Moderatpers.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang Mas’ud Zuremi, menanggapi seruan aspirasi mahasiswa/i yang menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung tempatnya bekerja pada Senin, (11/04).
Didampingi oleh anggota DPRD lainnya, ia menyebutkan, bahwa setuju dengan tuntutan yang dilayangkan oleh para mahasiswa.
“Dalam hal ini, saya sebagai ketua DPRD dan seluruh anggota, jelas menolak Pemilu ditunda. Seluruh proses akan kita lalui. Kami dari berbagai partai politik dan fraksi akan menyampaikan kepada level di atasnya, yaitu tingkat provinsi dan pusat,” tegasnya.
Tak hanya soal isu penundaan Pemilu dan wacana 3 periode saja, ia juga berjanji akan menyampaikan tuntutan lainnya yang telah diserukan oleh mahasiswa/i yang diinisiasi oleh Ikatan Badan Eksekutif Mahasiswa Jombang (IKABEMJO) itu.
“Kami berjanji akan menindaklanjuti. Semua keputusan itu harus didiskusikan antara eksekutif dan legislatif,” tambahnya.
Baca Juga : IKABEMJO Gelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Jombang
IKABEMJO sendiri menyerukan 4 tututan kepada DPRD Jombang. Pertama, mereka menuntut DPRD Jombang untuk menyamakan sikap menolak wacana amandemen jabatan presiden 3 periode yang merubah konstitusi; kedua, menolak kenaikan harga BBM; ketiga, mengusut tuntas kekerasan seksual di Kabupaten Jombang; dan keempat perbaikan infrastruktur jalan.
Setelah melakukan konsolidasi dengan IKABEMJO, Mas’ud Zuremi kemudian menandatangani perjanjian yang dilayangkan oleh para mahasiswa. Tenggat waktu yang ia janjikan adalah 3×24 jam sejak demo itu dilakukan.
Ia pun mengapresiasi para mahasiswa yang berani menyuarakan aspirasinya. Menurutnya, hal ini sangat membantu para eksekutif dan legislatif untuk terus berbenah.
“Saya sangat berterima kasih kepada semua mahasiswa yang berani turun ke jalan membela rakyat. Demo ini tidak dilarang, asal sesuai dengan aturan,” jelasnya.
Aksi unjuk rasa yang digelar kemarin itu berjalan lancar dan tanpa ada tindakan anarkisme. Pihak DPRD juga memberikan keterangan, bahwa mahasiswa/i IKABEMJO sudah meminta izin sesuai prosedur kepada pihak berwenang.
“Kemarin saya di WhatsApp Kapolres, kalau akan ada mahasiswa/i yang mau unjuk rasa. Sudah diberi suratnya,” tegasnya.
Reporter : Inni Shofia & Ahmad Faris
Penulis : Rokhimatul Inayah