spot_imgspot_imgspot_img
Jumat, Maret 14, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaUNEK-UNEKArtikelKeistimewaan dan Peristiwa Penting di Bulan Dzulqa’dah

Keistimewaan dan Peristiwa Penting di Bulan Dzulqa’dah

Moderatpers.com – Umat Islam saat ini sudah memasuki bulan Dzulqa’dah, yakni bulan yang jatuh setelah Syawwal. Perlu diketahui bahwa bulan Dzulqa’dah memiliki berbagai keistimewaan dan kejadian penting yang menjadikannya sebagai bulan yang istimewa.

Dengan berbagai keutamaan yang ada di bulan Dzulqo’dah, sudah sepatutnya kita sebagai umat muslim untuk mempelajari sejarah yang terjadi pada bulan ini dan menghiasinya dengan memperbanyak beramal saleh.

Di antara keutamaan dan keistimewaan bulan Dzulqa’dah adalah sebagai berikut:

  1. Dzulqa’dah adalah permulaan dari empat bulan yang dimuliakan (al-asyhur al-hurum). Empat bulan itu adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Disebut Dzulqa’dah disebabkan orang-orang Arab pada masa lalu tidak melakukan perang (qu’uud ‘anil qitaal) di dalamnya.
  2. Dzulqa’dah adalah satu di antara 3 bulan haji, yaitu Syawal, Dzulqa’dah dan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Tidak sah ihram untuk haji pada selain waktu tersebut.
  3. Rasulullah SAW tidak pernah melakukan umrah kecuali pada bulan Dzulqa’dah.

Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada bulan Dzulqa’dah dalam lintas sejarah, di antaranya adalah:

  1. Dimulainya perjanjian hudaibiyah

Peristiwa yang pertama ialah terjadinya Perjanjian Hudaibiyah. Perjanjian Hudaibiyah adalah perjanjian antara kaum muslimin dengan kaum kafir Quraisy. Perjanjian ini terjadi pada bulan Dzulqa’dah tahun ketujuh Hijriyah (ada yang mengatakan tahun keenam). Terjadinya perjanjian ini dilatarbelakangi oleh larangan umat Islam Madinah ynag ingin memasuki Makkah untuk beribadah haji oleh kaum Quraisy.

Perjanjian Hudaibiyah sendiri merupakan perjanjian yang cukup berperan penting dalam perluasan dakwah Islam di wilayah Arab. Hal ini disebabkan oleh salah satu poin perjanjian tersebut yakni pihak Quraisy Makkah sepakat untuk tidak berperang dengan Muslim Madinah selama 10 tahun dan umat Islam dapat memfokuskan upaya untuk menyebarkan agama Islam.

  1. Nabi Muhammad melaksanakan Haji Wada (Haji Perpisahan)

Peristiwa penting kedua yang terjadi adalah Haji Wada yang ditunaikan Rasulullah. Selang 4 tahun setelah terjadinya Perjanjian Hudaibiyah, Rasul menunaikan ibadah haji terakhirnya sebelum wafat. Tepatnya pada tahun ke-10 Hijriah di tanggal 10 Dzulqa’dah, Rasul juga menyampaikan khutbah terakhirnya. Dalam khutbah tersebut, Rasul meninggalkan pesan kepada seluruh Umat Islam untuk selalu memegang teguh Al-Quran dan Hadits Nabi SAW.

  1. Abu Bakar Ash-Shidiq tutup usia

Peristiwa penting di Bulan Dzulqa’dah yang ketiga adalah meninggalnya Abu Bakar Ash-Shiddiq. berselang 3 tahun dari wafatnya Rasulullah, Abu Bakar Ash-Shiddiq yang merupakan sahabat Rasul dan termasuk ke dalam golongan Assabiqunal Awwalun meninggal dunia karena sakit. Beliau wafat pada 22 Dzulqa’dah tahun ke-13 Hijriah, Abu Bakar Ash-Shiddiq dimakamkan tepat di samping Rasulullah.

Baca Juga : Ramadan Bulan Istimewa

  1. Nabi Muhammad menunaikan 4 kali ibadah umrah

Bulan Dzulqa’dah merupakan salah satu-satunya bulan yang sangat dekat dengan bulan haji. Oleh karenanya, pada bulan ini Rasulullah sangat sering melakukan umrah. Selain untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah, juga untuk mempersiapkan diri menghadapi datangnya kewajiban rukun Islam yang kelima berupa ibadah haji.

Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik, yang artinya:

“Rasulullah saw berumrah sebanyak empat kali, semuanya pada bulan Dzul Qa’dah kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu satu umrah dari Hudaibiyah, satu umrah pada tahun berikutnya, satu umrah dari Ji’ranah ketika membagikan rampasan perang Hunain dan satu lagi umrah bersama haji.” (HR al-Bukhari).

5. Kisah Nabi Musa

Dzulqa’dah adalah 30 malam yang disebutkan oleh Allah SWT kepada nabi musa yang diterangkan dalam Alqur’an Surah Al A’raf ayat 142 :

“Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu 30 malam (bulan Dzulqa’dah), dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan 10 malam lagi (10 malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya menjadi 40 malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, yaitu Harun: Gantikanlah aku dalam memimpin kaumku, dan perbaikilah dirimu dan kaummu, dan janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan”.

 

Penulis : Nailis Sa’adah

Editor  : M. Maksum Ali

 

220 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

sumber: freepik.com

Tak Kunjung Publikasi Hasil Pemira, KPUM Beri Jawaban

164
ModeratPers – Kontestasi demokrasi pada Pemilihan Umum Raya (Pemira) Mahasiswa Universitas Hasyim Asy’ari telah memberikan hasil akhirnya. Menilik pada Selasa (12/12) dan Rabu (13/12)...

Dalam Rangka Diesnat FTI Yang Ke-VII, HMP TI Gelar Webinar Bertajuk “Meningkatkan Pengetahuan Tentang...

734
Möderatpers.com – Jumat, (27/08), Himpunan Mahasiswa Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi (HMP TI FTI) Unhasy menyelenggarakan kegiatan Webinar Nasional dengan tema “Meningkatkan Pengetahuan...

Launching Komunitas Medan Djoeang, Gelar Pelatihan Jurnalistik

196
Moderatpers.com - Badan Esekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy’ari. Sukses meluncurkan komunitas Medan Djoeang di Loby kampus C, pada Kamis (30/01/20).            ...

BEM FIP Ikut Andil Dalam Aksi Galang Dana

11
LPM FUM - Diawal tahun 2021 ini Indonesia diterpa banyak bencana alam. Tanah air di selimuti duka berbagai pristiwa secara beruntun. Mulai dari rentetan...

BEM FAI Unhasy Gelar Aksi Galang Dana Untuk bencana alam Indonesia

238
LPM FUM – Jombang, Minggu (24/01), dalam menyikapi banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia seperti gempa bumi, banjir, dan longsor yang disebabkan oleh...