spot_imgspot_imgspot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaSASTRAPuisiJumpus #Bebas

Jumpus #Bebas

Gadis peminta-minta

Karya: Meiva

Gadis berkaleng kecil itu
Menangis, berlomba-lomba pada hujan yang jatuh
Topi bundarnya lusuh
Pada siapa dia mengadu,
Tuhan?

Kasihanilah,
Dia merengkuh beku
Pada udara bibirnya bergemuruh
Bergetar dingin bumi dirinya lungguh
Pandang pupilnya sendu

Kau merasa rindu?
Kau merindukannya bukan?
Tempat dirimu selalu mendapat hangat
Dalam peluk,
Baru saja dilepas,

Tuhan membaca hatimu
Dia tahu, kau rindukan orang itu
Rahim yang kau tiduri dulu
Pada kehangatan dinding itu
Pelukan kasih ibumu.

Sumber : AI

Melodi Bintang di Garis mulai

Karya: Irma

Di malam ini bintang-bintang pun terlelap
Laut menyaksikan, antara yang dikenal dan tak dikenal
Di tepian kota abu-abu, serasa gelap merangkul
Apakah kamu sendiri menanti?

Dalam janji yang canggung terjalin
Di pulau kecil, rahasia kita bermula Ingatlah aku, kamu, dan lagu bintang yang bernyanyi

kita adalah bintang di malam itu
dalam melodi yang penuh mimpi
jangan lupakan garis mulai kita
jangan lupakan selamanya

pelayaran ini telah menjadi sebuah arus ya?
sampai aku lupa cara tersenyum
di atas kenyataan kelabu
saat kegelapan memanggilku lagi

akankan pada akhirnya sia sia?
akankan akhirnya menjadi kenangan?
ingatlah kita adalah bintang di hari itu
pulau ajaib ini, garis mulai kita

sumber : Pinterest

Penyembuh duka

Karya: Nafis

Hadirmu sungguh memabukkan
Walau dunia runtuh disekeliling ku
Kau adalah penyembuh yang hebat
Dengan rasa nyaman itu

Dengan mu semua menjadi terasa baik
Senyuman itu yang selalu ku ingat
Kau memenuhi setiap celah hatiku
Seperti obat yang menyembuhkan setiap duka

Terima kasih telah membuat ku bercahaya
Denganmu, membuat ku percaya bahwa hari esok akan lebih bersinar
Damai nya dirimu yang selalu memberiku kenyamanan.
Terima kasih sudah menjadi kuning di hidupku.

Jika denganmu
Tidak perduli seberapa buruk hari itu
Tidak perduli berapa banyak aku terluka
Kau racun yang candu sekaligus obat terhebat bagiku

sumber : pinterest

Dalam sepi

Karya: Dara

Dalam sepi, sunyi merajai
Membuat hati bergemuruh ingin pergi
Ditemani suara malam dan angin berhembus
Menyapa jiwa yang merindukan pelukan sang pertiwi

Dalam sepi, sayup-sayup pikiranku berkelana
Melangkah sendiri dalam keheningan malam
Mengantar angan yang tak mungkin tergapai
Didalam batin meraung ingin membuat dunianya sendiri

Dalam sepi, rasa diri menginginkan untuk lari
Membuat diri ingin mati dengan belati
Terbuai akan ketakutan ditinggalkan sang kasih
Rasa ini seperti sampah yang harus dibuang

Namun..
Dari sepi aku mengerti
Arti tentang kekuatan yang tersembunyi
Tentang pengajaran pada jiwa akan kehadiran diri
Kala sunyi dan hembusan angin menjadi satu
Jiwa menyadari, bahwa sepi terkadang adalah teman paling dinanti

56 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Senpus #pojokSastra

Senpus #PojokSastra

Senpus#pojokSastra

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Dies Natalis Ke IX, HMP MPI Gelar Seminar Nasional

25
ModeratPers - Dalam rangka Dies Natalis ke - IX Program Studi  Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP)...

Rayakan Hari Santri, UNHASY adakan Bazar Buku Sekaligus Talk Show dan Bedah Buku

4
MINHA.News-Dalam rangka memperingati Hari Santri, Badan Esekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasyim Asy’ari tahun ini bekerja sama dengan Gramedia Jakarta. Dari hasil kerja tersebut keluarlah...

Beberapa Stand Ramaikan Festival Wisuda Di UNHASY

82
MINHA.News- Dalam acara festival wisuda Unhasy ini, berbagai macam stand telah berdiri di samping panggung wisuda Unhasy, dimana ada beberapa macam stand seperti isti...

56 Tahun Peringatan Hari Kesehatan Nasional

0
Moderatpers.com - (12/11/2020 ) adalah Peringatan Hari kesehatan Nasional (HKN) yang ke 56. Hal ini merupakan momentum bangsa Indonesia untuk menyadari akan pentingnya pembangunan...

Formulir Pendaftaran Diskusi dan Bedah Buku Menjerat Gusdur

31
Masyarakat, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU) sangat antusias dalam menyambut terbitnya buku Menjerat Gus Dur yang ditulis Virdika Rizky Utama. Hal itu misalnya terlihat...