Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy)  menggelar  wisuda bagi para lulusan program sarjana dan magister. Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikan di bawah naungan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Dalam sambutannya, Rektor Unhasy menekankan pentingnya penguasaan ilmu agama dan umum sebagai bekal untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan agama.

“Baik sarjana maupun magister, mudah-mudahan ilmu yang diperoleh di unhasy dapat bermanfaat dan barokah. Ilmu tersebut harus dikembangkan di masyarakat di mana pun Saudara bekerja dan mengabdi untuk kepentingan nusa, bangsa, dan agama. Pahala dari pengabdian ini akan terus mengalir sebagai bekal di akhirat kelak,” jelasnya, (10/08).

Unhasy sendiri merupakan salah satu universitas swasta di Indonesia yang didirikan pada tahun 2013, dengan empat fakultas utama: Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknologi Informasi, dan Fakultas Pendidikan. Kurikulum yang diterapkan di universitas ini dirancang dengan menggabungkan  ilmu umum dan agama, agar para mahasiswa  tidak hanya memiliki pengetahuan di bidang keilmuan masing-masing tetapi juga memiliki landasan moral dan etika yang kuat.

“Kami berharap para mahasiswa kami dapat menguasai dua ilmu, yaitu ilmu agama dan ilmu umum. Jika hanya menguasai satu di antaranya, kehidupan di masyarakat akan menjadi tidak seimbang. Seseorang yang hanya menguasai ilmu agama tanpa pengetahuan umum akan sulit menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, begitu juga sebaliknya,” sambung Prof. Haris, sapaan akrabnya.

Pentingnya penguasaan kedua bidang ilmu ini ditekankan dalam konteks tantangan zaman yang semakin kompleks. Menurutnya  menggabungkan ilmu umum dan agama memungkinkan para lulusan Unhasy  untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

“Agar bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak, mana yang halal dan mana yang haram, mahasiswa harus menguasai kedua ilmu ini. Inilah yang akan menjadi bekal utama dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.

Pada tahun 2018, Unhasy mencatat tonggak penting dalam sejarahnya dengan terakreditasinya Institut Keislaman Hasyim Asy’ari (IKAHA) menjadi bagian dari Universitas Hasyim Asy’ari. IKAHA, yang berdiri sejak tahun 1967, awalnya merupakan lembaga pendidikan tinggi yang fokus pada studi keislaman. Namun, dengan adanya aturan pemerintah yang mengharuskan sebuah universitas memiliki berbagai bidang keilmuan, IKAHA berubah menjadi Institut Agama Islam Hasyim Asy’ari Transformasi ini memungkinkan Unhasy  untuk menawarkan lebih banyak program studi yang beragam.

“Sekarang, Unhasy mengelola dua institusi, yaitu Universitas Hasyim Asy’ari yang didirikan pada tahun 2013 dan Fakultas Agama Islam yang sebelumnya dikenal sebagai IKAHA,” imbuhnya.

Di akhir sambutannya, Haris Supratno menyampaikan harapannya kepada para wisudawan dan wisudawati agar ilmu yang telah mereka peroleh selama menempuh pendidikan di Unhasy dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami berharap para wisudawan dan wisudawati dapat mengamalkan ilmu yang mereka peroleh dan membawa nama harum Unhasy di tengah masyarakat. Jadilah individu yang tidak hanya pintar, tetapi juga bijaksana dan berakhlak mulia,” pesan Rektor.

Wisuda kali ini menandai langkah awal bagi para lulusan Unhasy untuk mengimplementasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah dalam kehidupan nyata. Dengan bekal ilmu agama dan umum, diharapkan mereka mampu berkontribusi secara positif di tengah masyarakat dan menjawab tantangan zaman yang terus berkembang.

Reporter: Dewi