Jumat, Mei 16, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAProgram Studi MPI Gelar LDKM Ke VI, Wujudkan Pemimpin Berkualitas yang Mampu...

Program Studi MPI Gelar LDKM Ke VI, Wujudkan Pemimpin Berkualitas yang Mampu Menghadapi Tantangan Zaman Pendidikan

Sebagai upaya meningkatkan kualitas kepemimpinan di dunia pendidikan Islam, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) menyelenggarakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) pada Rabu-Jum’at (12-14/02) di Villa Media Pacet.

Dengan mengusung tema “Mencetak Pemimpin Inspiratif di Era Revolusi, Menghadapi Tantangan, dan Pembangunan Masa Depan Pendidikan Islam”
Bertujuan mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang tidak hanya mampu beradaptasi pada zaman, tetapi juga mengatasi berbagai tantangan yang akan dihadapi di dunia pendidikan.

Dihadiri oleh tokoh penting, antara lain Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al-Barra, LC. M. HUM, Wakil Rektor II Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY), Dr. H. Abdullah Aminuddin Aziz, M. Pd. I, serta para dosen dari Program Studi MPI. Acara ini menjadi agenda tahunan yang diadakan oleh Program Studi MPI, yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa baru sebagai bagian dari pengembangan diri.

Ahmad Nahidl El Muttaqin Billah selaku ketua pelaksana, menyampaikan bahwa Di tengah perubahan kurikulum yang terus berlangsung, LDKM dirancang untuk mempererat keharmonisan antara sesama mahasiswa MPI,  menciptakan suasana kebersamaan, serta mengasah keterampilan kepemimpinan.
“LDKM hadir untuk menambah wawasan mahasiswa baru UNHASY dalam menghadapi tantangan atau revolusi di zaman sekarang” tegasnya.

Selain penyampaian materi, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik, seperti outbound, forum lintas angkatan, penampilan peserta, dan pembakaran api unggun di malam terakhir acara. Kegiatan dirancang untuk mempererat keharmonisan antara sesama mahasiswa MPI, menciptakan suasana kebersamaan, serta mengasah keterampilan kepemimpinan.

Afriza Nasisihin menyampaikan  LDKM salah satu bentuk latihan kepemimpinan dan keorganisasian tingkat lanjut yang penting untuk diikuti oleh seluruh warga MPI dari generasi ke generasi. Selain sebagai syarat kelulusan, acara ini juga dapat menambah wawasan bagi para peserta.

“Sebagai bentuk dari latihan kepemimpinan dan keorganisasian tingkat lanjut penting untuk dilakukan oleh seluruh warga MPI, jadi bukan hanya menjadi syarat kelulusan tapi juga menjadi kegiatan penambah wawasan.” tuturnya selaku Ketua  HMP MPI Periode 2024-2025.

Fatimatuzzahro salah satu peserta juga mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut memberi banyak wawasan kepemimpinan di era digital serta kesempatan untuk menjalin relasi. Selain itu, juga dapat bertemu dengan pemateri hebat, termasuk Bupati terpilih Mojokerto yang memberikan wawasan  luas.

“Seru banget sih, bisa dapet banyak ilmu tentang bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik di era digital, terus juga bisa menjalin banyak relasi baru” ujarnya.

Pewarta : Dear Ananta

Editor    : Tia

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Membangun Interaksi yang efektif dalam Dakwah

50
Dalam dunia dakwah terdapat 2 unsur yang akan dibahas yaitu da’i, seorang penyampai pesan kebaikan dan mad’u, sasaran dakwah atau pendengar pesan kebaikan yang...

Badan Eksekutif Mahasiswa UNHASY Melek Bahaya Radikalisme dan Separatisme

0
Moderatpers.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Hasyim Asy'ari (BEM UNHASY). Adakan Seminar Nasional pada hari Kamis (03/10/19). Seminar Nasional yang bertema, "Peran Pesantren dan Perguruan...

Rilis Survei “Menakar Elektabilitas Calon Ketua BEM UNHASY 2021-2022”

1
Moderatpers.com– Dalam rangka menyambut dan menyemarakkan pesta demokrasi kampus Universitas Hasyim Asy'ari Jombang Serta untuk mengetahui elektabilitas dan popularitas calon Ketua-wakil BEM UNHASY 2021-2022...

Dangdut dan K-Pop: Pengaruh Musik Korea Terhadap Musik Populer Indonesia di Era Digital

0
Musik adalah salah satu budaya yang terus berkembang dan beradaptasi melalui interaksi lintas budaya. Dalam beberapa dekade terakhir, K-Pop (Korean Pop atau musik yang...

Nongkrong: Budaya Mahasiswa Setelah Kuliah

19
Di tengah padatnya aktivitas perkuliahan, budaya nongkrong menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa sekarang. Baik di kafe, warung kopi, ataupun taman kampus, nongkrong...