spot_imgspot_imgspot_img
Sabtu, April 19, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaSASTRAPuisiSenin Puisi (SenPus) #Bebas-1

Senin Puisi (SenPus) #Bebas-1

“Hidup itu sederhana, kita yang membuatnya sulit.” – Confucius.

by : Kuni

Suasana dan Rasa

Karya: Kuni Faizati

Rintikan hujan dengan kenangan
Membasahi ingatan yang hampir terlupakan
Meredupkan keputusan untuk selalu mengabaikan
Dan meminta tinggal untuk terus dikenang
Aku terdiam
Meratapi bimbang yang menyerang
Menyaksikan sinar jingga yang hadir di tengah kegelisahan
Menikmati suasana rasa yang sulit dituntaskan
Hingga awan mulai menghitam
Saatnya aku untuk pulang

Jombang, 15 April 2022

Baca Juga: Senin Puisi (SenPus) #Ketuhanan

Semu Belaka

Karya : Naim Maunah

Rindu mu itu kemana
Padahal kau tau disini adalah ujung nya
Kau anggap aku apa
Bukahkah orang tulus selalu di sayangi
Lalu kenapa aku selalu kau sakiti ?
Sejujurnya aku kau jadikan apa
Tameng persembunyian ?
Atau cuma kau jadikan bahan pelampiasan
Tempo dulu kau datang membawa sejuta harapan
Tiba-tiba kau buang hingga tak kau pedulikan
Kau anggap aku apa
Bukan kah aku tujuan terakhir mu
Atau aku hanya menemani masa luang mu

Surabaya, 13 April 2022

ig @souf.fi

Sapa rayuku

Karya : Tania Ifdi Wulandari

Aku sedang merayumu
Mengapa gerangan kau mengelak
Apa kau tau rayuanku punya tujuan tertentu
Yang berarti tidak benar-benar merayumu
Tolonglah ini aku sedang merayumu
Dengan tidak iklas
Dituntun banyak alasan

Tertuntut berat pikiran
Apa yang ku mau ?
Aku sedang mencarimu
Yang ternyata ada pada diriku.

Jombang, 12 april 2022

Jadikan Aku Tujuan Bukan Pilihan

Karya: Na’im Amanah

Kau tau seberapa besar aku mencintaimu
Dengan jutaan wanita penggoda yang ingin merenggut mu dariku
Dengan peliknya kau menepis janji itu
Kau lupa akan semua kata yang kau ucap dulu

Aku
Kau anggap apa ?
Tujuanmu menjadikan aku apa dikehidupan mu?
Bukankah Sebenernya kita bisa bersatu?
Tapi mengapa seakan kau acuh?

Kau, mau jadikan apa aku di kehidupanmu?
Raih lah aku
Perjuangan kan aku
Ingat aku akan selalu menjadi rumah bagi mu
Karena, kau lah tujuan terakhir dalam skenario cintaku

Pulanglah, jadikan aku tujuan terakhir dikehidupan mu

Surabaya, 14 April 2022

by : Olivia_ace

Dibalik Penjaraku

Karya: Olivia ACe

Lagi-lagi membicarakan diriku sendiri yang membosankan. Lagi-lagi mencibir diri sendiri. Lagi-lagi berangkat pada tubuh yang setia menemani keanehanku ini.

Kasih, aku beri tahu tentangku yang sebenarnya klise. Mengapa kau? Karena sisa waktuku akan bersamamu.

Aku sudah bertahun-tahun tinggal bersama ketakutan. Aku merawat akar-akar kecewa yang ditutup dengan tanah senyum serta tumbuh kembang tawa. Aku menyimpannya di dalam rumah hingga tidak ada seorangpun yang melihat. Aku pelit menerima tamu, entahlah.

Bagaimana caranya keluar dari itu? Aku bertanya kepadamu seolah kamu memiliki kuncinya. Sedangkan, kita berdua sama-sama tidak tahu. Sudahlah kasih, jangan bicara tentang ada kehidupan dalam diriku. Aku telah melihat mati sepanjang hidupku; dalam diriku.

Purworejo, 25 April 2022

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

#KaryaSastra PJTD’24

#PojokSastra

Senpus #pojokSastra

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam kalender hijriyah dan termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan (Asyhurul Hurum). Ada banyak keutamaan yang terdapat pada 10 hari pertama dalam bulan ini. Apa sajakah itu, berikut ulasannya.

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

9
Moderatpers - Bulan Dzulhijjah merupakan bulan terakhir dalam kalender hijriyah dan termasuk salah satu dari empat bulan yang dimuliakan (Asyhurul Hurum). Ada banyak keutamaan...
Berikut Penjelasan Dosen PAI Unhasy Soal Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an

Berikut Penjelasan Dosen PAI Unhasy Soal Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an

1
Moderatpers.com – Dalam acara khotmil Qur’an serta kajian bertajuk “Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an”, Muhammad Nur Salim, M. Ag (Dosen PAI Universitas Hasyim Asy’ari) menjelaskan...

Senin Puisi (SenPus) #Perjalanan

23
"Berhentilah mengkhawatirkan jalan berlubang dan nikmati perjalannya." - Babs Hoffman Meniti Langkah Oleh: Zanatul Faizah Berjalan di atas titian Memenuhi banyak tuntutan Bahu memanggul ribuan harapan Langkah terjerab banyak beban Hidup bagai...

92 Tahun Sumpah Pemuda,Apa Kabar Indonesia?

11
Moderatpers.com – Sumpah Pemuda, peristiwa bersejarah yang pasti diketahui khalayak umum di Indonesia. Rabu (28/10/2020) kembali diperingati moment bersejarah itu di seluruh nusantara. 92...

Resensi Novel Teruslah Bodoh Jangan Pintar

8
Identitas Buku Judul Buku        : Teruslah Bodoh Jangan Pintar Pengarang          : Tere Liye Penerbit              : PT. Sabak Grip Nusantara Tahun Terbit       : 1 Februari 2024 Jumlah Halaman: 371 halaman Nomor...