spot_imgspot_imgspot_img
Minggu, September 8, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITASensasi Tradisional Nasi Goreng Istimewa Pak Takim, yang dimasak dengan Arang

Sensasi Tradisional Nasi Goreng Istimewa Pak Takim, yang dimasak dengan Arang

Moderatpers.com – Nasi goreng adalah makanan khas nusantara yang mudah dibuat. Bahkan, sekarang keberadaanya sudah menjamur berderet di jalanan. Makanan yang digemari berbagai kalangan ini, tidak hanya menyajikan rasa dan harga yang ekonomis, tetapi juga selalu ada keunikan yang diberikan para pedagang. Salah satunya yakni Nasi Goreng Istimewa milik Pak Takim.

Nasi goreng Pak Takim ini terkenal dengan cara masaknya yang menggunakan tungku, dan arang untuk bahan bakarnya. Sensasi tradisional juga tercipta karena rasa yang di suguhkan. Berbeda dengan Nasi Goreng lainnya, bahan yang di gunakan di racik sendiri dengan rempah alami.

“Biasanya disebut bumbu Jawa. Saya tidak menumpahkan saos seperti pedagang lain. Jadi, membuat lidah bernostalgia meskipun hanya mencium aromanya saja, “ jelas Pak Takim, Rabu, (02/03).

Dok. Foto: Potret Pak Takim ketika memasak Nasi Goreng di atas tungku menggunakan bahan bakar arang, Rabu, (02/03).
Dok. Foto: Potret Pak Takim ketika memasak Nasi Goreng di atas tungku menggunakan bahan bakar arang, Rabu, (02/03).

Hanya dengan merogok kocek 14 ribu saja, konsumen tidak akan pernah kecewa dengan suguhan rasa yang kaya akan sensasi tradisional. Tak hanya itu, para pelanggan juga bisa meminta level kepedasan sesuai keinginan mereka. Rasa pedas yang digandrungi banyak orang saat ini membuat tempat ini tak pernah sepi.

“Ya meskipun hujan deras melanda, nasi goreng di sini tetap diburu oleh para pelanggan,” kata istri Pak Takim.

Baca Juga : Perjalanan KH. Ainul Yaqin dalam Mensyiarkan Al-Qur’an

Warung Nasi Goreng Pak Takim dikenal dengan sebutan “Warung Makan Do’a Si Embok” yang terletak di Desa Sambong Dukuh, Jombang, Jawa Timur. Di namakan “Doa Si Embok” atau do’a ibu, berasal dari orang zaman dulu yang memanggil ibu dengan sebutan Embok.

Berawal dari memanggil mertua dengan panggilan “Mbok’e”. Warung Makan Do’a Si Embok awalnya menjajakan Tahu Tek keliling dengan nama yang sama. Namun, seiring berjalannya waktu, tepatnya tahun 2013, Pak Takim kemudian berpindah haluan menjadi penjual Nasi Goreng Arang.

Di era pandemi sekarang ini, warung ini menggunakan jasa pesan antar seperti Grab Food untuk meminimalisir mobilasi. Tak hanya itu, cara ini tentu memudahkan kaum rebahan untuk dapat menikmati Nasi Goreng.

Selain Nasi goreng, Warung Makan Do’a Si Embok juga menyediakan menu lain seperti Mie Goreng, Mie Kuah, Es Jeruk, Es Teh, Es Tomat, Jeruk Hangat, Teh Hangat dan Tomat hangat.

 

Pewarta : Tania Ifdi Wulandari (Anggota Magang UKMP Moderat 2022)

Editor : Halimatus Sholihah

 

 

 

59 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Profil UKM FUM

64
Moderatpers.com - UKM FUM UNHASY atau Ukm Forum Unhasy Menulis Universitas Hasyim Asy'ari resmi berdiri pada Rabu, (4/10/2017) dibawah naungan rekorat UNHASY dengan nomer...

Suara Mahasiswa Unhasy, Perkuliahan Semester Depan Daring atau Luring?

127
LPM FUM – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim memperkirakan bahwa pembelajaran daring (dalam jaringan) di perguruan tinggi akan permanen. “Menurut saya di...
Dapat Kritik dari Wakil Ketua DPRD Jombang, Ketupel Dies Natalis FIP Berterima Kasih

Dapat Kritik dari Wakil Ketua DPRD Jombang, Ketupel Dies Natalis FIP Berterima Kasih

0
Moderatpers.com – Wakil DPRD Jombang Farid Al Farisi menyampaikan kritik saat menjadi narasumber pada Seminar Nasional bertajuk “Optimalisasi Soft Skill Mahasiswa di Era Society...

Mengungkap Lengsernya Presiden Ke-4

0
Möderatpers.com- Kerja sama antara Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari (BEM Unhasy) dengan Unit Kegiatan Mahasiswa Forum Unhasy Menulis (UKM FUM) berhasil mensukseskan acara...

Peringatan 1 Juni Sebagai Hari Lahirnya Pancasila

5
Möderatpers.com – Sejarah lahirnya Pancasila tentu tak akan lepas dari adanya pidato Ir. Soekarno hingga rumusan yang diusulkan oleh panitia Sembilan. Bung Karno, presiden...