

255
Moderatpers.com – Rabu, (06/10) KPUM dan Rektorat Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang menggelar pelantikan Organisasi Mahasiswa  (ORMAWA) untuk badan legislatif dan eksekutif kampus. Baik...