ModeratPers – Dalam rangka memperingati haul Gus Dur ke-14, Gerakan GUSDURian Jombang gelar diskusi dan nonton bareng (nobar) Film “Di Bawah Bendera Demokrasi”. Acara ini dilaksanakan di lantai 2 Museum Islam Indonesia K.H Hasyim Asyar’i pada sabtu (16/12), dengan mengundang narasumber Akhol Firdaus (Dosen UIN Tulungagung) dan Emma Rahma (Pengasuh PP. Seblak).
Mengusung tema “Meneladani Budaya Demokrasi Gus Dur”, acara ini dihadiri oleh beberapa komunitas non-politik yang bergerak diberbagai bidang dan umumnya terjun pada bidang kemanusiaan. Di antaranya ialah Organisasi Indonesia Tionghoa (INTI) Jombang dan Kelompok Solidaritas Perempuan Keras (KSPK) Desa Keras.
Acara ini dihadiri 95 orang yang berdomisili di wilayah Jombang dan luar Jombang. Beberapa dari mereka berasal dari Kediri, Malang, Jogjakarta, Sidoarjo dll.
Diawali dengan pemutaran profil GUSDURian, acara dilanjutkan pembukaan acara nobar Film Dokumenter “Di Bawah bendera Demokrasi” dengan durasi sekitar 45 menit. Film tersebut merupakan film yang berisi penjelasan mengenai biografi Gus Dur dan pemikiran demokratisnya.
Selanjutnya, diskusi pertama yang dipantik oleh Emma Rahma dengan membahas persoalan demokrasi yang berujung ke kemaslahatan umat, khusus nya kesetaraan gender di Indonesia. Hal ini sesuai dengan yang dirasakan masyarakat saat Gus Dur menjabat sebagai presiden RI.
“Gus Dur juga merupakan peletak dasar kebijakan kesetaraan gender di Indonesia yang sangat berpengaruh bagi kehidupan wanita di Indonesia,” Jelasnya
Diskusi kedua dipantik oleh Akhol Firdaus yang membahas tentang kemunduran demokrasi dan sikap tidak peduli terhadap bangsa Indonesia saat ini. Akhol menyampaikan harapannya kepada anak-anak Indonesia agar mampu menerapkan pemikiran Gus Dur dalam kesehariannya.
“Saya berharap anak Indonesia dapat terus mengembangkan dan menerapkan pemikiran Gus Dur dalam kehidupan sehari-hari dengan menghilangkan sikap tidak peduli terhadap bangsa Indonesia,” Ungkapnya.
Beberapa respon baik disampaikan dari peserta yang hadir, salah satunya ialah Sophie, mahasiswi Ma’had Aly.
“Kesannya sangat luar biasa sekali, karena yang hadir disini bukan hanya Generasi Z, tetapi dari semua kalangan usia. Ada juga beberapa peserta yang menyandang disabilitas fisik, dan panitia memberi fasilitas penerjemah bagi mereka,” ungkapnya.
Selain untuk menyebar luaskan kembali nilai-nilai Gus Dur kepada para masyarakat sekitar, khususnya kepada para pemuda. Tujuan acara nonton bareng film “Di Bawah Bendera Demokrasi” ini yakni ingin menghidupkan komunitas GUSDURian Jombang.
” Bagaimanapun juga Gus Dur adalah orang Jombang, Hadratus Syaikh juga orang Jombang, kita ingin lebih menghidupkan komunitas ini” jelas M. Amrul Haq Zain selaku perwakilan korwil GUSDURian Jatim.
Pewarta: Aysdha, dkk (kelompok magang 2)
Editor: Rindi Andriansah