Tradisi sedekah bumi ialah upacara adat yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan atas hasil panen yang melimpah. Tradisi ini juga mengajarkan nilai – nilai kebersaman, kepedulian terhadap lingkungan dan rasa cinta kepada bumi. Tradisi sedekah bumi yang semua orang sudah tidak asing lagi dan banyak masyarakat pasti sudah banyak mengetahui. Tradisi sedekah bumi yang masih dilestarikan sampai sekarang dan di laksanakan secara turun menurun. Sehingga bisa dijadikan kebudayaan lokal masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang ada di tradisi sedekah bumi.
Seperti halnya sedekah bumi di desa bulurejo, sedekah bumi merupakan kegiatan yang menjadi tradisi sejak zaman dulu hingga sekarang dengan tujuan memohon untuk keselamatan keberkahan dan rasa syukur warga. Salah satu warga desa bulurejo menyampaikan, tradisi sedekah bumi merupakan perwujudan rasa syukur warga desa bulurejo atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh tuhan. Acara dimulai dengan gelaran dari seluruh warga desa yang membawa berbagai makanan ke tempat RT masing-masing yang sudah di hias ambeng yang akan dipanggul pemuda setempat dan hasil bumi dibawa menuju kediaman kepala dusun untuk didoa’kan oleh sesepuh dusun dan semua warga desa.
Warga mengaku gembira bisa mengadakan sedekah bumi yang selama ini dinantikan oleh semua masyarakat dan dihadiri oleh wakil bupati jombang. Kebersamaan seserahan hasil bumi dari para petani ditandai dengan pesta rakyat atau kirab budaya yang diadakan diwisata sumber celeng. Perlu diketahui, sedekah bumi desa bulurejo juga dimeriahkan pawai budaya dengan menampilkan berbagai budaya dan penampilan keragaman kehidupan sehari- hari.
Tujuan dilaksanakannya tradisi sedekah bumi ini adalah untuk menikmati hasil panen desa bulurejo kecamatan diwek kabupaten jombang. Penduduk desa bulurejo mendapatkan manfaat dari hasil panen mereka, Oleh karena itu, dalam tradisi bersedekah bumi terdapat prinsip-prinsip agama yang diusung oleh masyarakat. Selain itu, dalam budaya sedekah bumi juga terdapat nilai perlindungan sosial terhadap warga negara. Perilaku manusia terjadi ketika orang memberikan makanan kepada tetangga dan tamu yang datang. Dengan mengamalkan tradisi sedekah bumi, masyarakat merasa peduli terhadap tetangga dan orang yang dicintainya. Prinsip sedekah bumi juga dapat diterapkan dalam konteks sosial dan kelestarian lingkungan, dengan cara seperti melestarikan alam dan memelihara sumber daya alam untuk kepentingan bersama. Jadi, secara luas, sedekah bumi mencakup tindakan memberi dari hasil bumi untuk tujuan kemanfaatan bersama, baik dalam aspek sosial, ekonomi, atau spiritual. Sehingga tradisi sedekah bumi di desa bulurejo kecamatan diwek kabupaten jombang sampai saat ini masih dilakukan satu tahun sekali dengan secara turun temurun hingga saat ini.
Masyarakat desa tampak antusias untuk meneruskan tradisi sedekah bumi, khususnya kepada anak-anak, orang dewasa, dan orang tua. Seluruh masyarakat ikut serta dalam pelaksanaan sedekah bumi. Hal ini dibuktikan dengan kesediaan masyarakat setempat untuk memberikan hasil panen berupa padi (beras), jagung, sayur-sayuran dan buah-buahan sebagai sedekah bumi. Hasil panennya sekarang disebut “gunungan”. Ketinggian “gunungan” itu sekitar satu setengah meter. Dibutuhkan lima hingga tujuh orang untuk mengangkat “gunungan”. Gunungan tersebut kemudian dibawa ke lokasi dekat makam leluhur mereka, untuk dihormati oleh warga desa. Para sesepuh yang memimpin pelaksanaan sedekah bumi juga menghimbau agar masyarakat mengikutinya dengan baik dan sistematis hingga pelaksanaan sedekah bumi selesai. Sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur yang telah meninggal, para sesepuh bersama-sama mendoakan leluhur di alam kubur. masyarakat menunjukkan persatuan melalui partisipasi masyarakat dalam tradisi sedekah bumi. Pelaksanaan tradisi sedekah bumi atau memerlukan peran serta masyarakat setempat dalam segala prosesnya, sebagai wujud partisipasi dan wujud pelestarian budaya, agar tradisi sedekah bumi tetap ada.
Setelah masyarakat berdoa bersama, beberapa tokoh masyarakat memberikan dan menjelaskan tujuan dan maksud pelaksanaan sedekah bumi. Kemudian, seluruh peserta yang mengikuti sedekah bumi ikut untuk makan bersama. Ada sekitar sepuluh ambeng yang ditempatkan dalam tempeh atau kantong makanan dari bambu. Semua masyarakat terlihat saling berinteraksi dan tampak gembira mengikuti tradisi ini. Keterlibatan warga dalam acara ini merupakan bentuk partisipasi warga untuk membantu terlaksananya tradisi pada masyarakat Desa bulurejo, Tradisi bersedekah bumi ini dilaksanakan oleh semua kalangan masyarakat desa bulurejo tanpa memandang usia. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan sedekah bumi. Menurut keterangan Bapak yudi, salah satu warga Desa bulurejo, seluruh masyarakat Desa bulurejo dapat mengikuti kegiatan tradisi sedekah bumi, khususnya pada saat tradisi Selametan tujuannya agar terhindar dari mala bahaya dan mensyukuri hasil panen bagus.
Masyarakat desa bulurejo bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen yang melimpah, di setiap tahunnya masyarakat dapat melakukan tradisi sedekah bumi. Masyarakat berharap di tahun depan dapat mendapatkan hasil yang melimpah serta dapat memohon perlindungan dari bencana alam yang merusak lahan mereka. Acara yang dilaksanaakan saat sedekah bumi ialah melakukan doa bersama ke makam-makan sesepuh yang ada di desa bulurejo selanjutnya dapat melakukan acara tumpengan atau bancaan seluruh masyarakat hadir dengan membawa nasi atau jajan untuk menggelar doa bersama masyarakat yang dihadiri oleh seluruh masyarakat desa bulurejo tidak memandang usia. Sesudah melakukan tumpengan hasil panen seperti pala wija akan di lakukan arak-arak an keliling ( kirab budaya). Yang terakhir malam nya akan diadakan tayub atau pertunjukan wayang kulit.