London Escorts sunderland escorts www.asyabahis.org www.dumanbet.live pinbahiscasino.com sekabet.net olabahisgir.com maltcasino.net faffbet-giris.com asyabahisgo1.com dumanbetyenigiris.com www.pinbahisgo1.com sekabet-giris2.com olabahisgo.com maltcasino-giris.com faffbet.net www.betforward1.org betforward.mobi 1xbet-adres.com 1xbet4iran.com www.romabet1.com yasbet2.net www.1xirani.com romabet.top 3btforward1.com 1xbet https://1xbet-farsi4.com بهترین سایت شرط بندی بت فوروارد
spot_imgspot_imgspot_img
Minggu, November 17, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAPeringati Haul Gus Dur ke 14 : Gerakan GUSDURian Adakan Nobar...

Peringati Haul Gus Dur ke 14 : Gerakan GUSDURian Adakan Nobar dan Diskusi

ModeratPers – Dalam rangka memperingati haul Gus Dur ke-14, Gerakan GUSDURian Jombang  gelar diskusi dan nonton bareng (nobar) Film “Di Bawah Bendera Demokrasi”. Acara ini dilaksanakan di lantai 2 Museum Islam Indonesia K.H Hasyim Asyar’i pada sabtu (16/12), dengan mengundang narasumber Akhol Firdaus (Dosen UIN Tulungagung) dan Emma Rahma (Pengasuh PP. Seblak).

Mengusung tema “Meneladani Budaya Demokrasi Gus Dur”, acara ini dihadiri oleh beberapa komunitas non-politik yang bergerak diberbagai bidang dan umumnya terjun pada bidang kemanusiaan. Di antaranya ialah Organisasi Indonesia Tionghoa (INTI) Jombang dan Kelompok Solidaritas Perempuan Keras (KSPK) Desa Keras.

Acara ini dihadiri 95 orang yang berdomisili di wilayah Jombang dan luar Jombang. Beberapa dari mereka berasal dari Kediri, Malang, Jogjakarta, Sidoarjo dll.

Diawali dengan pemutaran profil GUSDURian, acara dilanjutkan pembukaan acara nobar Film Dokumenter “Di Bawah bendera Demokrasi” dengan durasi sekitar 45 menit. Film tersebut merupakan film yang berisi penjelasan mengenai biografi Gus Dur dan pemikiran demokratisnya.

Selanjutnya, diskusi pertama yang dipantik oleh Emma Rahma dengan membahas persoalan demokrasi yang berujung ke kemaslahatan umat, khusus nya kesetaraan gender di Indonesia.  Hal ini sesuai dengan yang dirasakan masyarakat saat Gus Dur  menjabat sebagai presiden RI.

“Gus Dur juga merupakan peletak dasar kebijakan kesetaraan gender di Indonesia yang sangat berpengaruh bagi kehidupan wanita di Indonesia,” Jelasnya

Diskusi kedua dipantik oleh Akhol Firdaus yang membahas tentang kemunduran demokrasi dan sikap tidak peduli terhadap  bangsa Indonesia saat ini. Akhol menyampaikan harapannya kepada anak-anak Indonesia agar mampu menerapkan pemikiran Gus Dur dalam kesehariannya.

“Saya berharap anak Indonesia  dapat terus mengembangkan  dan menerapkan pemikiran Gus Dur dalam kehidupan sehari-hari dengan menghilangkan sikap tidak peduli terhadap bangsa Indonesia,” Ungkapnya.

Beberapa respon baik disampaikan dari peserta yang hadir, salah satunya ialah Sophie, mahasiswi Ma’had Aly.

“Kesannya sangat luar biasa sekali, karena yang hadir disini bukan hanya Generasi Z, tetapi dari semua kalangan usia. Ada juga beberapa peserta yang menyandang disabilitas fisik, dan panitia memberi fasilitas penerjemah bagi mereka,” ungkapnya.

Selain untuk menyebar luaskan kembali nilai-nilai Gus Dur kepada para masyarakat sekitar, khususnya kepada para pemuda. Tujuan acara nonton bareng film “Di Bawah Bendera Demokrasi”  ini yakni ingin menghidupkan komunitas GUSDURian Jombang.

” Bagaimanapun juga Gus Dur adalah orang Jombang, Hadratus Syaikh juga orang Jombang, kita ingin lebih menghidupkan komunitas ini” jelas M. Amrul Haq Zain selaku perwakilan korwil GUSDURian Jatim.

Pewarta: Aysdha, dkk (kelompok magang 2)

Editor: Rindi Andriansah

144 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Jelang MTQMN Ke-XVII, Kafilah UNHASY Gelar Seleksi Internal

3
ModeratPers - Jelang Musabaqoh Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional ke – XVII pada bulan November di Universitas Brawijaya Malang, kafilah Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) gelar...

Akulturasi Budaya Lokal di Era Digital

0
Ketika kita menghabiskan banyak waktu di internet, batasan budaya seolah-olah hilang di zaman sekarang. Berbagai aplikasi, platform streaming, dan media sosial membuat kita terhubung...

Rilis Survei “Menakar Elektabilitas Calon Ketua BEM UNHASY 2021-2022”

190
Moderatpers.com– Dalam rangka menyambut dan menyemarakkan pesta demokrasi kampus Universitas Hasyim Asy'ari Jombang Serta untuk mengetahui elektabilitas dan popularitas calon Ketua-wakil BEM UNHASY 2021-2022...

Etika Dakwah: Mengapa Dakwah dengan Bahasa Kotor Mudah Diterima oleh Beberapa Masyarakat?

123
ModeratPers - Dalam konteks etika dakwah, penggunaan bahasa yang baik, sopan, dan menghargai adalah prinsip utama yang dijunjung tinggi. Namun, terkadang kita melihat bahwa...

Menurunnya Eksistensi Koran sebagai Media Komunikasi Masa Kini

221
ModeratPers - Dalam era digital yang semakin maju, koran sebagai media komunikasi tradisional menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan eksistensinya. Perkembangan teknologi dan perubahan perilaku...