Beranda SASTRA Cerpen Indonesiaku Kampung Lautan Susu (Part I)

Indonesiaku Kampung Lautan Susu (Part I)

104
Indonesiaku Kampung Lautan Susu (Part I)
Glass of fresh milk from farm. Vector illustration of dairy splash with rural landscape, green hills, valley, cows on meadow and farmers cottage. Design with nature for milk packaging, banner, flyer.

 

Suara kicauan burung yang amat merdu menyambut pagiku. Seperti biasa aku bergegas untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah. Hari ini adalah hari Senin dan akan diadakan upacara seperti biasanya. Aku tidak boleh terlambat. Dengan sarapan singkong rebus dan teh hijau hangat, aku siap menempuh perjalanan sejauh dua kilometer dengan sepeda bututku menuju sekolahku di bawah bukit sana.

Aku mengambil sepedaku lalu kumasukkan sepasang sepatu hitam-yang mulai menipis di bagian alasnya-ke dalam keranjang berukuran persegi. Setelahnya,  kedua telapak kakiku mulai menyentuh pedal-pedal yang hanya tinggal besinya untuk kukayuh. Dengan menahan ngilu yang terasa menyengat karena bertemunya lapisan kulit epidermis dan besi, aku menembus jalanan setapak yang di selimuti pepohonan rimbun. Udara pagi yang terasa sejuk dan dingin perlahan menusuk kulitku dan menembus pori-pori yang terhalang baju putih tipis dan celana merah sebatas dengkul.

Jalanan setapak yang kulewati masih terlihat basah dan licin. Cahaya matahari tidak mampu menyentuhnya karena pepohonan yang ada di sekelilingku sangat rimbun. Bahkan, aku masih bisa melihat tetesan embun dari daun-daun yang menjulang ke arah jalanan. Aku sangat senang tinggal di kampungku yang asri dengan keindahan alamnya.

Kampungku terbagi menjadi dua kelompok penduduk. Ada penduduk yang tinggal di bukit dan ada yang tinggal di lembah. Sebagian besar memilih tinggal di lembah karena pembangunan di sana lebih maju. Ada sekolah dan puskesmas. Anak-anak di sana bersekolah semua sedangkan yang tinggal di bukit lebih memilihi ikut berladang bersama orang tuanya kecuali aku. Benar, hal itu karena orang tuaku memberi kebebasanku untuk memilih bersekolah atau ikut berladang. Jalan penghubung bukit-lembah melalui rute yang jauh dan sulit. Keduanya dipisahkan oleh persimpangan jalan. Di dekat persimpangan itu ada tanah lapang yang menjadi tempat berkumpul dua kelompok penduduk ketika ada sosialisasi dari kepala kampung. Dan dari situ juga, kami-penduduk bukit dan lembah- bisa melihat rumah-rumah kami yang berjajar abstrak di bukit maupun lembah.

Aku sudah melewati persimpangan. Kini, aku bersiap-siap menuruni jalanan menuju lembah. Jemariku menarik kuat satu-satunya rem yang terpasang di sebelah kiri setang sepedaku. Dalam hati aku berdo’a agar akulah satu-satunya penghuni di jalan ini. Dan beruntunglah aku, kali ini do’aku terkabulkan dan tidak terjadi kejadian seperti dua hari yang lalu dimana aku harus merelakan sepeda kesayanganku menabrak semak-semak berduri agar terhindar dari tabrakan maut antar-sepeda butut. Yang membedakan keduanya adalah sang pemilik sepeda itu anak kepala kampung sedangkan tuan sepedaku hanyalah anak penjual singkong. Tentu saja akulah yang harus mengalah agar tidak terusir dari tanah kelahiranku.

Matahari mulai menunjukkan kekuatannya. Dia seolah-olah tertantang dengan pepohonan di sekitarku. Lihatlah, jalan yang kulewati sekarang tak lagi licin hanya saja seluruh tubuhku mulai bergetar. Bagaimana tidak? Ada seseorang yang sengaja menanam batu-batu kecil di jalan setapak ini. Kurang kerjaan sekali. Seingatku jalanan ini masih seperti biasanya ketika aku pulang sekolah hari Sabtu. Dibandingkan saat ini, sungguh terasa sekali perbedaannya. Jalannya memang tidak licin lagi tapi bisa membahayakan nyawa orang lain.

Aku pun memutuskan untuk menghentikan kayuhanku. Kusandarkan sepedaku di bawah pohon yang sangat besar. Jika dibandingkan tubuhku maka aku bukanlah tandingannya. Bahkan, pohon ini bisa kujadikan tempat bersembunyi ketika aku bermain petakumpet.

Aku mulai menyingkirkan satu persatu batu-batu itu. Aku teringat kata-kata Pak Man-guru ngajiku-minggu lalu.

“Ada sebuah hadist yang artinya: ‘singkirkanlah gangguan dari jalan karena itu termasuk sedekah untukmu.’ Jadi, maksud dari hadist ini adalah jika kita melihat sesuatu yang mengganggu di jalan maka harus kita singkirkan agar tidak mengganggu orang yang lewat.”  

Itulah penjelasan Pak Man yang membuatku melakukan perbuatan saat ini. Anak penjual singkong sepertiku mana pernah punya uang saku lebih. Aku pun bersorak gembira dalam hati karena hari ini aku bisa bersedekah dengan kebaikan.

Ngooonng… ngoonng…

Tiba-tiba aku mendengar suara aneh yang tidak pernah kudengar sebelumnya. Dan lagi, aku dikejutkan dengan munculnya segerombol laki-laki dewasa keluar dari arah hutan dengan pakaian yang aneh: serba hitam serta membawa sesuatu yang ujungnya panjang seperti pedang namun bergerigi seperti gergaji di rumahku. Rasa penasaranku mengalahkan ketakutanku sehingga aku memilih untuk bersembunyi dibalik pohon besar tadi.

“Sudah kamu siapkan uangnya?”

“Tentu saja. Kupastikan kamu tidak akan kecewa. Kamu tau? Aku menemukan pohon-pohon yang sangat besar di sebuah desa terpencil. Penduduknya sangat miskin dan bodoh. Apalagi kepala kampungnya. Hahaha..”

“Pasti itu. Dalam beberapa bulan ke depan kupastikan semua pohon-pohon di sini akan kubabat habis. Kamu tau kan bagaimana hasil pekerjaanku selama ini?”

“Oke. Aku tunggu kabar baik darimu.”

Aku masih diam di tempatku menatap kepergian mereka. Pandanganku beralih ke tangan kananku yang masih menggenggam batu-batu kecil tadi. Dengan sejuta pertanyaan yang menumpuk di kepalaku, aku memutuskan melanjutkan perjalananku ke sekolah meskipun aku yakin sudah terlambat.

Indonesiaku Kampung Lautan Susu (Part II)

Indonesiaku Kampung Lautan Susu (Part II)

104 KOMENTAR

  1. Why backwoods.buzz
    GameFi Economy
    Balance trading staking and fighting inside one crypto ecosystem
    NFT Minting
    Mint weapons gear and upgrade mecha through in game achievements
    Airdrop Ready
    Complete challenges and get rewarded with crystals tokens and fees
    Community First
    Play with others and track your hero’s progress in a living Solana world
    Adventure meets crypto at https://backwoods.buzz

  2. Why avantprotocol.org
    Audited Infrastructure
    Smart contract logic backed by docs and open-source GitHub access
    Onchain Security
    Deposit withdraw or stake knowing each action is traceable and secure
    Transparent APY
    All portfolio and pool returns displayed live inside the protocol dashboard
    Community Ready
    Follow updates connect via Discord and explore usage through detailed documentation
    Earn with confidence on https://avantprotocol.org

  3. Why Choose swapx.buzz
    SWPx Utility
    Stake swap earn and claim with full token integration
    veSWPx Voting
    Boost pool rewards with governance and veSWPx position
    DeFi Staking
    Stake LP manage position and monitor APR rewards
    NFT Ready
    xNFTs and vote tools integrated into the swapx crypto flow
    Start earning and voting with https://swapx.buzz

  4. Why Choose allstake.cc
    Omnichain Staking
    Stake across BTC SOL NEAR and more from one interface
    Real APY
    Monitor value performance and yield across the ecosystem
    Secure and Audited
    Backed by audit ready contracts and wallet level permissions
    Campaign Ready
    Earn points and rewards from ongoing web3 staking campaigns
    Stake once earn everywhere at https://allstake.cc

  5. Why tempestfinance.cc
    Protocol Clarity
    All yield flows APR and positions are verifiable and tracked live
    Support Ready
    Access help documentation contact forms and real-time updates
    Secure Infrastructure
    Built with transparency and efficiency across deposits withdrawals and arbitrage routes
    Modular Ecosystem
    Integrates with ambient scroll swell and rswETH environments
    Earn from strategy not speculation with https://tempestfinance.cc

  6. What Makes rate-x.xyz Different
    Full DeFi Engine
    Trade stake earn and farm through one secure exchange
    Restaking Mechanism
    Boost returns with JLP based liquidity restaking logic
    Referral Points
    Grow your earnings through share and earn referral system
    Real Time Overview
    Track orders APY balance and liquidity across all positions
    Enter the rate x ecosystem at https://rate-x.xyz

  7. I enjoy you because of all your labor on this blog. Ellie delights in making time for investigations and it’s really easy to see why. Most of us know all of the dynamic means you render sensible guides by means of this web site and in addition boost response from some others about this area of interest so our child is actually becoming educated so much. Have fun with the remaining portion of the new year. You’re doing a terrific job.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here