spot_imgspot_imgspot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaUNEK-UNEKArtikel92 Tahun Sumpah Pemuda,Apa Kabar Indonesia?

92 Tahun Sumpah Pemuda,Apa Kabar Indonesia?

Moderatpers.com – Sumpah Pemuda, peristiwa bersejarah yang pasti diketahui khalayak umum di Indonesia. Rabu (28/10/2020) kembali diperingati moment bersejarah itu di seluruh nusantara. 92 tahun silam, ketika bangsa ini masih jauh dari pendidikan merata, masih belum timbul rasa nasionalisme yang membara pada setiap individunya, ada beberapa golongan organisasi pemuda di Indonesia dari berbagai daerah yang memprakasai berkumpulnya seluruh pemuda negeri ini, lantaran kesadaran mereka bahwa bangsa ini belum kuat akan rasa persatuan. Dua tahun sebelumnya, Sumpah Pemuda atau Kongres Pemuda pertama yang digelar pada 30 April hingga 2 Mei 1926 dirasa kurang berhasil memberikan semangat nasionalisme bangsa ini.

Karena latar belakang itu, maka tercetuslah kongres selanjutnya, yakni Kongres Pemuda II. Pertemuan itu berlangsung selama dua hari (27 – 28 Oktober 1928). Pada kesempatan itulah, para pemuda dari berbagai daerah menyampaikan aspirasinya. Moehammad Jamin, salah satu pemuda kala itu yang berasal dari orgaisasi kedaerahan (Jong Sumatranen Bond) yang juga sebagai sekretaris Kongres Pemuda II menuturkan arti dan hubungan persatuan dan pemuda, yang menurutnya, terdapat lima faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia, di antaranya Sejarah, Hukum, Adat, Pendidikan dan Kemauan. Karena lima faktor itulah, maka mereka berkumpul untuk bisa mencapainya.

Selama dua hari itu pula, naskah sumpah pemuda yang saat ini kita ketahui di rumuskan. Selain itu, saat penutupan acara, Lagu Indonesia Raya pun pertama kali diperdengarkan oleh Wr. Supratman. Sejarah mencatat, bahwa dampak dari perkumpulan pemuda 92 tahun silam ini membawa dampak besar bagi proses kemerdekaan NKRI. Bagaimana tidak, perlawanan dari rakyat yang semula bersifat kedaerahan, bersifat lokal dan mengedepankan serangan fisik, tahun demi tahun menjadi bersatu menjadi satu dan lebih menggunakan strategi diplomasi. Sumpah pemuda mengubah pola pikir masyarakat kala itu. Sejak sumpah pemuda terjadi, pemerdekaan simbolik dan mental dengan meyatakan kecintaan pada Indonesia semakin menguat.

92 tahun berlalu, apa kabar Indonesiaku? Pertanyaan yang sudah sejawatnya dipertanyakan pada diri sendiri terlebih dahulu. Mengingat umur bangsa yang telah merdeka tidak dalam satuan windu saja, tapi sudah beberapa dasawarsa. Seharusnya, ya seharusnya, konflik tak lagi terdengar, hukum bisa bertindak adil, nasionalisme, patriotisme, semangat juang dan kecintaan akan bumi pertiwi semakin menjadi. Kita sedang berusaha, ya seterusnya memang harus berusaha untuk mencapai kesatuan dan persatuan seperti dahulu kala pada waktu sebelum merdeka.

Tahun ini, Pemerintah melalui Kemenpora mengambil tema “Hari Sumpah Pemuda Bersatu dan Bangkit”. Hal ini tentu berkaitan dengan kondisi bangsa saat ini. Ya, ditengan pandemi, perayaan hari bersejarah tentu tak terbengkalai meskipun akses tatap muka tidak seperti tahun – tahun sebelumnya. Lantas, apakah perayaan hari bersejarah hanya dengan upacara dan ucapan “Selamat Hari Sumpah Pemuda” ? tentu tidak! Makna dari tema ini seharusnya bisa membuat jiwa nasionalisme, persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia semakin menggebu.

Ditengah kondisi politik yang carut marut, kesehatan masyarakat yang tak semua sehat, perekonomian yang resesi, korupsi, kolusi, nepotisme, vandalisme, kriminalitas dan hukum yang tertindas. Ditengah semua itu, pentingnya memaknai sumpah pemuda ini untuk persatuan dan kesatuan NKRI. Bersatu dan bangkit, bahu membahu dan saling mendukung satu sama lain untuk kebaikan bersama, untuk kebaikan Indonesia. Bukankah kita ini putra -putri Indonesia yang mengaku bertumpah darah yang satu, berbangsa yang satu, dan menjunjung bahasa persatuan Indonesia? Jika iya, bukan sekedar iya, iya adalah kesanggupan untuk mewujudkannya.

Editor : Aan Fauzi

Avatar photo
Rokhimatul Inayahhttps://campsite.bio/inayahzeen
Mahasiswi Unhasy yang sedang berproses menulis di UKMP Moderat dan Arusmedia.online

29 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Jum’at Puisi (JumPus) #Alam-2

0
"Jangan bermain-main dengan perasaan orang lain. Jangan, itu menyakitkan. Dan besok lusa, boleh jadi giliran perasaan kita yang dijadikan mainan orang lain." -Tere Liye Temani...

Belajar Menulis Berita di Kelas Manis Bersama UKM FUM

12
Moderatpers.com - UKM Forum Unhasy Menulis (FUM) di kampus Unhasy yang diketuai oleh Nazzatus Zamani (red Naza) Bersama beberapa anggotanya melakukan pelatihan “cara menulis...

Eksistensi Ekskul drumband MA Hasyim Asy’ari Jogoroto

1
Moderatpers - Drumband  atau marching band adalah salah satu ekstrakulikuler di sekolah yang cukup populer dan menarik perhatian siswa mulai dari tingkat SD hingga...

Jumat Puisi (JumPus)

1
Sang Pengabdi Setia Karya: Zanatul Faizah Memberi tanpa meminta timbal balik Menjadi panutan dalam berakhlak Tak pernah kau memandang kami ahmak Tak pernah kau bersikap galak   Hatimu begitu pemurah Meskipun engkau...

Pro Kontra Terkait Pembelajaran Daring di Universitas Hasyim Asy’ari

46
Moderatpers.com – Senin, (21/12/2020), Pihak Kampus mengeluarkan kalender akademik semester genap 2020/2021. Pihak kampus mengeluarkan surat edaran dari Rektorat Nomor 3541/UNHASY/C2/XII/2020 yang terdiri atas...