spot_imgspot_imgspot_img
Rabu, Maret 12, 2025
spot_imgspot_imgspot_img
BerandaBERITAJombangAlasan Tetap Bukanya Kolam Renang ‘Pelangi’ Ditengah Pandemi

Alasan Tetap Bukanya Kolam Renang ‘Pelangi’ Ditengah Pandemi

Möderatpers.com– Beberapa lokasi wisata di Kabupaten Jombang ditutup karena adanya lonjakan Covid-19 yang menyebabkan Jombang berstatus Zona Merah. Kecuali lokasi wisata kolam renang ‘Pelangi’ yang ada didusun Paritan, Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. “Saya berharap Kecamatan Diwek ini tidak berzona merah, khususnya Dusun Paritan ini. Karena jika seperti dulu, banyak warga yang tidak bisa bekerja, dan banyak orang tua yang mengeluh tentang ekonomi dan pendidikan anak-anaknya. Akan tetapi kewenangan untuk menutup atau membuka kolam renang adalah Hak mereka yang mempunyai kolam renang.” ujar A.Rofiq, kepala Dusun Paritan.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com, Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang dan Satgas Penanganan Covid-19 mencatat bahwa kasus Covid-19 yang ada di Kabupaten Jombang mengalami kenaikan pada bulan Juni ini. Sudah tercatat pada Kamis lalu, terdapat 8 Kecamatan yang berzona merah, kemudian mengalami kenaikan menjadi 13 Kecamatan pada Sabtu (27/06/21). Hal ini sangat menghawatirkan pemerintah kabupaten Jombang dan juga msyarakatnya.

“Sebelumnya, dalam keadaan seperti ini, saya khawatir akan hal tersebut. Kami sudah didatangi polisi dengan alasan tempat wisata yang berani buka diwaktu pandemi seperti ini” ungkap Sulasih, pemilik kolam renang Pelangi. Dikutip dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, menurut Peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Jombang, kasus Covid-19 yang terbanyak adalah dari Kecamatan Diwek. Hal tersebut tentu membuat was-was masyarakat Diwek. Oleh karena itu, dihimbau untuk masyarakat Diwek untuk selalu mematuhi Prokes (Protokol Kesehatan) dimanapun dan kapanpun.

Di situasi seperti ini, keputusan membuka atau menutup tempat wisata adalah hal yang sulit, karena menyangkut kepentingan umum. Dengan keberanian untuk membuka suatu tempat wisata, pemilik tempat wisata juga harus memiliki alasan dari adanya pembukaan tempat wisata. Seperti keberanian yang disampaikan oleh Sulasih. “Saya mengetahui bahwa Kecamatan Diwek ini banyak yang terkena Covid-19. Oleh karena itu, para penjaga parkir, penjaga karcis kolam, dan bagian keamanan pun tak lupa saya minta untuk melakukan vaksinasi. Selain itu, saya juga memperketat pemasukan pengunjung yang datang dengan membuat aturan. Pengunjung yang masuk akan di cek suhu tubuhnya terlebih dahulu, ketika mereka masuk harus memakai masker, apabila tidak memakai masker tidak boleh masuk. Serta apabila ada pengunjung yang membawa surat vaksinasi, maka mereka harus menunjukkan ke petugas”

Untuk mencegah maraknya penyebaran Covid-19, Satgas (Satuan Tugas) Covid-19 Kabupaten Jombang lebih mendisiplinkan masyarakat untuk lebih menerapkan prokes. Disamping mendisiplinkan masyarakat, mereka juga mengoptimalkan vaksinasi Covid-19 untuk seluruh desa, agar bisa mencegah penyebaran Covid-19. Tidak dapat dipungkiri, ditengah pandemi seperti ini, masyarakat juga masih memerlukan adanya tempat wisata seperti kolam renang.

Pewarta : Mailinda Putri (Magang Redaktur Views & News UKMP Moderat)
Editor : Rokhimatul Inayah

915 KOMENTAR

  1. Slovakia provides additional arguments against the advisability of spaying and neutering dogs based on both behavioral and physiological changes caused by these procedures.ラブドール 画像This new research suggests that dogs that have been surgically desexed actually show accelerated signs of aging.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RELATED ARTICLES

Follow My

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6285717777301

Baca Juga

Pondok Ramadhan TPQ-MADIN Al-Uswah Kembali Hadir, Santri Antusias

0
TPQ-MADIN Al-Uswah kembali mengadakan kegiatan Pondok Ramadhan, program tahunan yang telah berlangsung sejak 2013. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah serta membentuk karakter...

OPEN RECRUITMEN

213
SALAM PERS MAHASISWA!✊🏻✊🏻 Haii… kalian Mahasiswa/i Universitas Hasyim Asy'ari Jombang yang berminat menambah wawasan dan pengalaman berorganisasi. Kami menyediakan wadah bagi kamu yang memiliki potensi,...

Keprihatinan Kaum Minoritas Yang Tertindas

182
mahasiswa sebagai Agent Of Control seharusnya mampu bertindak secara Pluralisme Indonesia yaitu, Memanusiakan Manusia.

Sambut Kedatangan Menteri BUMN RI Dan Gus Miftah, PKKU Unhasy Adakan Bazar

3
Moderatpers.com - Sambut kedatangan Menteri BUMN RI Erick Thohir, dan Pengasuh PP. Ora Aji Yogyakarta Gus Miftah dalam acara peringatan Maulid Nabi SAW, Pusat...

UNHASY Gelar Wisuda Program Sarjana ke-33 dan Pascasarjana ke-22

7
Universitas Hasyim Asy’ari (UNHASY) menggelar wisuda program Sarjana ke-33 dan Pascasarjana ke-22 bertempat di halaman kampus belakang UNHASY pada Sabtu, (10/08). Wisuda dimulai pukul 08.00...