Penulis : Mashdar Zainal
Tanggal terbit : 9 juli 2014
Penerbit : PT.Elex Media Koputindo
Judul buku : Dan Burung Burung Pun Pulang Ke Sarangnya
Esensi novel :
Layak nya anak santri wati yg manut pada kyai dan nyai nya,mengikut aturan yg telah ada,ngaji dan sholat berjamaah.sama hal nya dengan anak gadis yg bernama milati.milati adalah santri yg berbeda selain rajin,pintar,telaten,dan gesit dia juga anak kepercayaan bu nyai ya bisa di katakana tangan kanan nya.milati adalah termasuk anak yatim piatu sejak kecil dia di urus oleh nenek kakek nya di yogja.milati adalah perempuan biasa yg bisa jatuh cinta pada seseorang.
Milati merasakan ada yg berbeda pada dirinya setelah Guz Misas datang dari kairo karna telah menyelesaikan studi S1 nya.Milati merasa dia jatuh cinta kepada Guz nya tersebut tetapi Milati pun sadar diri siapa dia.cinta yang dia sembunyikan dari bu nyai dan pak yai itu pun tersimpan rapat hingga pada saat nya Milati pun merelakan perasaan nya agar org yg di cintai pantas bersanding dengan orang yang di harap kan kiyai dan nyai nya untuk anak nya.sampai pada akhir nya Milati tetap ada di dekat Misas dengan peran yg berbeda yaitu sebagai pembantu rumah tangga nya.Misas yang belum bisa menerima kenyataan memperistri orang yg tak pernah ia cintai dan pula kekurangan tuna netra.Misas yg belum bisa menerima kenyataan pun terus bersikukuh egois pada hatinya yang tetap ingin mencintai Milati.dan pada akhir nya Hurin istri Misas sekaligus anak kiyai Kediri mengetahui kenyataan bahwa suami nya mempunyai perasaan dengan Milati dan sebaliknya.Milati pun merasa menghancur kan rumah tangga seseorang yg memang dia cintai.dengan sadar diri Milati pun meninggalkan segala nya dan kembali ke kampung halaman nya namun,tuan berkehendak lain jogja pun di gempar kan dengan adanya gemba hebat yg mengakibat kan banyak korban jiwa di sana termasuk Milati yg sedang beada di sana.dengan mulia Milati memberikan mata nya untuk Hurin istri dari Misas agar Hurin bisa melihat dan Milati pun menyedekah kan uang tabungan nya masuk ke kas pesantren.
Begitu mulia seorang perempuan seperti Milati walaupun dia mempunyai masalah hidup dia tetap mulia di mata kiyai dan nyai nya.dia tetap wanita kuat dengan segala kelebihan nya.dia mempunyai cinta yg suci,tanpa ternodai.itulah Milati.Milati pun tau mencintai tak harus memiliki hanya saja kita harus belajar berbagi dan ikhlas untuk orang yg ita cintai.Latar belakang Novel :
Novel sederhana ini berlatar bencana gempa yang meluluh lantakan Jogjakarta pada tahun 2006.kisah seorang gadis polos yg hidup di sebuah panti asuhan dengan segala kisah manis pahit nya.Namu,semuanya menjadi berbeda ketika ia mulai mengenal sesuatu yg bernama CinataNasywa Kamila Nur Firdausia EKIS ‘19