spot_imgspot_imgspot_img
Rabu, April 16, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAMts Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng, Tanamkan Karakter Cinta Lingkungan Lewat P5

Mts Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng, Tanamkan Karakter Cinta Lingkungan Lewat P5

Moderatpers – P5 merupakan singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka, kurikulum yang baru diluncurkan pada Februari lalu oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Projek ini bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang  kompeten dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila di setiap jenjang pendidikan.

Implementasi P5 mulai banyak diterapkan oleh sekolah-sekolah, termasuk Madrasah Tsanawiyah (Mts) Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng. Penerapan projek ini ditujukanan kepada siswa kelas VII dyang diajarkan selama dua semester. Projek ini mengambil tema “Gaya hidup Berkelanjutan, Ubah Sampah Jadi Berkah”.

Anshori, selaku ketua pelaksana P5 menjelasakan bahwa tujuan projek ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas siswa dalam mengelola sampah. dengan begitu, sampah yang dianggap banyak orang tidak berguna, ternyata dapat dimanfaatkan kembali.

“Makna dari kegiatan ini yaitu munculnya kesadaran siswa akan sampah ,dan  memunculkan  kreativitas siswa dalam mengelolanya. Setidaknya mereka tau bahwa sampah itu dapat dimanfaatkan”, ungkap Anshori.

Presentase sampah yang dihasilkan oleh manusia tiap harinya semakin meningkat. Oleh karena itu, menanamkan sikap peduli lingkungan perlu diajarkan kepada siswa. Kreatifitas yang mampu mengubah sampah menjadi barang yang bermanfaat, akan meminimalisir pencemaran lingkungan yang diakibatkan semakin menumpuknya sampah.

Siswa kelas VII yang berjumlah 249 dibagi menjadi beberapa dengan pendampingan dari dua orang pembimbing dan satu pendamping dari kakak kelas. Pembimbing berasal dari satu orang guru dan mahasiswa PPL. Untuk pemateri, MTS Salafiyah Syafi’iyah mendatangkan praktisi dari Bank Sampah Tebuireng (BST).

Materi yang diajarkan mulai dari pengenalan tentang jenis-jenis sampah, cara memilah, pengolahan sampah, dan sebagainya. Pembekalan tidak hanya sebatas pemberian materi, para siswa juga diajak untuk observasi langsung ke tempat Bank Sampah Tebuireng yang terletak di belakang Rumah Sakit Hasyim Asy’ari.

Saat observasi, para siswa mulai melakukan praktek pengelolaan sampah seperti memasukkan sampah kedalam tong yang sesuai dengan jenis sampah. Tak hanya itu, mereka juga melakukan praktek untuk membuat ecobrick yang kemudian diserahkan kepada guru pembimbing.

“Penting sekali diadakan kegiatan seperti ini, agar anak-anak bisa mengenali apa itu sampah, sehingga dapat mengubah mindset mereka untuk lebih peduli pada lingkungan” , kata Sulung, salah satu praktisi.

Selain menanamkan sikap cinta lingkungan, projek ini diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas siswa dalam hal mengelola sampah. Jika mampu diolah dengan baik, sampah dapat menjadi barang yang bernilai jual tinggi. Kemampuan mengolah sampah dapat menjadi bekal siswa untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia di masa depan.

 

Penulis : Mailinda Putri

Editor : M. Maksum Ali

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

PPMI Adakan Bincang Santai Bertema “Pers Mahasiswa Tolak Tiga Periode, Pemilu Ditunda, dan Tipu-Tipu”

0
Moderatpers.com - Tanggapi isu politik tentang penundaan pemilu, Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) mengadakan bincang santai dengan tema “Pers Mahasiswa Tolak Tiga Periode, Pemilu...
Perdana! HMP Ekis FE Unhasy Jadi Tuan Rumah FDT se-Jatim 2022

Perdana! HMP Ekis FE Unhasy Jadi Tuan Rumah FDT se-Jatim 2022

1
Moderatpers.com - Untuk pertama kalinya, Himpunan Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy'ari (HMP Ekis FE Unhasy) Tebuireng Jombang menjadi tuan rumah...

Chat GPT Ancam Kemampuan Literasi Pelajar

5
ModeratPers - Mungkin kita sudah tidak asing dengan yang namanya AI atau Artificial Intelligence. Ya, kecerdasan buatan yang dicetuskan oleh John McCarthy pada tahun...

Senin puisi (senpus)

5
PulangKarya: (dan) Ketika…Jalani hari tanpa rasaMenghardik diri begitu hinaMenyapa makhluk seakan suci dimata.Menyelamlah dalam diriSembuhkan penyakit buas hatiJauh mendalam engkau kan mengenal rasa syukur, Tuhan...

Nongkrong: Budaya Mahasiswa Setelah Kuliah

9
Di tengah padatnya aktivitas perkuliahan, budaya nongkrong menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa sekarang. Baik di kafe, warung kopi, ataupun taman kampus, nongkrong...