London Escorts sunderland escorts www.asyabahis.org www.dumanbet.live pinbahiscasino.com sekabet.net olabahisgir.com maltcasino.net faffbet-giris.com asyabahisgo1.com dumanbetyenigiris.com www.pinbahisgo1.com sekabet-giris2.com olabahisgo.com maltcasino-giris.com faffbet.net www.betforward1.org betforward.mobi 1xbet-adres.com 1xbet4iran.com www.romabet1.com yasbet2.net www.1xirani.com romabet.top 3btforward1.com 1xbet https://1xbet-farsi4.com بهترین سایت شرط بندی بت فوروارد
spot_imgspot_imgspot_img
Minggu, November 17, 2024
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaUNEK-UNEKOpiniKenapa Sih, Kita Suka Menunda-nunda (Pekerjaan) ?

Kenapa Sih, Kita Suka Menunda-nunda (Pekerjaan) ?

Moderatpers – Pernah nggak, kita mendapat tugas baik tugas kuliah atau tugas kerjaan, tapi ada aja cara kita untuk tidak mengerjakan. Kita justru milih melakukan pekerjaan atau aktivitas lainnya. Parahnya, kadang itu terulang berkali-kali. Nah, kalau itu terjadi berarti kita sedang terjangkit perilaku “menunda-nunda” pekerjaan.

Menunda-nunda pekerjaan bukan hanya perilaku yang dikonotasikan negatif, tetapi merupakan sebuah “gangguan”. Tentu penggunaan istilah “gangguan” ini dapat dipertanyakan, karena secara medis menunda-nunda tidak memenuhi definisi penyakit. Namun, dari perspektif psikologis, menunda-nunda adalah sebuah kondisi psikologis yang dapat dikategorikan sebagai gangguan.

Mengapa menunda-nunda dianggap sebagai gangguan?

Menunda berarti tidak melakukan. Tidak melakukan tersebut bukan hanya berarti menghapus atau menjadikan tidak ada (nihil). Tetapi, tidak melakukan karena menunda itu berarti menahan atau menangguhkan, yang berarti menghentikan sementara hal-hal yang ditahan tersebut. Jika ini terjadi berulang kali, maka bisa menjadi sebuah tumpukan yang berpotensi menjadi hambatan.

Sebagai perumpamaan, kita dapat membandingkannya dengan pipa yang tersumbat. Pipa yang tersumbat akan menghambat keluarnya air, sehingga jumlah air yang keluar akan berkurang, tidak sebanyak yang seharusnya sebagaimana kapasitas diameter pipa. Inilah dampak menunda-nunda.

Menurut Brown dan Holtzman (1966), perilaku menunda-nunda disebut prokrastinasi yaitu perilaku menunda dalam menyelesaikan pekerjaan. Orang yang melakukan prokrastinasi dengan sengaja sebenarnya sebuah bentuk penghindaran atau pengalihan dengan menggunakan berbagai alasan.

Memang sih menunda-nunda (di satu sisi) dianggap sebagai kebutuhan seseorang untuk mengambil jeda diantara rentetan aktivitas yang harus dilakukan. Namun disisi lain (dan pada kenyataannya), menunda-nunda ini cukup merugikan. Perilaku ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan kita. Lalu, bagaimana cara untuk melepaskan diri dari sikap menunda-nunda atau prokrastinasi?

Pertama-tama, kita perlu menyadari dan mencari akar masalah dari perilaku menunda-nunda. Kita perlu menyadari bahwa menunda-nunda adalah pilihan sikap yang dikendalikan oleh pikiran atau otak kita. Perilaku menunda-nunda tersebut dilakukan seseorang sebenarnya untuk menghindari perasaan tidak nyaman. Ada perasaan tidak nyaman yang dirasakan atas sebuah ekspektasi suatu hal. Ada suatu kekhawatiran atau ketakutan bahwa hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, malah sebaliknya.

Perasaan yang tidak nyaman tersebut mendorong kita untuk menghindar dan enggan melakukannya, yang pada akhirnya menunda. Selanjutnya untuk membenarkan perasaan tidak nyaman tersebut, biasanya otak/pikiran kita akan menghadirkan berbagai alasan rasional mengapa kita perlu menunda. Rasionalitas tersebut hampir sempurna karena otak/pikiran kita telah menyimpan banyak informasi dan data dari pengalaman serta pengetahuan yang bisa dimunculkan agar kita merasa terdukung untuk menunda. Itulah mengapa kita perlu sesering mungkin mengecek dan bertanya pada otak/pikiran kita “mengapa diriku begini dan mengapa diriku begitu”.

Untuk itu, kita perlu menyadari dan memahami akar masalah mengapa kita prokrastinasi. Kesadaran ini akan membawa kita pada pemahaman bahwa pikiran atau otak kita mengendalikan kita, bukan sebaliknya.

Dengan mengetahui akar masalahnya, kita dapat menyelesaikannya. Yaitu dengan cara refleksi, sebagai langkah kedua. Kita bisa mulai dengan mengecek ekspektasi kita. Seringkali kita terjebak pada harapan untuk sempurna (perfect). Karena pikiran kita secara tidak sadar mengatakan bahwa suatu pekerjaan yang akan kita lakukan hasilnya nanti belum sempurna. Otak/pikiran kita memberikan informasi tentang kemungkinan-kemungkinan negatif ketidaksempurnaan yang selanjutnya memunculkan perasaan tidak nyaman. Sehingga kita memilih menunda. Dengan menyadari situasinya semacam itu, maka kita bisa mengatakan pada diri sendiri, bahwa informasi tentang peluang kemungkinan dari pikiran itu belum tentu benar.

Untuk membuktikannya, maka kita lakukan langkah ketiga, yaitu bertindak. Mulai saja dulu. Meski kita merasa tidak sempurna, tetap mulailah, bertindaklah meskipun tindakan yang kecil. Karena setiap tindakan meskipun kecil pada akhirnya akan membantu kita untuk mengikis prokrestinasi. Selain itu menyumbang pembentukan habit tidak menunda pada diri kita. Percayalah, dengan melakukannya, kita sedang dalam proses menyempurnakannya. Jadi, mulai saja dulu. Kerjakan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Terakhir, puaslah dengan hasil yang ada. Penting bagi kita untuk memahami bahwa kesempurnaan itu tidak ada. Istilah bijak, diatas langit masih ada langit. Jadi sebaiknya kita melupakan ekspektasi tersebut dan kita lakukan pekerjaan kita dengan tidak menunda.

Jika beberapa langkah tersebut kita lakukan, sebenarnya kita tidak sekedar memenuhi kewajiban kita akan suatu pekerjaan. Akan tetapi, kita sedang mengikis sumbatan yang ada di pikiran kita. Dan biasanya, sumbatan yang terkikis itu akan membawa pada lancarnya proses pengambilan keputusan dalam kehidupan. Wujudnya, akan muncul perasaan lega dan merasa menjadi lebih baik. Perasaan yang baik akan menghasilkan kehidupan yang baik. Salam! Semoga bermanfaat.

 

Oleh :Robi’ah Machtumah Malayati

*Dosen Pengajar di Prodi Komunikasi & Penyiaran Islam (KPI) dan Pembina UKM Pers Moderat UNHASY

191 KOMENTAR

  1. Keep allergies at bay with [URL=https://bakuchiropractic.com/cialis/]cialis[/URL] , available now. Find relief from seasonal allergies efficiently.

    Navigate to misoprost online usa for the most economical rates on hormone therapy.

    Secure budget-friendly https://pittmanchiro.com/drug/prednisone/ options for managing heavy bleeding episodes. Explore solutions that prioritize health and savings.

    Looking to boost your well-being? Find out about how to secure your needs effortlessly with [URL=https://abbynkas.com/drugs/cialis/]cialis 20mg[/URL] .

  2. Erectile dysfunction (ED) can be a challenging condition, but with modern solutions, managing it has become easier. Explore [URL=https://eatliveandlove.com/generic-cialis/ – cialis[/URL – , a cost-effective and effective option for improving your sexual health.

    Pain and inflammation can be considerably reduced with the use of buy cheap generic clomid online , a potent NSAID.

    Just realized you need ED medication for your well-being? No need to fret! You can https://eatliveandlove.com/generic-cialis/ simply and safely.

    Quest for lush, voluminous hair ends here! Secure your bottle of hair oil that revitalizes roots for healthier locks. Click [URL=https://ghspubs.org/cost-of-cialis-tablets/ – canadian pharmacy cialis[/URL – to start your transformation journey now.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Jum’at Puisi (JumPus) #Alam-2

0
"Jangan bermain-main dengan perasaan orang lain. Jangan, itu menyakitkan. Dan besok lusa, boleh jadi giliran perasaan kita yang dijadikan mainan orang lain." -Tere Liye Temani...

Refleksi Sejarah Nabi Ibrahim Dalam Berkurban, Ketaatan Tanpa Cacat

54
  Moderatpers.com – Pengertian berkurban dalam kalimat Adha menyiratkan penjelasan tentang suatu tradisi yang dilakukan oleh umat muslim untuk mengikuti jejak ketaatan yang ditunjukkan oleh...
workshop

Dokumentasi Workshop Hoax Busting And Digital Higiene_UKM FUM UNHASY

0
https://drive.google.com/folderview?id=1iz6sRrtCF0ILsuQJWJPqAnWMuup6RpsG

Senin puisi #1

0
Secangkir Kopi Tak BertuanKarya : Na'im Amanah   Secangkir kopi lebih apik dari pada sebuah rasaSibuk bergulat dengan sendirinyaHitam pekat masih asyik dari pada berdua tanpa...

Pertama Kalinya, UKM UPTQ Gelar Tasmi’ 30 Juz bil Ghoib

8
Kamis, (09/08), pertama kalinya, Unit Kegiatan Mahasiswa Unit Pengembagan Tahfidzil Qur’an (UKM UPTQ) Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) adakan tasmi’ 30 juz bil ghoib. Tasmi’...