spot_imgspot_imgspot_img
Senin, September 16, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaUNEK-UNEKArtikel92 Tahun Sumpah Pemuda,Apa Kabar Indonesia?

92 Tahun Sumpah Pemuda,Apa Kabar Indonesia?

Moderatpers.com – Sumpah Pemuda, peristiwa bersejarah yang pasti diketahui khalayak umum di Indonesia. Rabu (28/10/2020) kembali diperingati moment bersejarah itu di seluruh nusantara. 92 tahun silam, ketika bangsa ini masih jauh dari pendidikan merata, masih belum timbul rasa nasionalisme yang membara pada setiap individunya, ada beberapa golongan organisasi pemuda di Indonesia dari berbagai daerah yang memprakasai berkumpulnya seluruh pemuda negeri ini, lantaran kesadaran mereka bahwa bangsa ini belum kuat akan rasa persatuan. Dua tahun sebelumnya, Sumpah Pemuda atau Kongres Pemuda pertama yang digelar pada 30 April hingga 2 Mei 1926 dirasa kurang berhasil memberikan semangat nasionalisme bangsa ini.

Karena latar belakang itu, maka tercetuslah kongres selanjutnya, yakni Kongres Pemuda II. Pertemuan itu berlangsung selama dua hari (27 – 28 Oktober 1928). Pada kesempatan itulah, para pemuda dari berbagai daerah menyampaikan aspirasinya. Moehammad Jamin, salah satu pemuda kala itu yang berasal dari orgaisasi kedaerahan (Jong Sumatranen Bond) yang juga sebagai sekretaris Kongres Pemuda II menuturkan arti dan hubungan persatuan dan pemuda, yang menurutnya, terdapat lima faktor yang dapat memperkuat persatuan Indonesia, di antaranya Sejarah, Hukum, Adat, Pendidikan dan Kemauan. Karena lima faktor itulah, maka mereka berkumpul untuk bisa mencapainya.

Selama dua hari itu pula, naskah sumpah pemuda yang saat ini kita ketahui di rumuskan. Selain itu, saat penutupan acara, Lagu Indonesia Raya pun pertama kali diperdengarkan oleh Wr. Supratman. Sejarah mencatat, bahwa dampak dari perkumpulan pemuda 92 tahun silam ini membawa dampak besar bagi proses kemerdekaan NKRI. Bagaimana tidak, perlawanan dari rakyat yang semula bersifat kedaerahan, bersifat lokal dan mengedepankan serangan fisik, tahun demi tahun menjadi bersatu menjadi satu dan lebih menggunakan strategi diplomasi. Sumpah pemuda mengubah pola pikir masyarakat kala itu. Sejak sumpah pemuda terjadi, pemerdekaan simbolik dan mental dengan meyatakan kecintaan pada Indonesia semakin menguat.

92 tahun berlalu, apa kabar Indonesiaku? Pertanyaan yang sudah sejawatnya dipertanyakan pada diri sendiri terlebih dahulu. Mengingat umur bangsa yang telah merdeka tidak dalam satuan windu saja, tapi sudah beberapa dasawarsa. Seharusnya, ya seharusnya, konflik tak lagi terdengar, hukum bisa bertindak adil, nasionalisme, patriotisme, semangat juang dan kecintaan akan bumi pertiwi semakin menjadi. Kita sedang berusaha, ya seterusnya memang harus berusaha untuk mencapai kesatuan dan persatuan seperti dahulu kala pada waktu sebelum merdeka.

Tahun ini, Pemerintah melalui Kemenpora mengambil tema “Hari Sumpah Pemuda Bersatu dan Bangkit”. Hal ini tentu berkaitan dengan kondisi bangsa saat ini. Ya, ditengan pandemi, perayaan hari bersejarah tentu tak terbengkalai meskipun akses tatap muka tidak seperti tahun – tahun sebelumnya. Lantas, apakah perayaan hari bersejarah hanya dengan upacara dan ucapan “Selamat Hari Sumpah Pemuda” ? tentu tidak! Makna dari tema ini seharusnya bisa membuat jiwa nasionalisme, persatuan dan kesatuan pemuda Indonesia semakin menggebu.

Ditengah kondisi politik yang carut marut, kesehatan masyarakat yang tak semua sehat, perekonomian yang resesi, korupsi, kolusi, nepotisme, vandalisme, kriminalitas dan hukum yang tertindas. Ditengah semua itu, pentingnya memaknai sumpah pemuda ini untuk persatuan dan kesatuan NKRI. Bersatu dan bangkit, bahu membahu dan saling mendukung satu sama lain untuk kebaikan bersama, untuk kebaikan Indonesia. Bukankah kita ini putra -putri Indonesia yang mengaku bertumpah darah yang satu, berbangsa yang satu, dan menjunjung bahasa persatuan Indonesia? Jika iya, bukan sekedar iya, iya adalah kesanggupan untuk mewujudkannya.

Editor : Aan Fauzi

Avatar photo
Rokhimatul Inayahhttps://campsite.bio/inayahzeen
Mahasiswi Unhasy yang sedang berproses menulis di UKMP Moderat dan Arusmedia.online

117 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Jumat Puisi (JUMPUS)

1
  Berkelana Lima jam dua belas menit tujuh detik Tangan dan lemak dikepalaku berkutik Tidak kelaparan, tidak kehausan Mereka hanya ingin perjalanan Garis-garis yang dimuntahkan oleh pena Mentah-mentah membuat ramai bak...
Sekolah advokasi DPM U UNHASY

Kekompakan Tim Menjadi Salah Satu Kunci Keberhasilan Advokasi

0
Moderatpers.com - Wahyu Agung Prasetyo, sebut kekompakan tim menjadi salah satu unsur terpenting dalam keberhasilan advokasi, pada acara Sekolah Advokasi bertema “Penguatan Peran Advokasi...

Jum’at Puisi (JumPus) #Alam-2

0
"Jangan bermain-main dengan perasaan orang lain. Jangan, itu menyakitkan. Dan besok lusa, boleh jadi giliran perasaan kita yang dijadikan mainan orang lain." -Tere Liye Temani...
unhasy berduka

UNHASY Kembali Berduka, Guru Besar Prodi PBA Berpulang ke Rahmatullah

113
Moderatpers.com – Rabu, (21/07). Innalillahi wa innailaihi roji’un, keluarga besar Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), khususnya Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (Prodi PBA) kembali berduka...
Foto : Pedagang Sembako Di Pasar Bandung, Diwek, Jombang (Dok : Helfi Livia)

Putar Otak, Konsumen Pasar Bandung Hadapi Kenaikan Harga Beras

2
Moderatpers - Dalam menghadapi kenaikan harga beras, konsumen pasar Desa Bandung harus rela mengatur kembali uang belanja untuk menstabilkan ekonomi mereka. Harga beras di...