Beranda BERITA Dari Sulap Limbah Kain Perca, Kini Berdayakan Puluhan Tetangga

Dari Sulap Limbah Kain Perca, Kini Berdayakan Puluhan Tetangga

72
Dari Sulap Limbah Kain Perca, Kini Berdayakan Puluhan Tetangga
Dok. Foto : Hasil kerajinan dari limbah kain perca karya Jamilah.

Moderatpers.com – Berawal dari niatan mengurangi limbah dan untuk mencari rezeki, Jamilah, seorang pengrajin jampel berbahan kain perca asal Desa Blimbing, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, kini telah berhasil menggandeng 20 tetangganya untuk ikut menjadi pengrajin jampel juga. Dampaknya, ekonomi lokal desanya kini terus meningkat.

Tumpukan karung berisikan kain perca tampak terjajar di dalam ruangan kerja kediaman Jamilah. Bagi sebagian orang, kain-kain perca ini merupakan limbah yang tidak terpakai dan merusak lingkungan. Namun, tidak demikian bagi Jamilah.

Menurutnya, kain-kain perca ini merupakan pundi-pundi rupiah yang bernilai besar. Apalagi di tangan-tangan kreatif sepertinya, yang memanfaatkan limbah menjadi kerajinan barang kebutuhan rumah tangga.

”Kain-kain perca ini saya gunakan untuk membuat jampel; keset; serbet; sarung sapu; dll. Caranya dengan dijahit, dan ada juga yang dianyam,” jelasnya.

Dok. Foto : Potret Jamilah saat menjahit Kain Perca menjadi kerajinan.
Dok. Foto : Potret Jamilah saat menjahit Kain Perca menjadi kerajinan.

Sudah lebih dari 20 tahun menjadi pengrajin, terhitung, Jamilah mulai merintis usahanya sejak tahun 2000 silam. Saat itu, ia mengawali dengan melakukan bisnis jual beli kain perca. Ia tahu,  bahwa masyarakat sangat resah dengan limbah kain karena tidak dapat terurai. Tapi, Jamilah yakin bahwa limbah kain tersebut masih dapat dimanfaatkan.

Baca Juga : Takjil, Makna Asli dan Penyerapannya dalam Bahasa Indonesia

Jamilah ingin apa yang dilakukannya ini tidak semata-mata hanya untuk bisnis, tapi juga untuk pemberdayaan masyarakat sekitar. Terlebih, bagi ibu-ibu rumah tangga yang banyak menghabiskan waktu di rumah. Walhasil, harapannya kini menjadi kenyataan.

Dalam sehari, setiap pengrajin ini mampu menghasilkan sekitar 5-7 buah keset. “Saya senang karena bisa membantu warga sekitar untuk meningkatkan ekonomi mereka. Sebagian dari rekan kerja saya ada yang bagian menjahit ada juga yang bagian pemasaran,” terangnya.

Bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan ini yaitu limbah kain katun dan kain kaos. Dalam sebulan, ia mampu mendatangkan bahan baku 2 kali perjalanan. Satu kali pengiriman, ia mampu mendatangkan sekitar 2 ton limbah perca.

Untuk pemasaran, kerajinannya ini tidak hanya diminati di wilayah Jawa Timur saja, melainkan sudah merambah hingga ke luar provinsi, seperti Yogya dan Kalimantan.

“Untuk proses pemasarannya, ada yang mengambil langsung di rumah, ada juga yang dikirim ke customer, tergantung kebutuhan pembeli. Sebagian juga ada yang dititipkan ke toko-toko dan dikirim ke pasar,” katanya.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, Jamilah berharap, kedepannya selain mengurangi limbah kain dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar, usaha kain perca miliknya dapat lebih berkembang dan dikenal masyarakat luas.

 

Pewarta : Nailis Sa’adah

Editor : Rokhimatul Inayah

72 KOMENTAR

  1. Hello there! This is my first comment here so I just wanted to give a quick shout out and say I really enjoy reading your articles.
    Can you suggest any other blogs/websites/forums that cover the same subjects?
    Thanks a ton!

  2. It’s actually a cool and helpful piece of information. I’m happy that you simply shared this useful info with
    us. Please stay us informed like this. Thanks for sharing.

  3. Hey I know this is off topic but I was wondering if you knew of any widgets I could add to my blog
    that automatically tweet my newest twitter updates.

    I’ve been looking for a plug-in like this for quite some time
    and was hoping maybe you would have some experience
    with something like this. Please let me know if you run into anything.
    I truly enjoy reading your blog and I look forward
    to your new updates.

  4. Howdy! I know this is somewhat off topic but I was wondering which blog platform are you using for this website?
    I’m getting sick and tired of WordPress because I’ve had
    issues with hackers and I’m looking at options for another platform.
    I would be great if you could point me in the direction of a good
    platform.

    Feel free to visit my web-site: Packaging Machinery

  5. Hi this is somewhat of off topic but I was wondering if blogs use WYSIWYG editors or if you have to manually code
    with HTML. I’m starting a blog soon but have
    no coding know-how so I wanted to get guidance from someone with experience.
    Any help would be greatly appreciated!

    Feel free to visit my blog post – Labeling Machine

  6. Elon Musk stood next to President Donald Trump in the Oval Office on Friday, but the physical proximity belied a growing philosophical divide between two of the world’s most powerful men, resulting in the tech mogul’s abrupt announcement that he is departing Washington — without having achieved his goal of decimating the federal government.
    kra33 at
    Trump took a more charitable view of Musk’s tenure during a sprawling news conference in which he also declined to rule out pardoning Sean “Diddy” Combs, who is on trial on charges of sex trafficking and other alleged crimes; said he dislikes “the concept” of former first lady Jill Biden being forced to testify before Congress about her husband’s mental fitness; and predicted again that Iran is on the cusp of making a deal that would suspend its pursuit of nuclear weapons.
    kra33
    In a battle of plutocrats against populists, Bannon, a longtime advocate for reducing the size and scope of government, found Musk’s methods and policy preferences to be sharply at odds with those of the MAGA movement. So, ultimately, did Musk, who broke with Trump repeatedly on agenda items as narrow as limiting visas for foreign workers and as broad as Trump’s signature “big beautiful” budget bill — which Musk belittled for threatening to add trillions of dollars to the national debt.

    “I was, like, disappointed to see the massive spending bill, frankly, which increases the budget deficit, not just decrease it, and undermines the work that the DOGE team is doing,” Musk said in an interview with CBS’ “Sunday Morning,” which will air this weekend.
    kra33
    “I love the gold on the ceiling,” he said.

    Musk has argued that inertia throttled his efforts to reduce government spending — a conclusion that raises questions about whether he was naive about the challenge of the mission he undertook.

    “The federal bureaucracy situation is much worse than I realized,” he told The Washington Post this week. “I thought there were problems, but it sure is an uphill battle trying to improve things in D.C., to say the least.”

    On Friday, he drew an implicit parallel between American government and the Nazi regime that committed a genocide, invoking the “banality of evil” that Hannah Arendt used to describe the atrocities in Germany.
    kra33 at

    https://kra–33–at.ru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here