spot_imgspot_imgspot_img
Jumat, Mei 9, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITALKBH UNHASY Gelar Seminar Nasional, Beri Bekal Mahasiswa Menjadi Praktisi Hukum Profesional

LKBH UNHASY Gelar Seminar Nasional, Beri Bekal Mahasiswa Menjadi Praktisi Hukum Profesional

ModeratPers – Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) adakan seminar nasional praktisi hukum profesional di Gedung Yusuf Hasyim Tebuireng pada Minggu (10/09).

Dengan mengusung tema “Mengusung Asa Menjadi Praktisi Hukum : How To Be A Profesional HK And HES Alumni“, fokus materi dalam seminar adalah untuk memberi bekal kepada mahasiswa khususnya jurusan hukum dalam melanjutkan karir pasca kelulusan.

“Kita akan mengkaji bagi alumni HK (Hukum Keluarga) dan HES (Hukum Ekonomi Syariah) kedepannya untuk mengisi ranah kehukuman di Indonesia”, Ujar Masrokhin, Kepala program studi HK UNHASY dalam sambutannya.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber yakni M. Arif Syarifuddin selaku Hakim pengadilan agama Mojokerto dan Edy Budianto dari kejaksaan tinggi Jawa Timur.

Seminar dibuka dengan penyampaian dua keynote speaker dari wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak dan Rektor UNHASY, Prof. Haris Supratno.

“Jiwa santri yang berakhlakul karimah, sudah memenuhi syarat yang mendukung dirinya untuk menjadi praktisi hukum profesional”, Pesan Emil yang disampaikan secara online.

Narasumber pertama menyampaikan tentang hal-hal yang perlu disiapkan oleh mahasiswa untuk melanjutkan karir menjadi seorang aparatur pengadilan. Dua hal yang perlu disiapkan oleh mahasiswa yaitu kualifikasi dan kompetensi.

Kualifikasi bisa ditunjukkan dari jenjang pendidikan yang ditempuh oleh mahasiswa. Sedangkan kompetensi bisa dilihat dengan seberapa mampu mahasiswa menguasai berbagai teori dalam ilmu hukum dan mampu mempraktekkannya.

“Asah betul kemampuan kalian, proyeksikan diri kalian mulai sekarang, apa yang harus kalian siapkan untuk masa depan, pelajari dan lakukan”, Pesan Arif Syarifuddin kepada para peserta seminar.

Berbeda dengan materi pertama, narasumber kedua lebih menjelaskan tentang tujuan dan realita hukum yang terjadi di Indonesia.

Edy menyampaikan bahwa tujuan hukum meliputi tiga hal, yaitu kepastian, kemanfaatan, dan keadilan. Tiga unsur tersebut harus berjalan imbang untuk menentukan suatu hukum. Tetapi realita yang terjadi, dalam praktek pemutusan hukum, unsur kepastianlah yang diutamakan.

Kepastian hukum adalah bukti bahwa hukum telah berjalan sesuai dengan aturan, tanpa ada unsur sewenang-wenang dalam memberikan putusan.

Lebih spesifik, Edi menjelaskan tentang konsep restorative Justice, yakni penyelesaian perkara diluar persidangan dengan melibatkan orang – orang yang bermasalah.

Restorative Justice juga ada beberapa syarat yang harus diperhatikan, yang pertama bukan tindakan pengulangan, kedua adanya perdamaian, ketiga tidak menimbulkan korban yang masif”, Terang Edi.

 

Reporter : Dimas Maulana Jaka Perdana

Penulis : M. Maksum Ali

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Jum’at Puisi (JumPus)#Kebahagiaan

25
"Bukan kebahagiaan yang menjadikan Anda bersyukur. Rasa syukurlah yang menjadikan Anda berbahagia". - Mario Teguh “Upeksha” (Ketenangan) Oleh : Mailinda Putri Anggia Sari Sinar Mentari menyinari partikel tubuh Detikan waktu...

UNHASY Gelar Seminar International Bertema Actualizing ‘Rahmatan Lil ’Alamin’

382
ModeratPers - Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) bersama Institut Leimena Jakarta adakan Seminar Internasional dan Call For Paper bertema “Actualizing ‘Rahmatan Lil ’Alamin’ Through Cross-Cultur...

Kolaborasi Spiritual dan Urban Memadukan Kosidah dengan Hip-Hop

30
Akulturasi budaya dalam musik merupakan fenomena menarik yang dapat menciptakan perpaduan unik, seperti yang terlihat dalam kombinasi kosidah dan hip-hop pada Sabtu (05/10/24) di...
Sensasi Tradisional Nasi Goreng Istimewa Pak Takim, yang dimasak dengan Arang

Sensasi Tradisional Nasi Goreng Istimewa Pak Takim, yang dimasak dengan Arang

0
Moderatpers.com - Nasi goreng adalah makanan khas nusantara yang mudah dibuat. Bahkan, sekarang keberadaanya sudah menjamur berderet di jalanan. Makanan yang digemari berbagai kalangan...

PPMI Adakan Bincang Santai Bertema “Pers Mahasiswa Tolak Tiga Periode, Pemilu Ditunda, dan Tipu-Tipu”

1
Moderatpers.com - Tanggapi isu politik tentang penundaan pemilu, Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) mengadakan bincang santai dengan tema “Pers Mahasiswa Tolak Tiga Periode, Pemilu...