
Hal itu disampaikan oleh Ustadz Rif’an (Salah satu santri beliau yang kini menjadi ustadz di Ma’had Al-Jami’ah Hasyim Asyari). “Saya mendapat info (kabar) K.H Mif wafat, langsung dari putra beliau Gus Mugish. Tepatnya beliau kepundut setelah shalat tahajud dan sebelum masuk subuh, beliau menginformasikan abah (Kiai Mif) telah kepundut. Subhanallah Yai,” tegasnya saat ditanyai pada Sabtu pagi.
Kiai Mif tutup usia di umur yang ke 56 tahun. Menurut informasi dari Gus Mughis yang disampaikan melalui Ustadz Rif’an, Kiai Mif sedo (meninggal) di kediamannya di Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, dan akan di makamkan di samping ndalem (rumah) nya. Kiai Mif meninggalkan seorang putra, dan seorang putri yang kini sedang menempuh pendidikan di Mesir.
Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai sosok kiai intelektual yang sabar dan selalu peduli terhadap kesehatan. “Selama dengan beliau di Ma’had, beliau adalah figur kiai yang sangat perduli dengan kesehatan,” pungkas Ustadz Rif’an.
Dunia pendidikan, jamaah Nahdhatul ‘Ulama (NU), dan seluruh kalangan tentu merasa kehilangan. Berpulangnya salah seorang tokoh NU yang semasa hidupnya mengabdi pada agama, nusa dan bangsa merupakan kabar duka yang teramat dalam.
Diketahui, kiprah Kiai Mif di dunia pendidikan sangatlah banyak. Beberapa diantaranya adalah menjadi Wakil Rektor III Unhasy, guru Madrasah Aliyah Madrasatul Qur’an Tebuireng, Pengasuh Ma’had Al-Jami’ah Hasyim Asy’ari Tebuireng, Dosen Pascasarjana IAIN Kediri, dan dosen di UiTM Malaysia.
Selain itu, ia juga memiliki pesantren dengan nama Ma’had Al- Quran, yang bersebelahan dengan rumahnya di Sidoarjo. Di Tebuireng sendiri, Kiai Mif ikut serta mendirikan Pusat Kajian Pemikiran Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari dan menjadi ketua pertama organisasi yang digagas oleh Almaghfurlah KH. Salahuddin Wahid (Gus Sholah).
Jasanya yang tak pernah terlupakan lagi di NU ialah beliau termasuk penggagas dan pelopor berdirinya Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) di Malaysia. Kini, PCINU sudah menyebar hampir ke seluruh belahan dunia, lebih dari 150 cabang. Selamat jalan Kiai, jasamu akan selalu dikenang oleh kami.
Pewarta : Rokhimatul Inayah
Editor : Ahmad Faris Ihsan Syafri
Penerbit : Tim Media UKMP MÖDERAT
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.