Hadirkan Wakil Gubernur Jatim, BEM FTI Unhasy Gelar Webinar Nasional Dengan Tema “Digitalisasi Pada Sistem Belajar Di Era Pandemi”

Möderatpers.com – Kamis, (26/08), Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Hasyim Asy’ari (BEM FTI UNHASY) mengadakan webinar nasional dalam rangka dies natalis ke-VII FTI dengan tema “Digitalisasi Pada Sistem Belajar Di Era Pandemi”. Acara tersebut dilaksanakan pada pagi hari pukul 09.00 WIB melalui platform zoom teleconference meeting yang dihadiri kurang lebih 152 peserta.

Menghadirkan Dr. H. Emil Elestianto Dardak B, Bus, M. SC (Wakil Gubernur Jawa Timur) sebagai pembicara, merupakan salah satu yang menjadi daya tarik peserta untuk mengikuti webinar FTI ini. Tak hanya itu, Prof. Dr. H. Haris Supratno (Rektor Universitas Hasyim Asy’ari) pun turut menjadi keynote speaker. Dedy Rahman Prehanto, S. Kom, M. Kom (Dekan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Hasyim Asy’ari) juga ikut memberikan sambutan di awal acara.

Berkaitan dengan sistem belajar di era pandemi, pembelajaran sistem IT (Informasi Teknologi) menjadi sesuatu yang sangat kritikel. “Saya senang sekali tema ini diangkat oleh UNHASY.” Ujar Pak Emil (Sapaan akrab Wakil Gubernur Jatim). Kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia tinggi sekali. 1, 38 Milyar pembelajar diseluruh dunia terdampak akibat dari pandemi ini. Inilah kemudian menjadi isu sangat penting untuk melakukan pembelajaran berbasis daring. Berdasarkan hasil survei ISED, penggunaan aplikasi dalam pembelajaran online yakni whatsApp 34 %, google classroom 18 %, zoom 18 %, platform lain 12 %, youtube 3 %, dan sisanya platform lain.

“Kita sebenarnya ini 40 % berani ngomong kami siap, tetapi dan yang sangat siap hanya 6 %, jadi hanya 46 %. Mayoritas lagi tidak berani mengatakan siap. Nah alasannya ada masalah konektivitas internet,masalah mereka sendiri yang gaptek, peralatannya atau alat-alatnya kurang canggih misalnya laptopnya lemot dan sebagainya, inilah kemudian yang menjadi hambatan dan tantangan.” Jelas Pak Emil.

Pada saat ini, Kementrian Pendidikan dan kebudayaan terus mengupayakan kampus merdeka, artinya bagaimana kita tidak terkungkung dengan sistem lama yaitu kejar SKS. Kampus merdeka mendorong program studi independen, artinya mencoba menambah hal-hal yang menarik.

Wakil Gubernur Jatim itu pun berpesan “Minimalkanlah sesi dimana Guru ngomong panjang di zoom, kita yang sudah dewasa yang mahasiswa saja kadang-kadang bisa zoom up atau ngeblank, karena daya autensi kita itu kalaupun ketemu langsung bisa terbatas apalagi kalau cuma dengerin melalui video seperti ini atau zoom akan lebih terbatas lagi. Jadi inilah kira-kira yang perlu kita sikapi, mudah mudahan ada rekomendasi-rekomendasi konkrit yang lahir dari webinar hari ini. Sukses selalu untuk Fakultas Teknologi Informasi Jombang,” tegasnya.

Pewarta : Halimatus Sholihah
Editor : Rokhimatul Inayah
Penerbit : Tim Media UKMP MÖDERAT