GEBYAR HARI SANTRI DI UNHASY “Semarak Antusiasme Mahasiswa dan Santri di Tengah Pandemi”

Moderatpers.com – Jombang, 10 November 2020. Semarak Peringatan Hari santri yang di adakan oleh BEM Universitas Hayim Asyari yang digagas dan di sepakati bersama oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unhasy itu sendiri. Yang mana dalam hal ini juga bekerja sama dengan beberapa pihak, terutama KUDAIRENG di bidang lomba DAI. Dan kegiatan ini, seluruhnya di bawah tanggung jawab Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unhasy. Latar belakang dilaksanakannya beberapa event ini adalah sebagai pengobar semangat untuk senantiasa ingat dan memperingati hari santri Nasional. “Yang melatar belakangi kegiatan ini adalah kita sebagai santri agar terus mengenang jasa para santri yang dengan semangat membara telah memperjuangkan NKRI. Yang mana sejarah hari santri merupakan awal dari Resolusi Jihad para ulama yang melibatkan santri-santri terdahulu.” M. Abdullah (Ketupel Peringatan Hari Santri kali ini).

Ada berbagai event untuk turut memeriahkan acara Peringatan Hari Santri ini, salah satunya Webinar Nasional yang di moderatori oleh Zidnia Nuron (Menteri luar negeri BEM Unhasy), dan di isi oleh KH Agus Sunyoto, M.Pd. (Ketua LESBUMI PBNU), Buya Husein Muhammad (Pakar Gender Kewanitaan Indonesia yang mendapat gelar Honoris Causa bidang tafsir gender pada tahun 2019), dan Dr. Mif Rohim (Wakil Rektor III Unhasy), yang mana pada hal ini tidak dikenai batas usia ataupun Instansi. Adapun even yang lain, berupa Lomba DAI, yang mana minimal dan maximal usianya 14-19 tahun. Juga event Cover Lagu Islami yang tidak di kenai batas usia (umum).

Mengingat Covid ’19 masih belum berakhir, dan Jombang masih termasuk zona berbahaya, maka semua event yang dilaksanakan pada tahun ini tidak bersifat tatap muka, melainkan online secara keseluruhan, termasuk Webinar Nasional. Dan karena kondisi ini juga, terdapat beberapa kendala yang turut mengisi proses berjalannya kegiatan Peringatan Hari Santri ini. Beberapa di antaranya, terkait perizinan kegiatan, juga terganggu oleh kendala sinyal hingga panitia harus menggeser lokasi live di beberapa kantor Unhasy demi mendapat kelancaran sinyal.

Persiapan yang dilakukan oleh seluruh panitia bisa di kata sangat extra. Karena jangka waktunya kurang dari dua minggu. Dan itu masih belum termasuk proses penggalangan dana, donatur dan proposal. Sedangkan anggaran yang di keluarkan mencapai angka 10 juta. Itu sudah melalui berbagai pemangkasan dana. Hanya saja, pada tahun ini, Peringatan Hari Santri yang di selenggarakan oleh BEM Universitas Hasyim Asy’ari bisa dikatakan lebih meriah dari tahun – tahun sebelumnya. Sebab, pada Peringatan tahun ini, BEM mampu menyelenggarakan beberapa event.

Partisipasi event Webinar ini lebih di sambut oleh mahasiswa Unhasy sendiri dan hanya sebagian kecil dari Instansi luar. Sedangkan dua event lainnya sudah mencakup seluruh Jawa Timur dan Instansi dari luar Universitas juga tidak sedikit. Dalam hal penjurian lomba, panitia bekerja sama dengan Kudaireng di bidang DAI, dan teman-teman MAKSI TEBUIRENG di bidang Cover Lagu Islami nya. Pemenang lomba dari event DAI, di antaranya, IQLA IGA MAWARNI (Juara I) sebagai delegasi dari Pondok Pesantren Darul Falah 5 Jombang, NANDA ROIKHANA (Juara II) delegasi dari Pondok Pesantren Darul Falah 5 Jombang, dan M. Fathul Ihsan (Juara III) delegasi dari IAIDA Darussalam Blokagung Banyuwangi. Sedangkan para pemenang dari event Cover Lagu Islam, di antaranya, AQILA AZKIA RAHMAN H. (Juara I) lagu Deen Assalam, ALFAYIS (Juara II) lagu Deen Assalam, dan PUTRI SUKMA ATIKA SURI (Juara III) lagu Deen Assalam.

“Kita sebagai santri harus lebih sering berkaca pada sejarah santri dan ulama terdahulu, juga para pahlawan sehingga tidak hilang rasa Nasionalis dan jiwa santri dalam diri kita. Agar senantiasa tertanam rasa nasionalis dalam diri kita, sekaligus bangga menjadi seorang santri dan selalu berpikir untuk menjadi santri yang bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Agamanya.” Kata Ketupel Peringatan Hari Santri Nasional ketika ditanya pesannya mengenai kegiatan ini.


Penulis : Alfi Maghfiroh
Editor : Rokhimatul Inayah