spot_imgspot_imgspot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAWebinar Pasar Modal “Peluang Investasi Bagi Generasi Millenial Dimasa Pandemi”

Webinar Pasar Modal “Peluang Investasi Bagi Generasi Millenial Dimasa Pandemi”

Moderatpers.com – Kamis (3/12/2020), BEM Universitas Hasyim Asy’ari bekerja sama dengan Kelompok Studi Pasar Modal Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi (KSPM GI BEI FE) Unhasy menggelar Webinar Pasar Modal “Peluang Investasi Bagi Generasi Millenial Dimasa Pandemi.” Acara yang di ketuai oleh Denur Azharudin dari Kementrian Ekonomi Kreatif BEM–U ini bertujuan untuk mengenalkan pasar modal dan pentingnya investasi di dikalangan mahasiswa. Dalam wawancara Redaktur Fews and News via WhatsApp dengan ketua pelaksana, ia menuturkan bahwasanya “Mahasiswa baru bahkan mahasiswa lama banyak yang belum tahu kalau Fakuktas Ekonomi kita di Gedung Kampus B itu sudah memiliki galeri investasi untuk memudahkan kita terjun di dunia pasar modal. Jadi, kami bekerja sama dengan KSPM GI BEI FE untuk memperkenalkan galeri ini kepada mahasiswa Unhasy khususnya dan kepada masyarakat sekitar Jombang umumya untuk mengetahui dan menambah wawasan seputar pasar modal, mulai dari pengetahuan umumnya, seperti pengenalan pasar modal di Indonesia, mekanisme perdagangan saham, serta langakah – langkah menjadi investor”.

Acara yang di moderatori oleh Supriyatna (Ketua KSPM GI BEI FE Unhasy dan Menteri Ekonomi Kreatif BEM – U) ini menarik perhatian 100 lebih peserta, baik dari internal Unhasy maupun dari instansi lain. Namun sayang, saat webinar tiba, hanya sekitar 75 orang saja yang berpartisipasi. Hal ini, karena masih banyak mahasiswa yang acuh terhadap dunia persahaman. Kendati demikian, acara berjalan dengan khidmat dan lancar. Pemateri pertama Bapak Dyan Fajar Mahardika sebagai Executive Trainer PT BEI Kantor Perwakilan Surabaya memberikan materi pengenalan dunia pasar modal. Pasar Modal Indonesia sebagai satu – satunya pasar untuk berinvestasi di Indonesia, yang mana Bursa Efek Indonesia juga menjadi 10 bursa terbaik di dunia. “Sebelum berivestasi, ketahui dulu dan apa tujuan kalian berinvestasi itu harus di tentukan.” Tutur Pak Dyan Fajar pada materi awalnya.

Satu – satunya cara untuk melawan inflasi (kenaikan harga barang secara terus – menerus) adalah dengan berinvestasi. Tingkat inflasi di Indonesia mengalamai kenaikan setiap tahunnya, sedangkan nilai mata uang semakin menurun (hal ini karena dampak iflasi). Jika kita hanya menabung di Bank Umum, maka uang kita habis untuk bayar admin bank per bulan, belum potongan bunganya dsb. Jika berinvestasi, baik di tanah, emas, perusahaan secara langsung, saham, obligasi, reksa dana, dan isntrumen derivative lainnya dapat melawan inflasi dengan mendaptkan return. Beliau juga menjelaskan apa tujuan mahasiswa untuk berinvestasi, mulai dari sebagai tabungan masa depan, untuk S2, dan kebutuhan – kebutuhan lainnya. Memang resikonya tinggi, tapi itu jika tidak dibarengi dengan analisa yang baik.

Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa Indonesia Stock Exchange (IDX), Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dibawah kepengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan industrilialisasi kampanye #Yuk Nabung Saham. Yang mana, IDX ini bekerja sama dengan perusahaan sekuritas, jika di Unhasy sendiri dengan PT Phintraco Sekuritas untuk sama – sama memudahkan masyarakat dalam bertransaksi di dunia pasar modal. Pasar modal sendiri growthnya paling tinggi diantara instrument keuangan lainnya. Tetapi, karena pandemi, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) merosot, hal ini terjadi tidak hanya di Indonesia, melainkan di seluruh dunia. karena pandemi juga terjadi perubahan jam perdagangan efek sejak 20 Maret 2020 jika di sesi 1 sebelumnya terjadi pada pukul 09.00 – 12.00 WIB, namun sejak pandemi menjadi pukul 09.00 – 11.30 WIB. Dan pada sesi II yang sebelumnya dari pukul 13.00 – 16.00, kini hanya sampai pukul 15.00 WIB.

Setelah pengenalan tentang dunia pasar modal oleh Pak Dyan Fajar, pemateri selanjutnya dari Financial Trainer PT Phintraco Sekuritas Surabaya, Bapak Fajar Imanuddin. Beliau menjelaskan secara gamblang tentang investasi saham. Beliau memperkenalkan PT Phintraco Sekuritas yang notabennya bekerja sama dengan Unhasy yang sudah menerima banyak penghargaan rekor muri seperti perusahaan sekuritas yang memiliki galeri investasi terbanyak, penciptaan mahasiswa investor terbanyak dalam sehari dan masih banyak lagi. Kenapa harus investasi saham? Tanya beliau saat awal penyampaian materinya. Karena yang pertama adalah mudah (bisa di akses dimana saja), kemudian terjangkau, dan yang pasti menguntungkan. Kita akan mendaptakan capital gain (keuntungan dari selisih jual dan beli), fee atau pajaknya relatif kecil hanya 0,15% untuk transaksi beli dan 0,25% untuk transaksi jual, kemudian aman, tidak ada pajak tahunan, tidak ada biaya penyimpanan di Bank Kustodian, likuid (selalu tersedia permintaan di bursa), dan yang pasti mendaptakan deviden (bagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham).

Selain mejelaskan keuntangan berinvestasi, beliau juga menjelaskan resikonya juga. Mulai dari resiko pasar seperti (harga saham yang berfluktuasi, jika perusahaan pailit maka pemegang saham mendapat prioritas untuk dapat kompensasi), kemudian resiko ekonomi (harga saham dipengaruhi berbagai faktor makro ekonomi, kebutuhan pemerintah, situasi politik dan kondisi keuangan perusahaan), serta resiko likuiditas (jika saham likuid, maka mungkin sulit untuk menjual kembali saham tersebut pada harga yang wajar). Lalu, apakah invetasi saham itu haram? Tentu tidak, faktanya banyak Fatwa MUI yang sudah menjelaskan, dan yang paling terkenal adalah Fatwa MUI No. 20/40/80, di nomor 20 ini tentang reksa dana syariah, nomor 40 tentang perdagangan pasar modal syariah dan nomor 80 tentang mekanisme perdagangan syariah. “Jadi, sudah tidak usah khawatir ya teman – teman mahasiswa untuk berinvestasi ini halal atau haram” tutur beliau.

Lantas, bagaiamana cara memilih saham prespektif? Untuk pemula diharapkan menjadi investor terlebih dahulu melalui program #Yuk Nabung Saham, maka lambat laun akan terbiasa trading (jual, beli saham). Bagaiamana cara kita untuk menjadi investor setelah memiliki Rekening Dana Nasabah (RDN)? Yang pertama adalah melakukan riset. Seperti mencari informasi mendalam mengenai perusahaan yang kita pantau, tidak usah bingung perusahaan apa, cukup lihat di sekitar kita, pasti ada. Kemudian, melakukan Analisa fundamental seperti Analisa laporan keuangan, bisnis dan manajemen perusahaan. Serta melakukan Analisa teknikal untuk memperkirakan arah harga saham dengan mempelajari data historis (harga dan volume), harga bergerak membentuk pola dan dengan pola berulang. Poin pentingnya, harus menerapkan money management dalam membeli saham atau ketahui market capitalnya, kemudian kinerja perusahaan dan pastikan bahwa perusahaan memiliki konsumen pasti.

Selain itu, kita harus tahu perusahaan itu termasuk saham blue chip / lapis satu, atau pada second linear / lapis dua, atau bahkan third linear / lapis tiga. Saham lapis satu ini yang sangat di anjurkan, karena market cap nya lebih dari 10 triliun dan laba dan devidennya stabil, serta sudah ada di bursa dalam jangka waktu lama. Penempatan dananya sekitar 60%, tetapi lebih dari itu lebih baik. Saham lapis dua market cap nya sekitar 1 T – 10 T, adalah saham yang sedang bertumbuh, namun harganya belum terlalu mahal dan pembagian devidennya reatif kecil. Penempatan dananya sekitar 30%. Terakhir adalah saham lapis tiga, maket cap nya kurang dari 1 T. adalah perusahaan kecil dengan laba yang kurang stabil atau biasa disebut saham gorengan (belum dikatakan liquid) maka maksimal penempatan dananya 10% saja.

Setelah penjelasan yang cukup komprehensif dari kedua pemateri, masuklah pada sesi diskusi. Meskipun pesertanya tidak terlalu membludak, namun antusiasme peserta sangat aktif dalam memberikan pertanyaan. Peserta yang bertanya tidak hanya dari kalangan mahasiswa Unhasy saja, melainkan dari kampus – kampus lain juga. Dengan adanya webinar pasar modal ini, diharapkan kesadaran akan dunia investasi semakin merata khususnya dikalangan mahasiswa. Dengan bermodalkan Rp.100.000; saja, kita sudah menjadi seorang investor dalam suatu perusahaan. Bagaimana? Mudah bukan? Atau Anda masih tetap takut dan ragu serta tidak ada kemajuan?



Penulis : Rokhimatul Inayah
Editor : Ahmad Faris Ihsan Syafri
Penerbit : Tim Media Lpm FUM

Avatar photo
Rokhimatul Inayahhttps://campsite.bio/inayahzeen
Mahasiswi Unhasy yang sedang berproses menulis di UKMP Moderat dan Arusmedia.online

34 KOMENTAR

  1. Howdy just wanted to give you a quick heads up and let you know a few of the pictures aren’t loading correctly. I’m not sure why but I think its a linking issue. I’ve tried it in two different internet browsers and both show the same outcome.

  2. Wonderful post but I was wondering if you could write a litte more on this topic? I’d be very grateful if you could elaborate a little bit further. Thanks!

  3. I’d have to test with you here. Which isn’t one thing I often do! I get pleasure from studying a post that can make people think. Additionally, thanks for allowing me to remark!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Sejarah Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Jogoroto, Jombang

Sejarah Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Jogoroto, Jombang

49
Moderatpers.com – Sebutan sebagai kota santri masih tetap melekat pada Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Bukan tanpa sebab, daerah kecil ini memang telah melahirkan banyak...

Puasa Kado Spesial Untuk Allah

45
Sering kali kita merasa malas dan terbebani saat melihat kitab berbahasa Arab karena tidak memahami bahasanya. Ketika dihadapkan dengan tugas yang berkaitan dengan kitab...
HMP PAI Lakukan Kegiatan Pengabdian ke Panti Asuhan

HMP PAI Lakukan Kegiatan Pengabdian ke Panti Asuhan

7
Moderatpers.com - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HMP PAI), melakukan kegiatan pengabdian yang ditujukan pada anak yatim piatu di Panti Asuhan Al-Hasan,...

Mengenal HIV AIDS Dan Cara Mencegahnya

0
Moderatpers.com - HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan selanjutnya melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Sedangkan AIDS (Acquired...

Belajar Menulis Berita di Kelas Manis Bersama UKM FUM

12
Moderatpers.com - UKM Forum Unhasy Menulis (FUM) di kampus Unhasy yang diketuai oleh Nazzatus Zamani (red Naza) Bersama beberapa anggotanya melakukan pelatihan “cara menulis...