London Escorts sunderland escorts www.asyabahis.org www.dumanbet.live pinbahiscasino.com sekabet.net olabahisgir.com maltcasino.net faffbet-giris.com asyabahisgo1.com dumanbetyenigiris.com www.pinbahisgo1.com sekabet-giris2.com olabahisgo.com maltcasino-giris.com faffbet.net www.betforward1.org betforward.mobi 1xbet-adres.com 1xbet4iran.com www.romabet1.com yasbet2.net www.1xirani.com romabet.top 3btforward1.com 1xbet https://1xbet-farsi4.com بهترین سایت شرط بندی بت فوروارد
spot_imgspot_imgspot_img
Jumat, Oktober 18, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAKrisis Tenaga Kerja Pada Gapoktan Desa Bandung, Jombang

Krisis Tenaga Kerja Pada Gapoktan Desa Bandung, Jombang

Moderatpers.com – Krisis tenaga kerja pada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di desa Bandung, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang semakin tinggi. Buruh tani di desa tersebut sangat terbatas. Hal itu karena banyak yang memilih berwirausa dan bekerja ke luar kota di perkantoran daripada harus merawat ladang atau sawah.

“Jadi petani itu susah, banyak yang lebih memilih membuka usaha sendiri karena dianggap lebih mudah,” kata Siti Zainab, salah satu anggota Gapoktan Desa Bandung saat diwawancarai pada pada Jumat, (17/12).

Menanggapi hal itu, Istimarok Odif, (18) salah satu pemudi di Dusun Bandungsari, Desa Bandung mengungkapkan, bahwa ada 2 penyebab rendahnya minat para pemuda untuk menjadi petani di desanya itu.

Pertama, dikarenakan petani adalah pekerjaan yang harus dihadapkan dengan aktivitas yang berat, dan bekerja secara fisik. Hal ini mengakibatkan cara berpikir para pemuda berubah. Pemuda lebih memilih untuk bekerja kantoran di ruangan ber-AC daripada harus bekerja di bawah terik matahari.

Kedua, penyebab rendahnya minat pemuda menjadi petani dikarenakan oleh stereotip masyarakat sekitar yang memandang rendah seorang pemuda jika menjadi petani.

“Iya, banyak yang malu untuk menjadi petani muda, karena dianggap rendah oleh masyarakat sekitar, “ tegas gadis pribumi Desa Bandung itu.

Baca Juga : Dibalik Cerita Rofiq, Sukses Sebagai Peternak Ikan Koi

Istimarok Odif, (18) salah satu pemudi di Dusun Bandungsari, Desa Bandung saat diwawancarai oleh kelompok 2 PJTD UKMP Moderat.

Akibatnya, banyak pemilik lahan yang memperkerjakan orang luar desa dengan sistem bagi hasil sesuai dengan kesepakatan. Dari pengamatan tim redaksi yang dikutip dari berbagai sumber, dewasa ini memang banyak pemuda yang tidak memiliki minat menjadi seorang petani.

Hal ini terlihat dari rata-rata warga sekitar yang bekerja di sektor pertanian, yaitu kelompok usia 50 tahun ke atas.

Jika hal ini terus terjadi, menurut Istimarok, akan membawa dampak negatif bagi Indonesia kedepannya.

“Dampaknya pasti akan negatif, contohnya wilayah persawahan akan digeser perumahan dan industri. Terus nanti kita akan impor komoditas pertanian dari luar, “ jelasnya.

Baca Juga : Warga Memelihara Makam Mbah Ronggot, Sebagai Bentuk Rasa Terima Kasih Atas Jasanya Semasa Hidup

Melihat fenomena itu, Istimarok menyebutkan, bahwa cara untuk menghadapi krisis petani muda ini dapat dilakukan dengan mengubah mindset masyarakat sekitar, dan mulai melakukan inovasi-inovasi baru untuk dapat memajukan pertanian.

“Karena arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin canggih, harusnya para pemuda dapat mengembangkan inovasi-inovasi baru untuk memajukan pertanian,” tutupnya.

 

 

 

Kontributor : Kelompok 2 PJTD UKMP Moderat

Editor : Rokhimatul Inayah

 

 

 

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Sejarah Lahirnya Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Lahirnya Hari Kebangkitan Nasional

0
Hari ini, Jumat, 20 Mei 2022, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Kebangkitan Nasional atau biasa disebut Harkitnas. Penetapan ini bertepatan...

Ibu, Kunci Peradaban Manusia dan Tonggak Kasih Sayang dalam Keluarga

181
Moderatpers.com – Hari Ibu di Indonesia diperingati setiap tanggal 22 Desember. Begitupun pada tahun ini. Perayaan ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan Ibu....
Foto : Seminar Nasional Dies Natalis IV FAI

Dalam Rangka Dies Natalis ke IV, BEM FAI Gelar Seminar Nasional

0
Moderatpers.com - Dalam rangka dies natalis Fakultas Agama Islam yang ke-4. Kamis, 1 Juni 2022. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Agama Islam (BEM FAI) UNHASY...

Indonesiaku Kampung Lautan Susu (Part I)

192
  Suara kicauan burung yang amat merdu menyambut pagiku. Seperti biasa aku bergegas untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah. Hari ini adalah hari Senin dan akan...
Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Pondok Pesantren

Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Pondok Pesantren

0
Moderatpers.com - Pondok pesantren merupakan suatu tempat bagi para santri untuk menimba ilmu agama Islam, di mana para santri bermukim dan belajar bersama dibawah...