spot_imgspot_imgspot_img
Sabtu, Juli 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaUNEK-UNEKMelampaui Kontroversi: Membahas Konten Dakwah Yang Menantang Serta Bagaimana Menyikapinya

Melampaui Kontroversi: Membahas Konten Dakwah Yang Menantang Serta Bagaimana Menyikapinya

ModeratPers – Dakwah adalah suatu upaya untuk menyampaikan ajaran agama kepada orang lain dengan tujuan mengajak menuju kebaikan dan kebenaran. Namun, terkadang terdapat konten dakwah yang menantang, konten Dakwah yang menantang adalah upaya menyampaikan pesan agama yang berpotensi menciptakan perdebatan, kontroversi, atau ketegangan di dalam masyarakat. Terlebih diera digital yang semakin berkembang seperti saat ini, media sosial telah menjadi platform yang populer bagi masyarakat untuk berbagi informasi, hiburan, dan juga menyebarkan pesan-pesan dakwah.

Kini banyak akun-akun media sosial yang menayangkan dakwah hanya sepenggal yang hal tersebut dapat memicu terjadinya kontroversi pada masyarakat. Dakwah kontroversial terlihat lebih mengedepankan pada satu sisi kelompok masyarakat yang tidak suka tanpa memberikan ruang terhadap orang yang mengamalkan hal tersebut.

Intelektual Muslim Hobart dan William Smit pernah Mengatakan

“Berdakwah di dunia virtual sangat menantang karena tidak ada sekat dan tidak ada etika,”

Tetapi pemikiran yang seperti itulah yang akan membuat orang tidak berfikir panjang untuk memposting suatu konten dakwah yang ternyata justru menimbulkan perdebatan dikalangan masyarakat. Setiap postingan di media sosial mungkin sudah di dukung oleh dalil dan argumen yang kuat, namun tak jarang konten tersebut menggiring pada pembodohan masyarakat dan menjurus ke konflik. Terlebih pengguna media sosial yang banyak dan dari berbagai kalangan pasti terdapat perbedaan perspective pada setiap individu, bahkan dapat menciptakan adanya pro dan kontra antara pengguna.

Pro Dakwah Kontroversial di Media Sosial:

  1. Meningkatkan Kesadaran: Dakwah kontroversial dapat menarik perhatian lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu tertentu yang mungkin tidak dianggap penting oleh sebagian besar orang.
  2. Menimbulkan Pertanyaan: Dakwah kontroversial sering kali memicu pertanyaan dan diskusi yang mendalam. Ini dapat mendorong pengguna media sosial untuk mencari pemahaman yang lebih baik tentang keyakinan dan nilai-nilai yang mereka pegang, dan juga bisa mengarah pada pertumbuhan spiritual dan intelektual.
  3. Kebebasan Berbicara: Dakwah kontroversial di media sosial merupakan wujud kebebasan berbicara dan mengekspresikan pendapat. Setiap individu memiliki hak untuk menyampaikan keyakinan dan pandangannya sendiri, selama tidak melanggar batasan hukum dan pedoman penggunaan platform tersebut.

Kontra dakwah kontroversial di media sosial

  1. Menyebabkan Ketegangan: Dakwah kontroversial dapat memicu ketegangan dan konflik di antara pengguna media sosial, terlebih dengan adanya konten yang hanya sepenggal membuat para audiens salah untuk memahami makna yang di sampaikan. Hal ini bisa berujung pada perdebatan yang panas dan saling serang, yang mungkin tidak membawa manfaat positif dan hanya memperburuk kondisi keberagaman dan toleransi.
  2. Penyebaran Kebencian: Beberapa dakwah kontroversial bisa berpotensi menyebarkan kebencian dan intoleransi terhadap kelompok atau individu tertentu. Ini dapat memperkuat pemisahan dan konflik antara kelompok-kelompok yang berbeda.
  3. Misinformasi dan Pengaruh Negatif: Di media sosial, informasi yang tidak akurat atau diputarbalikkan dapat dengan mudah menyebar. Dakwah kontroversial yang tidak berdasarkan fakta dapat menyebabkan kebingungan dan mendorong pengguna untuk mengambil keputusan yang salah atau merugikan.

Lantas bagaimana kita sebagai pengguna media sosial menyikapi konten dakwah yang menantang???

Menyikapi konten dakwah yang menantang membutuhkan sikap yang terbuka, kritis, dan penuh rasa tanggung jawab. Berikut adalah beberapa cara untuk menyikapi konten dakwah yang menantang:

  1. Pertimbangkan Perspektif Lain: Ketika menemui konten dakwah yang menantang, penting untuk membuka pikiran dan mempertimbangkan perspektif lain. Jangan langsung menolak atau mengabaikan konten tersebut tanpa memahami argumen dan pendekatannya. Cobalah melihat dari sudut pandang pembuat konten dan mencoba memahami maksud atau pesan yang ingin disampaikan.
  2. Lakukan Penelitian Mandiri: Sebelum membentuk pendapat, lakukan penelitian mandiri dan periksa kebenaran dan keakuratan informasi yang disampaikan dalam konten dakwah. Jangan hanya mengandalkan satu sumber informasi, tetapi carilah pendapat dan penjelasan dari berbagai sumber yang dapat dipercaya.
  3. Gunakan Kritisisme yang Sehat: Mengajukan pertanyaan yang kritis dan kritisisme yang sehat adalah bagian penting dari menyikapi konten dakwah yang menantang. Tantang klaim atau argumen yang disampaikan dalam konten tersebut dan evaluasi dengan seksama. Hindari membuat penilaian berdasarkan emosi semata, tetapi berfokus pada logika dan bukti yang ada.
  4. Jaga Etika Komunikasi: Dalam menyikapi konten dakwah yang menantang, penting untuk menjaga etika komunikasi yang baik. Sampaikan pendapat dengan sopan dan hormat, hindari serangan pribadi, dan fokus pada argumen yang substansial. Diskusikan dengan tujuan untuk saling memahami dan meningkatkan pemahaman bersama.
  5. Bantu Membangun Pemahaman yang Lebih Baik: Jika Anda memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang isu yang ditantang dalam konten dakwah, berikan penjelasan dan pemahaman yang lebih baik. Sampaikan argumen yang terstruktur dan berdasarkan fakta serta sumber yang valid. Tujuan adalah untuk membantu membangun pemahaman yang lebih baik dan memperluas wawasan.

Kesimpulan:

Perkembangan media sosial saat ini membuat kita harus lebih jelih untuk memilah dan memilih informasi yang akan kita konsumsi. Terlebih informasi mengenai keyakinan dalam beragama. Saat ini marak pengguna media sosial yang menyebarkan konten dakwah yang menimbulkan kontroversial dalam masyarakat yang menimbulkan pro dan kontra. Maka kita sebagai pengguna media yang bijak harus bisa menyikapi konten dakwah yang menantang dengan sikap yang terbuka, kritis, tanggap agar tidak ikut terprovokasi kedalam suatu yang memprovokasi.

 

Oleh : Ummy Fadilah (kontributor)

12 KOMENTAR

  1. Simply a smiling visitor here to share the love (:, btw great layout. “The price one pays for pursuing a profession, or calling, is an intimate knowledge of its ugly side.” by James Arthur Baldwin.

  2. Good blog! I truly love how it is easy on my eyes and the data are well written. I am wondering how I might be notified when a new post has been made. I have subscribed to your RSS which must do the trick! Have a great day!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Resensi Buku Atomic Habits

121
Identitas Buku Judul Buku : Atomic Habits Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Luar Biasa Nama Penulis : James Clear Tahun Terbit : 2019 Nama Penerbit : PT Gramedia...

San Francisco Trip

1
Forem ipsum dolor sitna amet, no ectetur adipiscing elit. Curabitur laoreet cursus volutpat. Em iquam sat amet ligula eta justo tincidunt lam sreet nome...
workshop

Dokumentasi Workshop Hoax Busting And Digital Higiene_UKM FUM UNHASY

0
https://drive.google.com/folderview?id=1iz6sRrtCF0ILsuQJWJPqAnWMuup6RpsG

Senin Puisi (SenPus) #Pendidikan

204
Barang siapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar, maka akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya -Imam Syafi'i Perjuangan Karya: Na'im Maunah Ku jelajahi kau dari kecil sampai...

Membedah Ideologi Bangsa Melalui Nobar Film The EndGame

0
Möderatpers.com- Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia Dewan Kota Kediri (PPMI DK Kediri) dan Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa se Jombang (IKABEMJO) menggelar nonton bareng (Nobar)...