spot_imgspot_imgspot_img
Rabu, Februari 5, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITASensasi Tradisional Nasi Goreng Istimewa Pak Takim, yang dimasak dengan Arang

Sensasi Tradisional Nasi Goreng Istimewa Pak Takim, yang dimasak dengan Arang

Moderatpers.com – Nasi goreng adalah makanan khas nusantara yang mudah dibuat. Bahkan, sekarang keberadaanya sudah menjamur berderet di jalanan. Makanan yang digemari berbagai kalangan ini, tidak hanya menyajikan rasa dan harga yang ekonomis, tetapi juga selalu ada keunikan yang diberikan para pedagang. Salah satunya yakni Nasi Goreng Istimewa milik Pak Takim.

Nasi goreng Pak Takim ini terkenal dengan cara masaknya yang menggunakan tungku, dan arang untuk bahan bakarnya. Sensasi tradisional juga tercipta karena rasa yang di suguhkan. Berbeda dengan Nasi Goreng lainnya, bahan yang di gunakan di racik sendiri dengan rempah alami.

“Biasanya disebut bumbu Jawa. Saya tidak menumpahkan saos seperti pedagang lain. Jadi, membuat lidah bernostalgia meskipun hanya mencium aromanya saja, “ jelas Pak Takim, Rabu, (02/03).

Dok. Foto: Potret Pak Takim ketika memasak Nasi Goreng di atas tungku menggunakan bahan bakar arang, Rabu, (02/03).
Dok. Foto: Potret Pak Takim ketika memasak Nasi Goreng di atas tungku menggunakan bahan bakar arang, Rabu, (02/03).

Hanya dengan merogok kocek 14 ribu saja, konsumen tidak akan pernah kecewa dengan suguhan rasa yang kaya akan sensasi tradisional. Tak hanya itu, para pelanggan juga bisa meminta level kepedasan sesuai keinginan mereka. Rasa pedas yang digandrungi banyak orang saat ini membuat tempat ini tak pernah sepi.

“Ya meskipun hujan deras melanda, nasi goreng di sini tetap diburu oleh para pelanggan,” kata istri Pak Takim.

Baca Juga : Perjalanan KH. Ainul Yaqin dalam Mensyiarkan Al-Qur’an

Warung Nasi Goreng Pak Takim dikenal dengan sebutan “Warung Makan Do’a Si Embok” yang terletak di Desa Sambong Dukuh, Jombang, Jawa Timur. Di namakan “Doa Si Embok” atau do’a ibu, berasal dari orang zaman dulu yang memanggil ibu dengan sebutan Embok.

Berawal dari memanggil mertua dengan panggilan “Mbok’e”. Warung Makan Do’a Si Embok awalnya menjajakan Tahu Tek keliling dengan nama yang sama. Namun, seiring berjalannya waktu, tepatnya tahun 2013, Pak Takim kemudian berpindah haluan menjadi penjual Nasi Goreng Arang.

Di era pandemi sekarang ini, warung ini menggunakan jasa pesan antar seperti Grab Food untuk meminimalisir mobilasi. Tak hanya itu, cara ini tentu memudahkan kaum rebahan untuk dapat menikmati Nasi Goreng.

Selain Nasi goreng, Warung Makan Do’a Si Embok juga menyediakan menu lain seperti Mie Goreng, Mie Kuah, Es Jeruk, Es Teh, Es Tomat, Jeruk Hangat, Teh Hangat dan Tomat hangat.

 

Pewarta : Tania Ifdi Wulandari (Anggota Magang UKMP Moderat 2022)

Editor : Halimatus Sholihah

 

 

 

176 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Review Buku genre Demokrasi

0
Judul: Laut berceritaPenulis: Laela S.chudoriPenerbit: kepustakaan populer GramediaTerbit: Oktober 2017Tebal: 379 halaman Leila Salikha Chudori adalah penulis berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa cerita...

Jum’at Puisi (JumPus) #Kebudayaan

252
"Sebuah budaya bangsa tinggal di hati dan di dalam jiwa rakyatnya." -Mahatma Gandhi Pesona Indonesia Oleh: Zanatul Faizah Indonesia Negri dengan seribu budaya Wayang kulit dari Pulau Jawa Upacara belian di...

Puasa Kado Spesial Untuk Allah

165
Sering kali kita merasa malas dan terbebani saat melihat kitab berbahasa Arab karena tidak memahami bahasanya. Ketika dihadapkan dengan tugas yang berkaitan dengan kitab...

Mengopotimalkan Media Sosial Untuk Meningkatan Personal Branding Anda

247
Apa aitu personal branding ? Menurut (Lair, Sullivan & Cheney, 2005:35), Personal branding adalah suatu proses pembentukan persepsi masyarakat terhadap diri seseorang yang dipandang sebagai...

Hari Menanam Pohon Indonesia, Bagaimana Keadaan Hutan Kita?

194
Moderatpers.com - Tanggal 28 November diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Nasional atau Hari Menanam Pohon Indonesia. Berdasarkan keputusan presiden RI Nomor 24 Tahun 2008,...