Mengenang Lebih Dalam, Sosok Mahaguru Alm. Ustadz Mahmud Fauzi

Moderatpers.com- Kamis, (22/07/2021) Fakultas Agama Islam Universitas Hasyim Asy’ari (FAI UNHASY) mengadakan pembacaan Yasin, Tahlil, dan Doa bersama untuk kepergian Alm. KH. Mahmud Fauzi, Lc. MH.I yang menjabat sebagai Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (Prodi PBA). Acara ini diselenggarakan secara online via zoom yang dimulai pada pukul 19.30 WIB dan diikuti secara khidmat oleh civitas akademica Unhasy dan juga dihadiri oleh keluarga dari Alm. KH. Mahmud Fauzi, Lc. MH.I atau biasa disapa dengan Alm. Ustadz Mahmud.

Pada kesempatan obituari kali ini, Dr. Fathur Rohman, M.Pd.I atau sapaan akrabnya Ustadz Fathur mengatakan bahwa Alm. Ustadz Mahmud merupakan sosok pribadi yang baik. Selain itu, Ustadz Fathur juga menceritakan beberapa momen kebersamaannya dengan almarhum. Beliau Menceritakan bahwa sosok Alm. Ustadz Mahmud selalu mendukung apapun kebijakan yang dibuat oleh Ustadz Fathur meskipun kebijakan tersebut sangat tidak populis, seperti ketika Ustadz Fathur menjabat di lembaga bahasa dan membuat kebijakan dengan merubah jam belajar intensif bahasa arab dari jam dua menjadi jam tujuh pagi yang dianggap tidak populis dan mendapat pertentangan dari rekan dosen atau mahasiswa, tapi almarhum tetap mau mendukung kebijakan dari muridnya (Ustadz Fathur) tersebut.

Selanjutnya Ustadz Fathur menceritakan bahwa Alm. Ustadz Mahmud pernah menolak keringanan yang diberikan oleh Ustadz Fathur. Pada saat itu, Ustadz Fathur yang menjabat sebagai Kaprodi (Kepala Program Studi) PBA memberikan keringanan kepada almarhum agar tidak mengerjakan hal-hal administrasi seperti membuat RPS (Rencana Pembelajaran Semester), Laporan Penelitian, Penunjang, dan lain-lain. Namun, keringanan tersebut ditolak oleh almarhum dengan tidak mau merepotkan orang lain. Bahkan, almarhum juga mengatakan kepada Ustadz Fathur bahwa dirinya ingin berusaha untuk mengerjakan tugas-tugasnya dan meminta untuk diajari jika ada yang belum bisa dipahami. “Luar biasa, garansi yang saya berikan tidak dimanfaatkan dengan prinsip aji mumpung, tetapi beliau ingin tetap mandiri dan melaksanakannya.” Puji Ustadz Fathur kepada Ustadz Mahmud.

Tidak sampai disitu sosok Mahaguru Alm. Ustadz Mahmud juga merupakan guru menyetir mobil bagi Ustadz fathur. Mungkin bagi dosen atau mahasiswa yang lain almarhum hanyalah guru dalam bidang bahasa arab dan ilmu agama, namun tidak bagi Ustadz Fathur.
Di akhir tulisan ini, sekali lagi Alm. Ustadz Mahmud adalah Mahaguru kami. Doa terbaik kami mengiringi kepergianmu. Selamat jalan, Cahaya! Dan Pantaslah engkau atas Sanjungan:
“Siapalah kami, jika bukan karena engkau!”

Pewarta : Muhammad Irfan Maulana
Editor : Ummi Mamlaul Khoiriyah
Penerbit : Tim Media UKMP MöDERAT