Beranda BERITA Jombang Alasan Tetap Bukanya Kolam Renang ‘Pelangi’ Ditengah Pandemi

Alasan Tetap Bukanya Kolam Renang ‘Pelangi’ Ditengah Pandemi

2,136
Alasan Tetap Bukanya Kolam Renang ‘Pelangi’ Ditengah Pandemi
Potret kolam renang pelangi di kecamatan diwek

Möderatpers.com– Beberapa lokasi wisata di Kabupaten Jombang ditutup karena adanya lonjakan Covid-19 yang menyebabkan Jombang berstatus Zona Merah. Kecuali lokasi wisata kolam renang ‘Pelangi’ yang ada didusun Paritan, Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. “Saya berharap Kecamatan Diwek ini tidak berzona merah, khususnya Dusun Paritan ini. Karena jika seperti dulu, banyak warga yang tidak bisa bekerja, dan banyak orang tua yang mengeluh tentang ekonomi dan pendidikan anak-anaknya. Akan tetapi kewenangan untuk menutup atau membuka kolam renang adalah Hak mereka yang mempunyai kolam renang.” ujar A.Rofiq, kepala Dusun Paritan.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dan Satgas Penanganan Covid-19 mencatat bahwa kasus Covid-19 yang ada di Kabupaten Jombang mengalami kenaikan pada bulan Juni ini. Sudah tercatat pada Kamis lalu, terdapat 8 Kecamatan yang berzona merah, kemudian mengalami kenaikan menjadi 13 Kecamatan pada Sabtu (27/06/21). Hal ini sangat menghawatirkan pemerintah kabupaten Jombang dan juga msyarakatnya.

“Sebelumnya, dalam keadaan seperti ini, saya khawatir akan hal tersebut. Kami sudah didatangi polisi dengan alasan tempat wisata yang berani buka diwaktu pandemi seperti ini” ungkap Sulasih, pemilik kolam renang Pelangi. Dikutip dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, menurut Peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Jombang, kasus Covid-19 yang terbanyak adalah dari Kecamatan Diwek. Hal tersebut tentu membuat was-was masyarakat Diwek. Oleh karena itu, dihimbau untuk masyarakat Diwek untuk selalu mematuhi Prokes (Protokol Kesehatan) dimanapun dan kapanpun.

Di situasi seperti ini, keputusan membuka atau menutup tempat wisata adalah hal yang sulit, karena menyangkut kepentingan umum. Dengan keberanian untuk membuka suatu tempat wisata, pemilik tempat wisata juga harus memiliki alasan dari adanya pembukaan tempat wisata. Seperti keberanian yang disampaikan oleh Sulasih. “Saya mengetahui bahwa Kecamatan Diwek ini banyak yang terkena Covid-19. Oleh karena itu, para penjaga parkir, penjaga karcis kolam, dan bagian keamanan pun tak lupa saya minta untuk melakukan vaksinasi. Selain itu, saya juga memperketat pemasukan pengunjung yang datang dengan membuat aturan. Pengunjung yang masuk akan di cek suhu tubuhnya terlebih dahulu, ketika mereka masuk harus memakai masker, apabila tidak memakai masker tidak boleh masuk. Serta apabila ada pengunjung yang membawa surat vaksinasi, maka mereka harus menunjukkan ke petugas”

Untuk mencegah maraknya penyebaran Covid-19, Satgas (Satuan Tugas) Covid-19 Kabupaten Jombang lebih mendisiplinkan masyarakat untuk lebih menerapkan prokes. Disamping mendisiplinkan masyarakat, mereka juga mengoptimalkan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh desa, agar bisa mencegah penyebaran Covid-19. Tidak dapat dipungkiri, ditengah pandemi seperti ini, masyarakat juga masih memerlukan adanya tempat wisata seperti kolam renang.

Pewarta : Mailinda Putri (Magang Redaktur Views & News UKMP Moderat)
Editor : Rokhimatul Inayah

2136 KOMENTAR

  1. I am really impressed with your writing skills and also with the layout on your blog.
    Is this a paid theme or did you modify it yourself? Either way
    keep up the nice quality writing, it is rare to see a nice blog like this one nowadays.

  2. Great items from you, man. I’ve consider your stuff prior to annd you are just too excellent.

    I actually lime what youu have bought right here, really like
    what you’re saying and the way in which by which you assert it.
    You make it enjoyyable and you still care for to keep it wise.
    I cant wait to read far more from you. This iis actually a terrific web site.

    Here is my blog deneme bonusu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here