Moderatpers.com – Ma’had Al-Jami’ah Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang menyambut kedatangan pengasuh baru setelah 8 bulan terjadi kekosongan jabatan. Acara penyambutan itu di gelar ba’da Maghrib di aula Musala asrama putra, Rabu, (09/03).

Terhitung, sejak Juli 2021 lalu, pasca wafatnya Alm. KH. Mif Rohim, pengasuh asrama mahasiswa Unhasy ini memang tidak ada yang memegang. Kemudian, atas saran dan hasil rapat dari pimpinan Unhasy dan Pondok Pesantren Tebuireng, akhirnya ditunjuklah Dr. KH. Ahmad Ubaidillah Hasbillah sebagai pengasuh resmi menggantikan Kiai Mif.

Alumnus PP. Tebuireng yang kerap disapa Kiai Ubaid itu telah lama berdomisili di Jakarta. Namun, setelah mendapat mandat untuk mengasuh Ma’had, ia langsung kembali ke tanah kelahirannya, Jombang.

“Kalau membayangkan pengasuh, rasanya tidak kuat kalau mengasuh mahasiswa sebanyak ini. Jadi, saya rasa disini hanya memimpin teman-teman untuk belajar bersama,” ungkapnya saat memberikan sambutan di Musala asrama putra.

Dalam sambutannya, Kiai Ubaid juga menyampaikan, bahwa syarat menjadi orang benar adalah beriman dan berilmu. Dengan basic Unhasy sebagai universitas berbasis pesantren, maka sudah sejawatnya jika mahasiswanya juga ditekankan untuk lebih memahami ilmu agama.

Baca Juga : Peringatan Maulid Nabi di Ma’had Al-Jami’ah Unhasy

Pemahaman spiritual yang diajarkan di kampus dan di pesantren, kiranya dapat menjadi bekal mahasiswa setelah lulus menjadi sarjana dan terjun kepada masyarakat secara langsung.

“Kita disini belajar dan berlatih bersama-sama. Maka akan ada aktifitas rutin untuk menjadikan kita semakin dekat dengan Allah. Dan tentunya ada aktifitas yang menjadikan kita agar menjadi insan yang pintar,” jelasnya.

Dalam penyambutan datangnya pengasuh baru, turut hadir juga pimpinan Unhasy yang diwakili oleh KH. Muchsin Kasmin (Warek III), dewan asatidz, serta pengurus dan mahasantri Ma’had Al-Jami’ah Hasyim Asy’ari.

Kiai Muchsin, sapaan akrab Warek III Unhasy juga turut memberikan sambutan. Ia menuturkan, bahwa kemajuan asrama mahasiswa ada pada kebiasaan mahasiswanya yang bernilai positif.

“Ma’had Al Jami’ah ini harus kita urus dengan baik. Jadi, tujuan utamanya ialah untuk meningkatkan kualitas diri sendiri supaya lebih baik. InsyaAllah setelah lulus juga jadi orang baik, ” jelasnya.