spot_imgspot_imgspot_img
Kamis, Februari 13, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITASejarah Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an Jogoroto, Jombang

Sejarah Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Jogoroto, Jombang

Moderatpers.com – Sebutan sebagai kota santri masih tetap melekat pada Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Bukan tanpa sebab, daerah kecil ini memang telah melahirkan banyak pesantren yang memiliki pengaruh penting seperti Tebuireng, Bahrul Ulum (Tambak Beras), Mamba’ul Ma’arif (Denanyar), dan masih banyak lagi. Di kota ini pula lahir organisasi Islam terbesar di Indonesia, yakni Nahdlatul ulama (NU).

Tepat di jantung Kabupaten Jombang, terdapat sebuah daerah bernama Jogoroto. Di sanalah berdiri Pesantren Tahfidzul Qur’an. Pesantren ini bernama Hamalatul Qur’an, atau yang lekat disebut Pondok HQ.

Hamalatul Qur’an lahir pada tahun 2011, yang didirikan oleh KH. Ainul Yaqin atau yang kerap disapa Kiai Yaqin. Alamat lengkap Pesantren ini ialah di Dusun Sumberbendo, Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Letaknya dapat dikatakan strategis, karena menghubungkan jalur antara Mojoagung menuju Tebuireng.

Berdirinya pesantren ini berawal dari cita-cita Kiai Yaqin yang ingin mendirikan sebuah pesantren untuk menjadi solusi bagi anak yang ingin menghafal Al-Qur’an, tetapi terhalang biaya.

“Banyak anak yang ingin menghafal Al-Qur’an, tapi terkendala biaya, Hamalatul Quran hadir sebagai solusi untuk menyelamatkan cita-cita mereka,” jelas Kiai Yaqin.

Berdirinya pesantren ini pula tidak lepas dari saran pengasuh Ponpes Madrasatul Qur’an (MQ) KH. Abdul Hadi Yusuf kala itu. Langkah itu juga di dukung penuh oleh dewan masyayikh MQ seperti KH. Musta’in Syafi’i dan KH. Syakir Ridwan.

Selain itu, kiai Yaqin juga mendapat dukungan dari para dermawan yang siap membantu kebutuhan operasional pesantren seperti Doddhy Khotot Herdianto, pimpinan PT. Gatra Gilang Persada Jakarta, dan juga H. Amin Soeharto, pimpinan yayasan Ulil Albab Surabaya.

Baca Juga : MHQ, Pondok Qur’an Rintisan di Kawasan Tebuireng Jombang

Sebelum resmi mendirikan Hamalatul Qur’an, Kiai Yaqin sudah kedatangan beberapa santri. Santri pertama berasal dari Jombang sendiri, bernama Sufi Sulaiman. Berselang beberapa hari, datang kembali rombongan santri berjumlah 6 orang dari Jember. Rombongan itu datang atas saran dari salah satu kerabat kiai Yaqin yang berada di Jember.

“Saat pertama kali mondok, belum ada nama Hamalatul Qur’an, dan bapak kiai waktu itu statusnya masih menjadi ustadz di MQ,” Kata Kholis, salah satu santri HQ generasi pertama.

Setelah kedatangan beberapa santri, kiai Yaqin bersilaturahim kepada para kiai sepuh seperti KH. Husein Ilyas Mojokerto untuk memohon doa restu. Akhirnya, pada Sabtu, 02 Juli 2011/30 Rajab 1432 H, atas saran dari KH. Musta’in Syafi’i, nama Hamalatul Qur’an di deklarasikan dengan motto “Membantu santri duafa menjadi insan kamil hamilil Qur’an lafdzon wa ma’nan wa amalan”.

Hingga kini, PP. HQ telah berkembang sangat pesat. Terhitung, sampai Februari 2022, jumlah santrinya telah mencapai 1.322 yang tersebar di asrama unit dan cabang. Berkembangnya pesantren ini tidak lepas dari riyadhoh para kiai dan dewan asatidz, serta kegiatan harian yang istiqomah dilakukan oleh para santri.

Santri PP. HQ di wajibkan mengikuti salat Tahajud dan salat Dhuha dengan maqro’ (ayat yang dibaca) 1/2 juz. Seluruh santri juga di wajibkan menyimak bacaan imam. Selain itu, di pesantren ini juga diterapkan kegiatan membaca Al-Qur’an bin nadzor dengan aurad famy bi syauqin (5 juz sehari) yang khatam di setiap hari Kamis.

 

Pewarta : M. Maksum Ali (Anggota Magang UKMP Moderat 2022)

Editor : Rokhimatul Inayah

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Formulir Pendaftaran Diskusi dan Bedah Buku Menjerat Gusdur

213
Masyarakat, khususnya warga Nahdlatul Ulama (NU) sangat antusias dalam menyambut terbitnya buku Menjerat Gus Dur yang ditulis Virdika Rizky Utama. Hal itu misalnya terlihat...

Kunjungan UiTM Malaysia Ke UNHASY, Bahas Kerja Sama Hingga Pertunjukan Pertukaran Budaya

8
ModeratPers - Universiti Teknologi Mara (UiTM) Rembau Cawangan Negeri Sembilan Malaysia, melakukan kunjungan ke Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) Tebuireng, Jombang. Dalam kunjungannya, kedua kampus...
Gambar : Moderatpers

Keistimewaan dan Peristiwa Penting di Bulan Dzulqa’dah

204
Moderatpers.com - Umat Islam saat ini sudah memasuki bulan Dzulqa’dah, yakni bulan yang jatuh setelah Syawwal. Perlu diketahui bahwa bulan Dzulqa’dah memiliki berbagai keistimewaan...

Ayahku (Tidak) Kejam

7
Karya: Hawayein Aku terlahir dari sebuah keluarga yang berkecukupan. Untuk urusan makan sehari-hari, kami terbilang lebih beruntung daripada mereka yang makan dari sisa nasi di...

Vandalisme Mahasiswa Unhasy

0
  Vandalisme sering dikaitkan dengan tingkat kedewasaan seseorang yang dinilai belum matang. Pada dasarnya vandalisme adalah ekspresi dari dalam yang tidak disalurkan dengan cara yang...