Rating Konten Dakwah Media Sosial Instagram

Perkembangan teknologi informasi seperti salah satunya instagram menjadi sorotan publik di media massa, maupun kalangan pemerintah dan masyarakat sekitar. Pastinya, seluruh kalangan sudah mengenali apa itu instagram. Didalamnya terdapat macam-macam fitur dan tata cara penggunaan yang sudah disediakan untuk para pengguna. Maka dari itu, saya membuat artikel ini dengan harapan ingin menambah dan memberikan pengetahuan menurut pribadi saya.

Pada masa saat ini adalah masa yang dimana era teknologi semakin meningkat drastis dan semakin canggih. Terkait munculnya media sosial aplikasi “Instagram” sangat banyak sekali peminat dari kalangan pengguna para pemuda, kalangan masyarakat, dan pemerintah sekalipun. Instagram adalah salah satu jenis sosial media yang memberikan konten, feed, video maupun foto dalam bentuk teknologi media massa. Aplikasi instagram di dirikan bersama Burn INC diawal tahun 2010 sekitar bulan januari silam. Setelah melewati massa aktif selama 10 bulan kurang lebihnya, Instagram mempunyai rating (popularitas) lebih dari 7 juta pengguna aktif dan sampai saat ini pengguna aktif dari kalangan pemuda sampai dengan pemerintah melebihi kapasitas rating pengguna tersebut. Di indonesia sendiri telah mencapai pengguna aktif aplikasi instagram dengan total 106, 72 juta , bahkan bisa sampai lebih. Maka dari itu, Instagram menjadi salah satu daya sorotan publik media massa yang gampang ditemui disetiap teknologi seperti smartphone dan yang lainnya.

Bagi kami untuk kalangan santri khususnya di daerah Tebuireng – Jombang dan sekitarnya. Telah banyak pengguna –pengguna instagram yang telah sukses menyebarkan dan membuat konten positif seperti konten dakwah yang berisikan tentang pemahaman islam, quotes dakwah islam, foto-foto para ulama, video tentang dakwah melalui pengajian umum maupun livestreaming. Banyak dari para pengguna aktif instagram yang memanfaatkan kesempatan besar kali ini yakni untuk menyebarluaskan ajakan yang positif dan mendidik kepada para khalayak di media massa. Tentu para santriwan/santriwati mengikuti trend tersebut supaya bisa menyebarkan ajaran islam yang berhaluan Ahlusunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah. tidak hanya kalangan para santri saja, bagi Mahasiswa Universitas Hasyim Asy’Ari tentu ikut serta untuk menjunjung tinggi ajaran islam dan nasionalisme melalui dakwah di instagram dengan perantara konten foto maupun video yang sudah di upload.

Popularitas pengguna instagram pada masa ke masa telah melebihi masa aktif dari yang sebelumnya. Dikarenakan, Instagram tersendiri semakin kesini semakin canggih juga banyak fitur untuk dinikmati para pengguna. Ada beberapa akun instagram aktif tentang penyebaran dakwah islam yang sangat populer dikalangan para santri maupun masyarakat: Televisi Nahdlatul Ulama, TVNU, NU Online, dan Tebuireng Online. Dari beberapa akun tersebut adalah akun yang sangat diminati dan mendapatkan popularitas yang tinggi bagi semua kalangan masyarakat. Berdakwah melalui media sosial bisa dilakukan dengan membuat konten yang menarik, mendidik, mengarahkan, tidak berbau provokasi , dan mempunyai tujuan di beberapa platform media manapun salah satunya adalah instagram.

Efek dari dakwah melalui media sosial yang bisa kita ambil melalui konten tersebut adalah kemudahan akses media sosial yang memungkinkan masyarakat mempelajari agama islam dimanapun dan kapanpun waktunya. Dakwah merupakan bukti ketaatan seorang Muslim dalam menyebarkan ajaran Islam. Berdakwah tidak hanya sekedar menyampaikan ceramah di depan khalayak ramai, walau hanya sepatah kata kebaikan yang disampaikan, itu termasuk dalam berdakwah. Dengan berbagai kemudahan dan teknologi saat ini, berdakwah menjadi jauh lebih fleksibel dan efisien. Sebagai seorang Muslim, hendaklah kita selalu berdakwah menyebarkan firman Allah. Sudah seharusnya dakwah menjadi tujuan hidup manusia di dunia.

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا

“Barang siapa yang menunjukkan kepada petunjuk, maka ia akan memperoleh pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikit pun dari pahala mereka, dan barang siapa yang menunjukkan kepada kesesatan, maka ia akan menanggung dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa dikurangi sedikit pun dari dosa-dosa mereka. “ (HR. Muslim)

Oleh : Mochamad Nur Faizin