Moderatpers.com – Menanggapi keluhan mahasiswa semester 6 Unhasy soal pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) yang masuk dalam salah satu program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), panitia MBKM 2022 pun merilis kebijakan baru tertanggal 9 Juli kemarin.

Dalam sebaran resmi melalui pamflet yang dibagikan pada setiap grup fakultas angkatan 2019, dijelaskan bahwa pelaksanaan “MBKM Kuliah di Luar Kampus KKNT 2022” diundur pelaksanaannya. Yang semula akan dimulai tanggal 25 Juli – 25 Agustus 2022, kini menjadi 1-31 Agustus 2022.

Pengisian form pendaftaran tetap sama yakni tanggal 6-13 Juli. Namun kemudian diperpanjang sampai hari ini, Jumat, (15/07). Kendati demikian, pembayaran masih diperpanjang hingga tanggal 25 Juli. Diberitahukan pula bahwa pengarahan dan pembekalan dilaksanakan tanggal 17-19 Juli mendatang.

Mahasiswa semester 6 pun juga diberi waktu untuk memilih bentuk kegiatan saat KKN ketika pengarahan dan pembekalan telah dilaksanakan. Bentuk kegiatan yang dapat dipilih ialah proyek desa, proyek kemanusiaan, serta kewirausahaan.

Diundurnya pelaksanaan KKN mulai dari pendaftaran, pembayaran sampai pelaksanaan ini merupakan bukti bahwa pimpinan dan pihak dosen mendengarkan keluh kesah mahasiswa. Hal ini juga dibenarkan oleh Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan Elisa Nurul Laili, S.S., M.A. saat ditemui di kediamannya pada Senin siang, (11/07).

“Alhamdulillah, sekarang tidak ada kesalahpahaman lagi. Saya senang jika mendengarkan keluhan mahasiswa. Dengan begitu, Bapak/Ibu dosen bisa terus mengevaluasi kebijakan yang ada,” tegasnya.

Baca Juga : Dapat Kritik dari Wakil Ketua DPRD Jombang, Ketupel Dies Natalis FIP Berterima Kasih

Pelaksanaan KKNT 2022 dilakukan secara luring – luar jaringan atau offline mengikuti kebijakan kampus tentang pelaksanaan kegiatan perkuliahan semester gasal 2022/2023. Hal ini juga telah diumumkan secara resmi dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh Wakil Rektor I bidang akademik Drs. H. Ahmad Faruq, M.Ag, nomor 432/UNHASY/B1/VII/2022 pada 9 Juli lalu.

Mrs. Elisa, sapaan akrab Warek III juga membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan bahwa kebijakan tersebut diputuskan saat rapat pimpinan dengan para dekan sejak Juni lalu.

“Karena kami melihat pandemi sudah mulai reda, dan para dosen serta mahasiswa juga sudah sangat merindukan kampus. Maka berdasarkan rapim dengan dekan kemarin, pak Rektor memutuskan semua kegiatan offline,” tegasnya.

“Artinya, termasuk KKN pun diadakan offline. Tapi tetap dengan syarat mematuhi protokol kesehatan,” tambahnya.

Untuk lokasi pelaksanaan KKNT, dikutip dalam surat edaran yang dikeluarkan oleh panitia Kuliah di Luar Kampus – MBKM 2022 Unhasy nomor 011/UNHASY/LPPM/Pan.KDI.K/VI/2022 disebutkan akan dilaksanakan di 3 kecamatan di Jombang yakni Kecamatan Mojoagung, Mojowarno, dan Sumobito (tentatif).

Hal itu juga telah dikonfirmasi oleh ketua panitia MBKM 2022 Chamdan Mashuri, S.Kom., M.Kom saat ditanyai via WhatsApp, Kamis, (14/07). “Waalaikumsalam, iya mbak,” tegasnya.

Baca Juga : Diskusi CICAGO, Hadapi Permasalahan dengan Pemikiran Kritis dan Keterbukaan

Mahasiswa semester 6 pun merasa bahwa kebijakan baru yang dikeluarkan ini memiliki dampak baik dan buruk juga. Seperti yang disampaikan oleh salah satu mahasiswa semester 6 dari Fakultas Ilmu Pendidikan yang enggan disebutkan namanya.

“Kalau kabar baik iya. Karena kampus sudah berusaha mengubah sistemnya biar bisa terstruktur secara maksimal. Kabar buruknya, saat sistem KKN ini diubah membuat para mahasiswa masih kebingungan. Ada juga yang belum tahu kalau sistemnya di ubah. Sehingga masih ada mahasiswa yang berstatement nanti aja daftranya sampai pendaftaran ditutup, belum juga daftar,” tegasnya.

Hal ini juga disampaikan oleh AL, salah satu mahasiswa semester 6 Fakultas Agama Islam. “Tentunya bersyukur. Dengan adanya pengunduran pembayaran dan pelaksanaannya. Apalagi melihat banyak mahasiswa yang keberatan dengan adanya pemberitahuan secara spontanitas/mendadak tanpa menganalisis dampak apa yang akan terjadi,” tegasnya.

Sebagian mahasiswa juga masih mengeluhkan, bahwasanya kegiatan KKN ini jadwalnya berbenturan dengan kegiatan akademik lainnya. Salah satunya disampaikan oleh mahasiswa semester 6 dari Fakultas Teknologi Informasi yang juga enggan disebutkan namanya.

“Kalau dari anak FTI pastinya buruk. Karena kegiatanya bentrok antara KKN, seminar PI, dan pelaksanaan PI. Terus juga kegiatanya masih bentrok dengan awal kegiatan pembelajaran. Cuma gak tahu lagi sih, masih belum ada pemberitahuan lebih lanjut,” ungkapnya.

Reporter : Inayah, Faris, Iir

Penulis : Rokhimatul Inayah