spot_imgspot_imgspot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITADari Sulap Limbah Kain Perca, Kini Berdayakan Puluhan Tetangga

Dari Sulap Limbah Kain Perca, Kini Berdayakan Puluhan Tetangga

Moderatpers.com – Berawal dari niatan mengurangi limbah dan untuk mencari rezeki, Jamilah, seorang pengrajin jampel berbahan kain perca asal Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, kini telah berhasil menggandeng 20 tetangganya untuk ikut menjadi pengrajin jampel juga. Dampaknya, ekonomi lokal desanya kini terus meningkat.

Tumpukan karung berisikan kain perca tampak terjajar di dalam ruangan kerja kediaman Jamilah. Bagi sebagian orang, kain-kain perca ini merupakan limbah yang tidak terpakai dan merusak lingkungan. Namun, tidak demikian bagi Jamilah.

Menurutnya, kain-kain perca ini merupakan pundi-pundi rupiah yang bernilai besar. Apalagi di tangan-tangan kreatif sepertinya, yang memanfaatkan limbah menjadi kerajinan barang kebutuhan rumah tangga.

”Kain-kain perca ini saya gunakan untuk membuat jampel; keset; serbet; sarung sapu; dll. Caranya dengan dijahit, dan ada juga yang dianyam,” jelasnya.

Dok. Foto : Potret Jamilah saat menjahit Kain Perca menjadi kerajinan.
Dok. Foto : Potret Jamilah saat menjahit Kain Perca menjadi kerajinan.

Sudah lebih dari 20 tahun menjadi pengrajin, terhitung, Jamilah mulai merintis usahanya sejak tahun 2000 silam. Saat itu, ia mengawali dengan melakukan bisnis jual beli kain perca. Ia tahu,  bahwa masyarakat sangat resah dengan limbah kain karena tidak dapat terurai. Tapi, Jamilah yakin bahwa limbah kain tersebut masih dapat dimanfaatkan.

Baca Juga : Takjil, Makna Asli dan Penyerapannya dalam Bahasa Indonesia

Jamilah ingin apa yang dilakukannya ini tidak semata-mata hanya untuk bisnis, tapi juga untuk pemberdayaan masyarakat sekitar. Terlebih, bagi ibu-ibu rumah tangga yang banyak menghabiskan waktu di rumah. Walhasil, harapannya kini menjadi kenyataan.

Dalam sehari, setiap pengrajin ini mampu menghasilkan sekitar 5-7 buah keset. “Saya senang karena bisa membantu warga sekitar untuk meningkatkan ekonomi mereka. Sebagian dari rekan kerja saya ada yang bagian menjahit ada juga yang bagian pemasaran,” terangnya.

Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan ini yaitu limbah kain katun dan kain kaos. Dalam sebulan, ia mampu mendatangkan bahan baku 2 kali perjalanan. Satu kali pengiriman, ia mampu mendatangkan sekitar 2 ton limbah perca.

Untuk pemasaran, kerajinannya ini tidak hanya diminati di wilayah Jawa Timur saja, melainkan sudah merambah hingga ke luar provinsi, seperti Yogya dan Kalimantan.

“Untuk proses pemasarannya, ada yang mengambil langsung di rumah, ada juga yang dikirim ke customer, tergantung kebutuhan pembeli. Sebagian juga ada yang dititipkan ke toko-toko dan dikirim ke pasar,” katanya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, Jamilah berharap, kedepannya selain mengurangi limbah kain dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, usaha kain perca miliknya dapat lebih berkembang dan dikenal masyarakat luas.

 

Pewarta : Nailis Sa’adah

Editor : Rokhimatul Inayah

185 KOMENTAR

  1. Hello! I know this is somewhat off topic but I was wondering which blog
    platform are you using for this site? I’m getting tired of WordPress because I’ve had issues with hackers and I’m looking at alternatives for another
    platform. I would be awesome if you could point me in the
    direction of a good platform.

  2. It’s really a nice and helpful piece of information. I am glad that you shared this helpful information with us.
    Please keep us up to date like this. Thank you for
    sharing.

  3. Just want to say your article is as surprising.
    The clarity in your post is simply cool and i could assume
    you are an expert on this subject. Well with your permission let me to
    grab your RSS feed to keep up to date with forthcoming post.

    Thanks a million and please carry on the rewarding
    work.

  4. hey there and thank you in your information – I’ve definitely picked up anything new from proper here. I did then again expertise several technical points the usage of this website, as I experienced to reload the site a lot of times prior to I could get it to load properly. I have been thinking about if your hosting is OK? Not that I am complaining, however slow loading instances instances will very frequently have an effect on your placement in google and could harm your high-quality rating if advertising and ***********|advertising|advertising|advertising and *********** with Adwords. Anyway I’m adding this RSS to my e-mail and can look out for a lot more of your respective fascinating content. Make sure you update this once more soon..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

era digital siber

Menghadapi Era Digital, CILATION Gelar Webinar Edukasi Hukum Siber

76
Moderatpers.com – Sabtu, (18/08), Future Leader Summit (FLS) menggelar webinar dan diskusi publik “CILATION : Cyber Law In Action” via zoom teleconference meeting. CILATION...

Nilai Sebuah Gambar: Seribu Kata dalam Menyampaikan Pesan

40
Komunikasi visual mengacu pada proses menggunakan elemen visual seperti gambar, grafik, simbol, warna, dan tata letak untuk menyampaikan pesan dan berkomunikasi dengan audiens. Ini...
Kuliah Umum Pasar Modal, Puncak 2nd Anniversary GI BEI FE Unhasy

Kuliah Umum Pasar Modal, Puncak 2nd Anniversary GI BEI FE Unhasy

56
Moderatpers.com – Puncak perayaan 2nd Anniversary Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy’ari (GI BEI FE Unhasy) yang jatuh pada 19...
pemira unhasy

Pemira Unhasy “Panas” Ig @bemunhasy disalah gunakan

161
Moderatpers.com – Kisruh PEMIRA Unhasy kembali memanas usai postingan demisioner Presiden Mahasiswa (Presma) BEM-U 2020/2021, Wahyu Al-Fajri di status WhatsAppnya pada Minggu, (19/09). Postingan...

Profil UKM FUM

49
Moderatpers.com - UKM FUM UNHASY atau Ukm Forum Unhasy Menulis Universitas Hasyim Asy'ari resmi berdiri pada Rabu, (4/10/2017) dibawah naungan rekorat UNHASY dengan nomer...